Balkon berbentuk rumah adat Batak di Samosir Villa Resort di Simanindo, Pulau Samosir. |
FACING Lake Toba from Samosir Villa Resort ini merupakan pengalamanku saat traveling bersama mama dan adik, Maret 2021 lalu. Ya kami menginap di Samosir Villa Resort, salah satu hotel bertema resort yang terletak di pinggiran Danau Toba, di Pulau Samosir, pulau kepingan surga yang indah.
BACA INI JUGA: Menapaki Hamparan Danau Toba
BACA INI JUGA: Menjelajah Samosir, Pulau di Atas Pulau
Berkunjung ke Pulau Samosir, sangat mudah menemukan penginapan di berbagai wilayahnya. Namun, bagi kamu yang ingin mendapatkan penginapan yang berhadapan langsung dengan Danau Toba, daerah Tuk-tuk Siadong menjadi pilihan yang tepat.
Tangga turun ke villa no,33. Spot: mama dan adek. |
Pemandangan Danau Toba dari penginapan, Samosir Villa Resort. |
Nah, memutuskan traveling bersama mama, saya memilih Samosir Villa Resort menjadi tempat kami menginap. Pertimbangannya, pemandangan dari kamar menghadap langsung Danau Toba dengan bingkai perbukitan Samosir yang hijau, desain bangunan hotel yang unik dengan beberapa kolam renang, serta sudah tersedia sarapan pagi yag menyajikan menu khas Batak, mie gomak. Jadi mamaku tak perlu capek-capek keluar kawasan hotel apabila mencari makanan, semua sudah tersedia di sana.
Sehari sebelum keberangkatan, saya memesannya lewat Agoda. Mengapa Agoda? kenapa bukan Traveloka? Atas pertimbangan harga. Propertinya sama, tapi harga berbeda. Saya pilih yang lebih murah dong. Perusahaan internet yang menyediakan layanan reservasi hotel dan resort secara online ini memberikanku harga spesial untuk tiga tamu dengan tipe kamar villa. Ya jelas memilih itulah.
Hari keberangkatan tiba. Menuju Samosir, kami berangkat dari Parapat. Kapal sandar di Pelabuhan Tomok. Kami tak langsung menuju penginapan di Simanindo. Kami terlebih dahulu mengeksplorasi dan kulineran di kawasan wisata Tomok, Phuketnya Samosir.
Di Tomok, meski hanya beberapa jam menghabiskan waktu, kami sangat puas menikmati durian. Kami beli dari penjualnya, Opung Boru Sidabutar yang sangat ramah. Duriannya ini durian kampung yang rasanya bitter sweet and butter legit. I'm not durian lover like my mom, but on that day, i want to make my mom happy. Mamaku itu durian lover banget. Satu buah utuh bisa dihabiskan oleh beliau. Saya? satu sampai tiga biji saja sudah cukup. Dan memang benar sik, durian enak banget yak. haha
Sebelum ke penginapan, dari Tomok, kami juga mengunjungi adik kandung mama, inanguda (tante) Ernata di Ambarita. Inanguda sempat bilang "Kenapa tak menginap di rumah saja?". Saya jawab: ingin bahagiain mama dulu, menginap di resort sesekali.
The three of us: Mom, young sis, and i wefie sesaat buka kamar. |
Mom and i dengan latar belakang sisa letusan Pegunungan Toba (The Kaldera) |
Di depan penginapan. Kenapa kami pake sweater? Pulau Samosir itu dingin guys. |
Kamar yang saya pesan, kamar nomor 33. Paling bawah, yang menghadap ke bibir Danau Toba langsung. Usai konfirmasi check-in dan meninggalkan deposito, kami diantar staf hotel.
Ruangan yang kami tempati di Samosir Villa Resort. |
Konsep kamar kami ini ala villa resort. Punya teras dengan taman pagar yang langsung menyentuh bibir danau. Indah banget sejauh mata memandang dengan deretan bukit peninggalan Gunung Toba di kejauhan.
Begitu bagian kamar hotel dibuka, ada dua bed. Saya memesan dua bed untuk bertiga. Saya dan mama satu tempat tidur, dan adik saya di bed yang lainnya. Ruangannya cukup rapi, dilengkapi tv, lemari, kettle listrik, dan brankas.
Tersedia sofa panjang dan meja, serta kulkas mini juga. Pengaturan desain kamar sangat rapi meski cat di dindingnya sudah mulai kelupas sedikit.
My comfort zone setelah seharian jalan. Berendam air panas |
Eh tapi, handuknya mana? Kok cuma dua, padahal tamu ada tiga? Jreng jreng jreng... Clingak-clinguk cari telepon. Eh rupanya tak tersedia telepon tamu di resort ini. Lumayan capek naik-turun tangga hanya untuk melaporkan kekurangan handuk ke resepsionis, maka kami memilih melaporkannya saat hendak keluar makan malam saja. Harusnya resepsionis jeli melengkapi kebutuhan tamu. Ketika ada orderan masuk, lihat jumlah tamu, nah segitu jugalah harusnya handuk yang dikasih bukan.
Demikian juga tissu kamar mandi. Tidak tersedia. Tunggu diminta dulu, baru diantar setelah beberapa lama.
Secara keseluruhan, fasilitas hotel ini lumayan lengkap. Area parkir yang luas, serta tersedia restoran yang bisa melayani menu makan dan minum tamu diantar ke kamar. Hanya saja, untuk pengantaran ternyata ada biaya charge juga.
