Pintu masuk The Chalet Hauntings by Traveloka di Halloween Horror Nights, US Singapura. |
JAUH-Jauh hari, sebelum bertolak ke Singapura untuk menyaksikan pertunjukan super horor nan mencekam, Halloween Horror Nights 9 di Universal Studios Singapore (USS), saya sudah mempersiapkan diri untuk mengatasi ketakutan. Bukan hanya sekedar mengatasi saja, tapi juga berdamai dengan ketakutan itu sendiri. Pikirku, ini akan menjadi #XperienceSeru dalam hidupku: conquer my fear.
-----------
KARTU pass untuk pengunjung VIP easy acces |
Taksi menjemputku dari Pelabuhan Harbour Front dan membawaku ke Pulau Sentosa, tempat dimana Universal Studios berada. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 waktu Singapura. Saya menghela nafas panjang, akan tiba waktunya diri ini menghadapi puluhan hantu dari sembilan wahana yang tersedia selama Halloween Horror Nights 9 berlangsung.
Mempunyai tiket Very Important Person (VIP) membuatku bebas akses kemana saja tanpa antri. Diperlakukan istimewa juga di ruang VIP. Namun, shock pertama sudah terjadi. Ketika mendaftarkan nama, di sebelah meja registrasinya terdapat mayat yang terbaring menggunakan kain kafan. Di atasnya tertulis "Identifikasi Mayat". Oh Tuhan, ini baru permulaan tapi kok ya rasanya jantung ini sudah berdetak tak karuan? Mampukah saya berdamai dengan ketakutan saat hari H ini?
Menunggu waktu tiba, setiap tamu di ruang VIP disuguhi minuman gratis. Cola atau teh lemon. Saya memilih teh lemon. Itu lumayan menghapus kerongkongan kering yang hampir mencekikku karena rasa takut. Seluruh staf di ruang VIP itu mengenakan pakaian suster ngesot. Wajahnya berdarah-darah, bibirnya juga. Tentu saja bukan dari darah yang sebenarnya tapi dari pewarna. Tiba-tiba seorang pria berpakaian perawat, membawa pedang, dengan muka horor mendatangi tempat dudukku. "Saya Mikael dari USS. Saya yang akan mengawalmu menikmati pengalaman malam horor halloween ini," ujarnya ramah.
"Hantu kok ramah?" pikirku. Namun dari situ saya kembali mendapat kekuatan untuk berdamai dengan rasa takut yang tadinya sudah hampir punah. iya PUNAH. "Tenang Chay, mereka itu manusia kok, cuma pakai kostum hantu saja," pikirku memberanikan diri.
Kepada Mikael dan rekan satu grup Kelvin dan Candra, saya pamit mau ke toilet. Betapa kagetnya saya ketika di sudut toilet ada perempuan terduduk. Berlumuran darah. Sontak saya batal masuk dan menutup pintu toilet. "Braaak!!!". Berdiri beberapa saat sambil memegang gagang pintu toilet, saya kembali mengatur nafas. Dirasa siap, saya kemudian membuka pintu toilet lagi. Bukannya langsung buang air kecil, saya memastikan terlebih dahulu bahwa itu perempuan dengan rambut terurai bukan manusia sebenarnya. Saya mendekat. Ah syukurlah cuma manequin. Namun tetap rasa takut masih ada dan itu baru awal. Sebagai pemantik ketakutan sebelum mengunjungi dunia horor ala halloween yang sebenarnya.
Mempunyai tiket Very Important Person (VIP) membuatku bebas akses kemana saja tanpa antri. Diperlakukan istimewa juga di ruang VIP. Namun, shock pertama sudah terjadi. Ketika mendaftarkan nama, di sebelah meja registrasinya terdapat mayat yang terbaring menggunakan kain kafan. Di atasnya tertulis "Identifikasi Mayat". Oh Tuhan, ini baru permulaan tapi kok ya rasanya jantung ini sudah berdetak tak karuan? Mampukah saya berdamai dengan ketakutan saat hari H ini?
Menunggu waktu tiba, setiap tamu di ruang VIP disuguhi minuman gratis. Cola atau teh lemon. Saya memilih teh lemon. Itu lumayan menghapus kerongkongan kering yang hampir mencekikku karena rasa takut. Seluruh staf di ruang VIP itu mengenakan pakaian suster ngesot. Wajahnya berdarah-darah, bibirnya juga. Tentu saja bukan dari darah yang sebenarnya tapi dari pewarna. Tiba-tiba seorang pria berpakaian perawat, membawa pedang, dengan muka horor mendatangi tempat dudukku. "Saya Mikael dari USS. Saya yang akan mengawalmu menikmati pengalaman malam horor halloween ini," ujarnya ramah.
"Hantu kok ramah?" pikirku. Namun dari situ saya kembali mendapat kekuatan untuk berdamai dengan rasa takut yang tadinya sudah hampir punah. iya PUNAH. "Tenang Chay, mereka itu manusia kok, cuma pakai kostum hantu saja," pikirku memberanikan diri.
