Menuju kamar 102. Merasa terhormat diantar mas Viki dan mas Angga dari Harris Resort. Kuterharu. hahaa |
I'M going crazy during this pandemic time. Ya itu benar adanya. Banyak orang, pribadi lepas pribadi mengeluhkan itu sekarang. Termasuk saya. Banyak tugas luar yang ditunda, salah satunya perjalanan yang saya idam-idamkan ke Benua Biru, Eropa yang harusnya berangkat Oktober mendatang, ditunda hingga Oktober 2022. Tak hanya itu, sistem dan jadwal kerja juga berubah.Dan kamu tahu apa yang paling horor dari semua itu? ketika hilangnya kebiasaan yang selama ini berlangsung. Yakni, ketakutan bertemu orang-orang, hilangnya salaman dan cipika-cipiki, bahkan untuk pulang ke rumah orangtua atau sekedar kunjungan ke rumah sahabat menjadi terlarang. Kita dipaksa suudzon untuk masing-masing orang yang kita temui bakal menyebarkan virus NCoV2, penyebab Covid-19.
Isi tas berubah. Yang tadinya isinya perlengkapan wajah dengan segala remeh temeh lainnya, kini hanya diisi hand sanitizer,tissu, tissu basah, handuk kecil, hingga foodset (sendok, garpu, sumpit, sedotan).
Jujur saja, sejak Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagiku sejak Maret lalu. Hidup layaknya tawanan kota. Saya tak berani kemana-mana. Hanya sekedar kerja ke kantor, lalu kembali ke rumah dan langsung mandi. Kebiasaan nongkrong, nonton, ngegosip hilang. Jelas saya bersyukur untuk ini. Namun ada yang sangat-sangat saya rindukan, yakni kembali beribadah setiap Hari Minggunya. Bertemu dengan saudara-saudara seiman di rumahNya (Untuk ini imanku sangat lemah. Sampai sekarang meski rumah ibadah sudah dibuka, saya belum berani melihat kerumuman dalam satu ruangan. Di luar saja, ketika melewati ruas jalan raya saat pulang dari kantor, dan melihat kerumunan di salah satu taman di kota ini saat malam hari, mendadak saya sesak dan susah bernafas. Saya masih bergidik ngeri.)
Beruntunglah ada New Normal. Istilah ini menjadi setitik asa di era kebiasaan baru. Pemerintah sudah tepat menyerukan itu untuk menghilangkan (sedikit) ketakutan masyarakat. Hanya saja kita masyarakat perlu hati-hati. Jangan kebablasan lantas mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Gerombolan siberat. |
Nah, di era New Normal ini, untuk menghilangkan kegalauan tak bisa traveling ke luar kota, maka saya memutuskan untuk liburan singkat ke Harris Resort Barelang, salah satu resort terbaik di kota ini. My new normal activity, i choose leisure at Harris resort Barelang, memanfaatkan libur Tahun Baru Islam 2020, saya pun pindah tidur dan beraktivitas di sini. Sekaligus ingin menjawab penasaran, mengapa hotel ini menjadi salah satu resort yang mendapatkan penghargaan tertinggi dari Tripadvisor sebagai Travelers Choice 2020.
Ke sini, saya tak sendiri. Bersama dua teman, mas Danan dan kak Tari. Orang pertama yang saya ajak ke sini adalah kak Tari. Teman yang sudah saya anggap kakak sendiri. Beberapa bulan terakhir sejak pandemi, i know her sangat stress terkait kerjaannya. Jadi, mengapa tidak saya ajak saja dia? Minimal melepas penat sama seperti saya.
Rabu, 19 Agustus 2020, kami berangkat ke Harris Resort Barelang. Lokasinya di Jalan Trans-Barelang, yang hanya selemparan batu dari tempat wisata, jembatan kebanggaan yang menjadi ikon Kota Batam, Jembatan Raja Haji Fisabilillah atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Barelang.
