![]() |
Pancake Pisang ala catatan traveler. F Cya/Catatan Traveler |
CATATAN TRAVELER - Bulan puasa, saya menghabiskan banyak waktu bekerja dari rumah. Tidak ke kantor. Menu makan pun, saya lebih sering memasaknya. Makanan simpel. Tidak memerlukan banyak waktu. Tidak memerlukan banyak bahan. Seperti membuat pancake pisang untuk menu buka puasaku.
Bulan puasa atau Ramadan umat Muslim kali ini, bersamaan dengan momen puasa Rabu Abu atau kami sebut sebagai puasa Pra-paskah, yang meneladani Tuhan Yesus saat menjalani pencobaan selama 40 hari di padang gurun. Saya berpuasa tidak makan daging selama 40 hari. Ini hari ke-32 saya tidak memakan daging. Dan sejak menjalani puasa ini, saya lebih banyak memasak setiap harinya.
Di store makanan, ada dua pisang Cavendish yang sudah sangat matang. Biasanya, itu akan aku simpan ke kulkas, sampai ada mood untuk mengolahnya menjadi godok-godok atau pancake, yang tentu saja keseringan berakhir ke pembuangan. Namun kali ini, aku langsung membawanya ke dapur. Mengambil bahan lainnya, telur, tepung, garam, bubuk kayu manis, susu full cream, dan wadah.
Aku mengolahnya. Berikut resep mudah untuk membuat pancake pisang yang lezat dan lembut ala aku:
Bahan-bahan:
- 2 buah pisang matang
- 1 butir telur
- 100 gram tepung terigu
- 1 sdt baking powder (Kebetulan punyaku tidak ada, jadi tidak menggunakannya di momen ini dan menggantinya dengan susu cair supaya hasil tetap lembut)
- 100 ml susu cair (opsional)
- 1 sdm gula pasir (opsional. I don't use it)
- 1 sdt bubuk kayu manis vanili ( opsional, untuk aroma lebih harum saja karena saya suka)
- Sejumput garam
- Mentega untuk oles wajan.
Cara Membuat:
- Haluskan pisang menggunakan garpu hingga lembut dalam sebuah mangkuk.
- Tambahkan telur dan aduk rata.
- Masukkan tepung terigu, baking powder, gula, garam, dan bubuk kayu manis. Aduk hingga semua bahan tercampur.
- Tuangkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk agar adonan tidak terlalu encer.
- Panaskan teflon anti lengket dengan sedikit mentega.
- Tuang 1 sendok sayur adonan ke dalam wajan, masak dengan api kecil hingga muncul gelembung di permukaan.
- Balik pancake dan masak hingga kedua sisi kecokelatan.
- Ulangi hingga semua adonan habis (Kalau aku, sisanya aku simpan di kulkas untuk kumasak keesokan harinya)
Saran penyajian, aku mengoleskan madu atau juga slei burbery natural. Makannya dengan kopi atau teh. Ini cocok untuk sarapan pagi, tapi kali ini, aku menikmatinya saat berbuka puasa di tengah hari.
Semoga bermanfaat ya? (*)
Ingatlah selalu untuk makan. Makanan penting untuk tubuh guna memenuhi gizi harian.
All love and God bless, Cya
Post a Comment