Kepada Mikael dan rekan satu grup Kelvin dan Candra, saya pamit mau ke toilet. Betapa kagetnya saya ketika di sudut toilet ada perempuan terduduk. Berlumuran darah. Sontak saya batal masuk dan menutup pintu toilet. "Braaak!!!". Berdiri beberapa saat sambil memegang gagang pintu toilet, saya kembali mengatur nafas. Dirasa siap, saya kemudian membuka pintu toilet lagi. Bukannya langsung buang air kecil, saya memastikan terlebih dahulu bahwa itu perempuan dengan rambut terurai bukan manusia sebenarnya. Saya mendekat. Ah syukurlah cuma manequin. Namun tetap rasa takut masih ada dan itu baru awal. Sebagai pemantik ketakutan sebelum mengunjungi dunia horor ala halloween yang sebenarnya.
All acces di Universal Studios Singapore. |
Sejam sudah berlalu. Setiap delapan pengunjung yang membeli tiket VIP digabung menjadi satu kelompok. Kelompokku bersama koko Candra dan Kelvin dipandu Mikael. Petualangan pun dimulai. Ketakutan demi ketakutan menghantui. Teriakan demi teriakan putus asa pengunjung menggema. Suasana di masing-masing atraksi benar-benar mencekam.
Petualangan kami dimulai dari sebuah gang kecil di pinggiran Thailand. Masuk dari sana, pengunjung keluar ke jalan kecil di pedesaan. Angin kencang, petir yang mengkilat, hingga bau dupa dari kuburan tradisional sudah membuat bulu kuduk berdiri. Melewati jembatan desa dengan pepohonan yang rimbun, tiba-tiba kami dikagetkan dengan penampakan hantu Serpentine spirit guard yang seluruh badannya dikelilingi ular dan wajahnya yang menyeramkan. Teriakan demi teriakan di tempat ini cukup membuat keringat dingin dan kaki seolah tak menginjak tanah. Curse of the Naga nama tema atraksi ini.
Petualangan kami dimulai dari sebuah gang kecil di pinggiran Thailand. Masuk dari sana, pengunjung keluar ke jalan kecil di pedesaan. Angin kencang, petir yang mengkilat, hingga bau dupa dari kuburan tradisional sudah membuat bulu kuduk berdiri. Melewati jembatan desa dengan pepohonan yang rimbun, tiba-tiba kami dikagetkan dengan penampakan hantu Serpentine spirit guard yang seluruh badannya dikelilingi ular dan wajahnya yang menyeramkan. Teriakan demi teriakan di tempat ini cukup membuat keringat dingin dan kaki seolah tak menginjak tanah. Curse of the Naga nama tema atraksi ini.
Curse of the Naga. Kebayang kan tiba-tiba dikagetin ama dia? |
Ketakutan karena melihat horornya setan ala Thailand, tapi masih penasaran, saya bersama kelompok yang dipandu Mikael dari USS pun melanjutkan petualangan baru, masuk ke Spirit Dolls. Di sini, kami diajak masuk ke sebuah desa yang penuh boneka yang terinspirasi dari Desa Nagoro di Jepang. Lantunan musik tradisional khas Jepang di saat kita mengintip rumah-rumah berpenghuni boneka atau melewati ladang jagung di malam hari diikuti Yumi si hantu boneka atau boneka jahat lainnya menjadi pengalaman mencekam.
Belum selesai mengatur detak jantung supaya lebih kalam, tapi Mikael sang pemandu sudah membawa kami menuju The Chalet Hauntings. Ini menjadi salah satu atraksi XperienceSeru persembahan dari Traveloka. Saat membaca papan entrance gatenya, saya bangga dong. Traveloka, perusahaan asal Indonesia yang tadinya hanya menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel lewat aplikasi dalam jaringan (daring) khusus domestik, kini melebarkan sayapnya dalam pemenuhan kebutuhan perjalanan dan gaya hidup lewat #TravelokaXperience yang kini menjangkau lebih luas kawasan Asia Tenggara.
By the way, bukan hanya menyediakan satu jenis produk saja, tapi juga Traveloka Xperience ini menyajikan berbagai jenis produk dan aktivitas liburan, dimana kita bisa membeli tiket aneka kebutuhan yang kita inginkan seperti: atraksi, bioskop, event, hiburan, spa dan kecantikan. Ada juga layanan untuk olahraga, taman bermain, transportasi lokal, tur, pelengkap travel, kuliner, bahkan hingga kursus serta workshop.
Dalam pelayanannya, discovery platform terbaru dari Traveloka ini tersedia enam pilihan bahasa yang bebas dipilih para penggunanya. Kita bisa mendapatkan layanannya selama 24 jam. Sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan dengan mudah setiap harinya. Hanya dengan mengunduh aplikasi Traveloka, si burung kurus yang doyan terbang ini, kita dapat merasakan pengalaman tak terbatas.