Memasuki kawasan resort ini, hati rasanya adem karena seluruh kawasannya hijau oleh ratusan pepohonan. Disambut patung kerang raksasa, langsung menuju ke gedung bundar yang unik di sebelah kanan, yang menjadi bangunan utama resort, tempat dimana saya check-in.
Pemandangan laut dan resort dari bangunan utama Harris Resort Barelang. |
Bangunan utama resort ini sangat berkelas. taman-taman kolam dengan bungan hijau yang pinggirannya berfungsi sebagai tempat duduk tamu di luar sangat nyaman. Masuk ke dalamnya, kesan natural tapi unik dengan langit-langit bambu saling terkait menjadi perhatian utama siapa saja yang baru pertama kali masuk.
Saya langsung menuju resepsionis di sebelah kiri pintu masuk. Di sana, saya disambut resepsionis bernama Rida. Dalam proses check-in itu, hotel ini menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kepada semua tamu yang masuk. Seperti memeriksa suhu tubuh tamu dengan menembakkan termometer infrared ke jidat serta wajib mengisi Health Declaration Form. Baru setelah itu proses check-in seperti pada umumnya dilakukan.
Oh ya, meja resepsionis dibatasi partisi kaca sehingga tidak ada kontak langsung. Demikian juga resepsionisnya wajib mengenakan masker saat melayani proses check-in dan check-out tamu.
Proses check-in pun selesai. Saya mendapatkan dua electronic card key lengkap dengan password wifi, kartu sarapan dan kartu fasilitas memanah (archery) yang akan saya gunakan keesokan harinya. "Ibu menginap di kamar 102," ujar sang resepsionis sambil mengarahkan kami untuk diantar menggunakan buggy ke kamar. Namun kami menolak naik buggy dan memilih berjalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 100 meter dari bangunan utama.
* Kamar 102 with Pool View
Kak Tari and i. |
Begitu tiba di kamar, kami disuguhkan ruangan sejuk, yang sangat bersih dan rapi. Twin bed, dengan satu set sofa putih di bawah led tv yang menempel di dinding.Brankas dan kulkas terdapat di lemari yang berhadapan dengan pintu kamar mandi. Sedangkan mini bar menyatu dengan meja kerja dan kaca besar di sebelah tempat tidur. Di atas meja orange, warna khas Harris itu terletak teko listrik, gelas, serta compliment kopi, teh, gula, dan creamer. Rapi sekali.
Saya tak langsung melompat ke tempat tidur, melainkan memeriksa kamar mandi terlebih dahulu. Ada shower, washtafel, dua handuk bersih, dua keset kaki, serta amenities yang dibungkus di plastik steril khas Tauzia Group. Kamar mandinya bersih dan kering, and i like it.
Kamar 102 ini, terletak di deretan bangunan pertama resort dengan pool and garden view. Merupakan satu diantara 4 kamar (dua kamar balkon, dua kamar teras). Sangat strategis kemana-mana. Mau ke gedung utama, ke kolam renang, ke pantai, tinggal jalan kaki satu sampai dua menit. Demikian juga kalau mau menikmati jagung bakar di jembatan Barelang, tinggal jalan kaki 10 menit.
Kami check-in sudah sore hari. Begitu menyimpan barang di kamar, kami berjalan menyusuri taman resort menuju ke pantai untuk menyaksikan matahari terbenam. Sayang, sunset malu-malu menampakkan dirinya. Pantai privat khusus Harris Guests ini cakep banget. Berpasir putih dan ada lampu-lampu ikan dan ayunan di kejauhan. Di belakangnya? kolam renang dan taman yang menyatu dengan restoran dan bar, Rock and Salt.