Fasilitas lainnya yakni adanya balkon berbentuk rumah sopo menghadap Danau Toba, kolam renang besar di depan restoran, dan kolam renang kecil yang menghadap danau di sebelah kamar kami.
BONUS: the person behind the catatantraveler.com. |
Mama olahraga pagi di depan kamar. |
Beautiful sky in the morning. view from our room. How great thou art. |
Meski begitu, kami bangun pagi dengan ceria karena matahari terbit yang membentuk warna langit dengan gradasi pink keabu-abuan menjadi keceriaan tersendiri menikmati hari baru. Mama menyempatkan diri olahraga, jogging di depan kamar, sedangkan saya menikmati pagi hari yang indah itu sambil sesekali mengabadikannya lewat kamera.
Sarapan Pagi
Bangun, belum mandi, langsung sarapan pagi. |
Saatnya menikmati sarapan ala resort. Saya, mama, dan adik naik ke lantai atas. Restoran hotel berada persis di sebelah meja resepsionis. Penyajian makanan di depan resepsionis, sedangkan dapurnya berada di belakang resepsionis.
Look at the beautiful spot behind us. The Toba Caldera. |
Spagetti Batak a.k.a Mie Gomak my love. |
Andai pemandangan seperti ini ada di belakang rumah ya? Saya pasti betah. |
Kopi Toba pake susu. Nikmat. |
Saya sendiri menikmati beberapa menu, termasuk mie gomaknya. Namun, saya lebih suka roti bakar dan kopi susu khas Samosirnya. Its comforting my morning sebelum kami check out, melanjutkan perjalanan menuju Bukit Holbung dan keliling Pulau Samosir.
Ngobrol santai bareng mama seusai sarapan. |
With my lovely mom, my queen of my heart, and my example of strenght. Bahagia selalu ya ma. Tuhan berkati. |
Gangguin mama bersolek. wkwkwk. |
Pengalaman menginap di hotel ini, so far so good sik. Pemandangannya juara, sarapannya oke. Cuma pelayanan staf terhadap para tamu harus ditingkatkan. Senyum, sapa, dan ramah harus benar-benar tulus. Para tamu sangat bisa merasakan gestur dan mimik seorang staf. Kalau staf hotel ramah, maka itu bisa meningkatkan mood baik dari para tamu terhadap hotel. Cara staf mengantar handuk, cara staf menerima keluhan tamu, serta cara staf memberitahukan pin Wi-fi perlu jadi perhatian. Mungkin manajemen hotel perlu mengadakan pelatihan khusus hotelier bagi staf supaya melayani lebih baik dan maksimal lagi ke depan. Just in my humble opinion. All love, catatan traveler. (*)
LOCATION:
Samosir Villa Resort
Jalan Lingkar Tuktuk,
Tuktuk Siadong, Simanindo,
Kabupaten Samosir, Indonesia.
Kontak: 0625-451399
Saya sudah dua kali ke Samosir Island, menginap di dua resort berlainan.
ReplyDeleteMac lalu sudah boleh travel ya? Kami masih dikurung.
Terimakasih sudah mengunjungi Samosir dua kali akak Maria. But you must visit again kan?
DeleteIya sudah boleh. Sekarang boleh traveling ke mana saja di Indonesia asal sudah vaksin dan wajib PCR berangkat ke tempat tujuan dan pulang dari tujuan.
Harganya terjangkau dengan kantongnya Alfie tak, kak?
ReplyDeleteLihat sarapannya itu buat ngiler dan pemandangan yang indah dari Samosir. Jadi pengen keliling ke Sumatera Utara lagi
Pernah menginap di sini tahun 2012. Lama betul tak ke sana. Memang cantik pemandangan Lake Toba dari penginapan ni. Makanan pun enak.
ReplyDeleteThis resort looks awesome. I should add it to my bucket list. Thank you for sharing your review about this resort with me. Good post!
ReplyDeletesaya x pernah ke sini tapi tempatnya sgt cantik.. jika vovid berakhir akan memasukkan tempat ini sbg salah satu tempat percutian
ReplyDeleteBest memang, view di Samosir sangat cantik, walau masa ke Danau Toba tu tak pusing habis, tapi memang tau laa sana memang cantik.. one day nak juga singgah stay sini..
ReplyDeleteCantiknya..i wish covid ni cepatlah pergi dan kita kembali dapat menjalani kehidupan seperti biasa. Rindu Indonesia..huhu..last ke Indonesia sebelum covid, sekarang udah 2 tahun berlalu..
ReplyDeleteI have visited Lake Toba once many years ago, love the scenery and weather there.
ReplyDeleteCantiknya permandangan!!!!! Suka sungguh melihat lokasi travel yang ada permandangan indah. Cuaca juga bagus ya? Rindu travel. Mau ke Indonesia segera. Doakan COVID-19 go away segera ya. Amin amin.
ReplyDeleteCantikya tempat ni. Nak letak dalam wishlist. Dah lama tak bercuti kan. I suka view tasik macam ni. Sangat refreshing.
ReplyDeleteRindunya nak travel! Baca citer awak dah buat Nina teruja tak sabar nak travel lagi sama family . Moga pendamik ini cepat berakhir
ReplyDeleteBestnya dapat jalan-jalan. Nanti ada rzeeki kewangan boleh la ke sini. nampak best dan tenang saja :)
ReplyDelete