ENAM bulan lalu,
Hari terakhir kesempatanku melihat jasad mamaku.
Enam bulan lalu,
Aku menyadari, Hanya 37 tahun aku memanggilnya mama.
Enam bulan lalu,
Aku melihat betapa hancur sehancur-hancurnya bapaku.
Dalam kelemahannya karena sakit, dia bertekuk mencium kening mama di halaman.
Untuk terakhir kalinya. Lama. Dia membisikkan kata-kata dengan deraian air mata.
Perpisahan bagi pasangan hidupnya untuk terakhir kali.
Enam bulan yang lalu,
Tiang doa kami pergi tapi pengajarannya tinggal di kami.
Enam bulan lalu,
Dengan lunglai, aku melempar tanah ke liang mama. Tiga kali.
Tanda perpisahan dari yang hidup ke yang mati.
Tak terukur berapa banyak air mata.
Enam bulan lalu,
Ruang kosong mulai ada di hatiku. Ruang kosong itu spesial.
Hanya untuk mama.
You will be missed mama
I love you every single day
Rest in love my queen of my heart
Kamis,18 Januari 2024 - Senin 22 Januari 2024
(Funeral remembrance: 22 Januari 2024- 22 Juli 2024)
Kenangan bersama mama di Air Terjun Efrata, Pulau Samosir, 2021. 
Kenangan bersama mama, bercanda usai sarapan di Penginapan. Aku kangen traveling bersama mama.
And the dust return to the earth as it was, and the spirit returns to God who gave it. (Pengkotbah 12:7)
All love,
Your stubborn daughter,
Chaycya
Post a Comment