Pantai private khusus tamu resort. |
Private chapel dengan view laut Barelang. |
Di pantai, kami duduk dan bercerita menghabiskan sore dan menyambut datangnya malam. Kak Tari asyik bercengkerama dengan rekan-rekannya sesama hotelier. Sementara kak Danan asyik mengabadikan perubahan terang ke gelap dengan ponsel mahalnya. Lalu saya? Menikmati suasana pantai itu sambil refleksi diri tentang up and downnya tahun 2020 berjalan ini. Sayup-sayup lantunan lagu romantis terdengar dari private chapel di kejauhan. Rupanya, di sana, sepasang tamu tengah mengadakan candle light dinner. Mendadak saya galau dong. Langsung berimajinasi bahwa suatu saat saya yang akan di sana dengan pasangan hidupku. *eaaak request lagu From This Momentnya Shania Twain bang. Sekalian titip salam ama Aerosmith dengan I don't Want to Miss a Thing-nya. hahaha.
* Makan Malam dan Renang Rocksalt Beach Club and Bistro
Dinner at Rocksalt Beach Club and Bistro. |
Malam pun datang. Perut sudah kriyep-kriyep minta diisi. Bersama kak Tari dan mas Danan, kami beranjak Rocksalt Beach Club and Bistro di bagian tengah, antara gedung utama dan pantai.
Scanner barcode untuk memesan menu. |
Di sini, berlaku juga protokol kesehatan. Restoran tidak menyajikan lagu buku menu untuk menghindari penularan virus. Melainkan, pengunjung wajib scan barcode Food Guide yang sudah tersedia di masing-masing meja untuk memilih makanan dan minuman keinginannya.
Caranya Bagaimana?
1. Aktifkan kamera ponselmu dengan barcode ON (aktifkan di pengaturan-kamera- barcode available).
2. Arahkan kameramu ke barcode Food Guide di atas meja (barcode ini akan akan mengarahkanmu ke situs Rock Salt Beach Club. Nah tinggal pilih deh menu makanan dan minuman yang kamu inginkan). Caranya gampang bukan??? Buat yang gaptek, nggak perlu takut. Staf restoran ini sangat helpful dan ramah kok untuk membantu.
Itadakimasu.. |
Di restoran ini, kami memutuskan memesan mix western and asian food sebagai menu makan malam. Rocksalt Salad dan butternut pumpkin soup sebagai menu pembuka; Vegetarian temptation pasta, burger, dan pizza khas Harris Resort sebagai menu utama. Sedangkan minumnya, kami memilih fruit punch, honey lemonade dan baked mojito.
Makan malam di sini sangat berkesan. Makan bersama itu bukan hanya mengisi perut yang lapar, tapi juga mengakrabkan diri dengan orang-orang yang kita kasihi dengan berkomunikasi dan berbagi cerita. Kegiatan ini terang saja membuat haru.Betapa tidak, lebih lima bulan tidak saling berkomunikasi duduk dalam satu meja akibat pandemi. Rasa makanan lebih lezat ketika kita menikmatinya bersama teman bukan?
Gerombolan siberat yang memilih New Normal Activity, dengan leisure di Harris Resort Barelang. |
Hangout with team Harris. |
Gendang gendut suara kecapi, kenyang perut senanglah hati. Makanan di atas meja yang disajikan dengan plating yang indah sudah masuk ke dalam perut. Apakah langsung kembali ke kamar dan tidur? Tentu tidak Marimar. Kami bercengkerama dulu. Apalagi setelah makan itu, tim dari Harris Hotel datang menyapa. Ada mas Viki Wahyudi, mas Angga, dan rekan-rekannya yang lain ikut membaur.
Pool at Rocksalt. |
Berenang di malam hari. Poolnya berlatarkan laut Barelang, dan di depannya langsung restoran Rocksalt. Kece. |
Kami bertiga adalah gerombolan siberat. Merasa bersalah sama tubuh karena makan terlalu banyak, lantas kami memutuskan untuk membakar kalori dengan berenang. Kebetulan kolam renangnya satu gedung dengan restoran dan bar. Kami tak akan angkat diri dari kolam kalau tak melihat petugasnya beres-beres. Mendadak lihat jam, eh sudah pukul 22.00 WIB. Ya sudahlah, mari beristirahat, mengisi energi untuk keesokan harinya. (CERITA DINNER SELENGKAPNYA AKAN DIULAS DI POSTINGAN BERIKUTNYA)
Resto tempat sarapan di Harris Resort Barelang. |
Bangun pagi dengan segar lantas mengucap syukur atas nafas kehidupan baru yang Tuhan berikan. Kami bersiap untuk sarapan ke lantai dasar di gedung utama.
Sejak pandemi, Harris Resort Barelang memberlakukan empat kali jadwal sarapan untuk tamu. Menjalankan social distancing, mencegah kontak fisik antar tamu saat ramai mengantri makanan.
Berikut jadwal sarapan di Harris Resort Barelang:
- Pukul 06.30 WIB (Merasa kepagian bagi saya si karyawan di bawah tekanan yang menganggap tidur itu surga)
- Pukul 07.30 WIB (Waktu yang tepat untuk sarapan, dan bagus untuk pencernaan)
- Pukul 08.30 WIB ( Waktu yang baik bagi si pemuja leyeh-leyeh di tempat tidur)
- Pukul 09.30 WIB (Rush hour bagi tamu yang kerap mendapat pukulan dari emak kala masih sekolah, karena pasti makannya selalu terburu-buru takut terlambat. hahaha)
Nah kami memilih sarapan pukul 07.30 WIB. Alasannya, karena memang itu jadwal yang pas banget untuk mengisi perut di pagi hari, juga aneka jenis makanan dan minuman yang tersedia masih komplit dan banyak.. hahaha (Just kidding guys, seluruh jenis makanan dan minuman di hotel ini akan ditambah terus sesuai kebutuhan tamu).
Menu sarapanku. |
Harris dimana-mana terkenal dengan menu sehatnya. Demikian juga sarapan pagi kala itu. Meski banyak pilihan mulai dari menu western, asian, hingga local, tapi saya lebih memilih sarapan dengan kentang, telur, dan soto, serta roti. Oh ya, saya penikmat wajib sarapan pagi.
Ada yang lucu kala saya dan teman sarapan itu. Pagi hari hujan mengguyur dengan deras. Disertai petir yang kuat. Kami kaget. Seluruh pengunjung kaget. Bersamaan dengan itu, perutku mendadak mulas. Alam memanggil. Saya meminta kunci kamar ke kak Tari. Gerimis-gerimis, dari restoran tempat sarapan di gedung utama, saya berlari ke kamar, menunaikan hajat. Untung dekat. Ternyata, mereka menertawaiku sambil mengikutiku dari belakang. haha
Di hari kedua ini, saya mengikuti olahraga memanah (Salah satu fasilitas pendukung bagi tamu di Harris Resort Barelang). Hampir saya membatalkannya karena hujan deras dan lebih memilih duduk di teras kamar. Beruntung, pukul 10.00 WIB hujan sudah reda. Saya pun memutuskan untuk bermain Archery.
Sudah mirip Katniss Everdeen belum? |
Archery, yang langsung dipandu Coach Oji, team sport activity dari Harris. |
Lokasi Archery berada di sebelah kanan pool. Berada di zona hijau dan bebas dari jangkauan publik. Archery adalah hobi terpendamku. Di kala orang gila olahraga sepeda, saya malah gila panahan. Panahan ini mengajarkan pesan pada kita, bahwa dalam hidup, penting ada satu titik fokus yang dituju.
Di sana, saya diajari coach Oji. Transfer ilmunya keren sekali. Dia mengajariku mulai dari memperkenalkan alat-alat memanah, cara membidik, membuat busur sempurna, hingga memanahnya ke target dengan tiga pilihan, 5 meter, 10 meter, dan 10 meter.
Fasilitas Archery ini di luar harga kamar. Untuk menikmatinya perlu merogoh kocek Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu untuk 18 arrows. Berlaku harga yang berbeda bagi tamu yang menginap dan bagi tamu yang hanya sekedar menikmati fasilitas.
Selain Archery, beberapa pilihan aktivitas tersedia juga di resort yang lokasinya berhadapan dengan Laut Tiongkok Selatan ini. Diantaranya, ATV, ATV double, Kayak Single and Double, Banana boat, jet ski, boat excurtion, Bicycle, watergun, airsoft gun, hingga batik painting.
Tak terasa, 2 jam berlalu. Panahan bisa bikin lupa waktu. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.10 WIB. Kami bergegas kembali ke kamar untuk mandi dan beres-beres sebelum pulang.Enaknya lagi, kali ini kami memakai jasa jemput buggy ke gedung utama hotel untuk check-out.
Saat pulang itu, kami menyisipkan selembar uang di kamar, sebagai bentuk terimakasih kepada house keeping dan cleaning service hotel yang tetap melayani para tamu dengan baik meski di tengah pandemi. Bayangkan, pekerjaannya menjadi bertambah. Semua sprei disanitasi dengan pencucian suhu tinggi, menyediakan perlengkapan mandi secara terpisah dengan plastik steril, kamar yang dikosongkan 24 jam sebelum kedatangan tamu berikutnya supaya benar-benar bersih dan aman dari virus. Nilai yang kami berikan itu tak seberapa, tapi itu bagian dari penghargaan dan terimakasih kami sebagai tamu kepada staf hotel yang membersihkan.
Picture by Harris Resort Barelang |
This is the best place for leisure seeker in Batam. Pantas saja mendapat penghargaan sebagai Travelers Choice 2020 dari Trip Advisor. (*)
Information:
Harris Resort Barelang
Jalan Trans-Barelang, Tembesi, Sagulung, Batam, Indonesia
Phone: +62778- 4091111
Hours: 24 Hours (all day long)
PS. Terimakasih saya sampaikan kepada Marcom Manager Harris Resort Barelang, Viki Wahyudi, Mas Angga, dan seluruh manajemen Harris Resort Barelang. Terimakasih telah hadir dan memberi warna spesial sebagai pilihan resort terbaik di Batam. Tetap menyegarkan, tetap bertahan dan kuat menyambut tamu dan menjadi pendukung pariwisata Kepri dan Indonesia di tengah pandemi dan di tahun-tahun mendatang. More blessings.
Beneran menerapkan protocol kesehatan Yaa. Sampai pesan makanan aja pakai barcode!!!! Staycation jadi nyaman dan tenang
ReplyDeleteAku tertarik dengan aktivitas Archery-nya. Biasanya kalau pas menginap di resort atau hotel, dan ada semacam ini, aku antusias banget untuk memanah ahahhaha
ReplyDeleteAku lihat sunsetnya, ih ngiler..Asik nih kalau nginap di sini bawa camera gede plus filter untuk motret sunset.
ReplyDeleteNah untuk yang mau nikahan secara kristen ada chapel juga ya di tepi laut. Sungguh romantis
Hotelnya kereen banget ya mbak. Ada pantai private khusus pengunjung resort lagi. Sukaaaaa.....
ReplyDeleteHarris mah dimana -mana oke punya ya dengan pelayanannya. Trus pas pandemi juga menerapkan protokol kesehatan. Jadi aman deh nginapnya
Viewnya emang juarak nih hotel yaa kak, langsung ppantai dong dan bener-bener bisa refresh pikiran banget yah. Aku suka makananyaa sangat menggugah seleraa hahaa
ReplyDeleteCakep kolam renangnya. Eh bisa panahan juga. Rasanya komplit ya hotel ini memang keren. Apalagi penerapan protokolnya dijalankan dengan baik sampe urusan makanan kudu barcode segala. Makanannya kelihatan enak dan berlimpah. Pantas aja kalau Hotel Harris ini disukai wisatawan.
ReplyDeleteCakep pisan ya pemandangan hotelnya, interiornya pun nyaman pisan..banyak aktivitas yang bisa kita lakukan saat syaycation ya termasuk memanah.
ReplyDeleteSeru nih bawa bocah..
Woow..ada memanah juga ya..asyik sekali.. Dari post ini acara liburan serunya memang terlihat benar2 seru ya Kak. Jadi mupeng deh..
ReplyDeleteSudah lama memang dengar tentang kemewahan Harris Resort barelang ini. Namun apa daya, tiaap kali tugas ke Batam cuma dapat penginapan di Harris Hotel Batam Center. (Sudah kelihatan mewahnya sejak tahu ada private beach di sini)
ReplyDeleteSeneng banget lihat tempat sarapannyaa buka dan menerapkan protokol kesehatan seperti ini. Beberapa kaloi staycaation, hotel yang aku inapi memberlakukan Breakfast in bed. Sebagai orang yang banyak makan, tentunya tidak puas dengan ukuran sarapan yang dibawakan ke kamar.
Sudah latihan memanah di Harris Resort, lantas apa yang sudah berhasil dipanah setelah check put dari hotel? ahahaha.
Memanah memang mengajarkan untuk fokus ke satu titik, meskipun sering kali hasilnya meleset dari titik tersebut :_
Hotelnya cakeepp, protokol kesehatannya seru juga ya, makan harus scan barcode untuk bisa memilih menu. Terus masih boleh berenang yaa, di Jakarta tuh rata-rata kolam renang hotelnya ditutup, jadi belum bisa berenang kayak gini, hee
ReplyDeleteSemogaaa ya kondisi ini cepat berlalu yaa. Soalnya walaupun namanya "new normal" ya orang-orang kebanyakan sudah menganggap kayak normal aja, biasa aja gitu, hiks
Asyik banget ini nginep di Harris Resort Barelang, ada pantai private nya, jadi cukup aman lah di masa pandemi gini kalo main ke pantai, apalagi ada fasilitas permainan panahan, jadi makin betah nginep di Harris Resort Barelang
ReplyDeletewah, keren sekali pelayanan untuk protokol kesehatan ini ya Mbak. Memang pandemic ini bikin kita hrs pinter2 inovasi kegiatan, finally kluar rumah lah dgn protokol yes. Lumayan, imun yg paling ampuh, kan, hehe
ReplyDeleteHarris emang keren banget ya Kak. Di Semarang pernah sekali masuk dan ngevent di sana aja betah. Apalagi stacation, luar biasa pun ada fasilitas memanah. LIburan luar biasa ini mah.
ReplyDeleteKak Chay, menghindari bergereja di tengah pandemi bukanlah tanda lemah iman, itu justru perbuatan iman. Sorry to say ya, udah tau lagi pandemi dan memaksakan bergereja di ruangan ber-AC, itu adalah mencobai Tuhan, bukan tanda beriman. Aku pun masih gereja online sampai sekarang.
ReplyDeleteHarris Resort Barelang ini ramah banget sama blogger ya. Aku lho sama sekali nggak pernah dikontak Harris di kotaku wkwk.
Duh itu private chapel tepi pantai oke banget buat nikahan hehe. Sarapannya ada pilihan breakfast in bed apa cuma di restoran aja? Foto-foto kamarnya tambahin lagi dong, kak.
Kak Chay, menghindari bergereja di tengah pandemi bukanlah tanda lemah iman, itu justru perbuatan iman. Sorry to say ya, udah tau lagi pandemi dan memaksakan bergereja di ruangan ber-AC, itu adalah mencobai Tuhan, bukan tanda beriman. Aku pun masih gereja online sampai sekarang.
ReplyDeleteHarris Resort Barelang ini ramah banget sama blogger ya. Aku lho sama sekali nggak pernah dikontak Harris di kotaku wkwk.
Duh itu private chapel tepi pantai oke banget buat nikahan hehe. Sarapannya ada pilihan breakfast in bed apa cuma di restoran aja? Foto-foto kamarnya tambahin lagi dong, kak.