Belum selesai mengatur detak jantung supaya lebih kalam, tapi Mikael sang pemandu sudah membawa kami menuju The Chalet Hauntings. Ini menjadi salah satu atraksi XperienceSeru persembahan dari Traveloka. Saat membaca papan entrance gatenya, saya bangga dong. Traveloka, perusahaan asal Indonesia yang tadinya hanya menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel lewat aplikasi dalam jaringan (daring) khusus domestik, kini melebarkan sayapnya dalam pemenuhan kebutuhan perjalanan dan gaya hidup lewat #TravelokaXperience yang kini menjangkau lebih luas kawasan Asia Tenggara.
Ambil tiketmu di sini. |
Pilih keinginanmu di Traveloka Xperience ini. Liburan, memanjakan diri itu kini tak perlu ribet lagi. |
Dalam pelayanannya, discovery platform terbaru dari Traveloka ini tersedia enam pilihan bahasa yang bebas dipilih para penggunanya. Kita bisa mendapatkan layanannya selama 24 jam. Sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan dengan mudah setiap harinya. Hanya dengan mengunduh aplikasi Traveloka, si burung kurus yang doyan terbang ini, kita dapat merasakan pengalaman tak terbatas.
Bagian depan The Chalet Hauntings. Kita melewati garis polisi ini. |
Oh ya, untuk bisa menikmati pengalaman The Chalet Hauntings by Traveloka ini, para pengunjung juga bisa membeli tiketnya lewat aplikasinya seperti yang saya lakukan lho. Dengan membayar tiket mulai Rp 541.448 di aplikasi ini, bisa mendapatkan kemudahan atau easy acces serta hadiah payung Halloween Horror Nights 9 selama persediaan masih ada. Caranya gampang, cukup click atraksi Taman Hiburan di Traveloka, baca detail produk, lalu pilih beli tiket. Segampang itu. Nggak perlu antri di travel agen, cukup download aplikasi Traveloka di ponselmu, dan lakukan kemudahan berpetualang sesuai keinginanmu dalam genggaman.
Nah, tibalah kami segrup di The Chalet Hauntings. Di kawasan itu, lantunan lagu Lingsir Wengi cukup membuat bulu kuduk berdiri. Puluhan orang terlihat antri di booth #TravelokaXperience Scream your lung outhere. Orang-orang berdiri di depan booth, lalu teriak sekuat-kuatnya. Ini cocok banget bagi kamu yang ingin melepas stres, rasa kesal ditinggal mantan, atau kesal dimarahi bos di kantor. Di booth ini semua bisa kamu puaskan lewat teriak. Sudah begitu, dapat hadiah lagi. Bagi yang teriakannya mendapat nilai terbaik mencapai 100, bisa mendapatkan voucer senilai SGD 20. Kurang senang apalagi coba, sudahlah hilang kepenatan dan stres, dapat hadiah lagi. Jadi teman-teman dari Indonesia yang berkunjung ke USS, jangan lewatkan kesempatan mampir di booth Traveloka ini deh.
Tiba-tiba "Miss Chahaya, let's go. Giliran kita sekarang," ujar Mikael sambil menyentuh pundakku.
Saya pun berbalik dan berkeinginan seusai keluar dari The Chalet Hauntings, saya harus ikut teriak-teriak di booth itu.
Nah, tibalah kami segrup di The Chalet Hauntings. Di kawasan itu, lantunan lagu Lingsir Wengi cukup membuat bulu kuduk berdiri. Puluhan orang terlihat antri di booth #TravelokaXperience Scream your lung outhere. Orang-orang berdiri di depan booth, lalu teriak sekuat-kuatnya. Ini cocok banget bagi kamu yang ingin melepas stres, rasa kesal ditinggal mantan, atau kesal dimarahi bos di kantor. Di booth ini semua bisa kamu puaskan lewat teriak. Sudah begitu, dapat hadiah lagi. Bagi yang teriakannya mendapat nilai terbaik mencapai 100, bisa mendapatkan voucer senilai SGD 20. Kurang senang apalagi coba, sudahlah hilang kepenatan dan stres, dapat hadiah lagi. Jadi teman-teman dari Indonesia yang berkunjung ke USS, jangan lewatkan kesempatan mampir di booth Traveloka ini deh.
Tiba-tiba "Miss Chahaya, let's go. Giliran kita sekarang," ujar Mikael sambil menyentuh pundakku.
Saya pun berbalik dan berkeinginan seusai keluar dari The Chalet Hauntings, saya harus ikut teriak-teriak di booth itu.
Blok Hell 9 |
The Chalet Hauntings menjadi tema terhoror menurut saya. Di sini kita dibawa ke salah satu chalet bekas lokasi pembunuhan. Melewati garis polisi. Di saat-saat mencekam tersebut, tiba-tiba dari bawah meja, kuntilanak menampakkan wajahnya, menghalangi langkahku, lalu dengan seenaknya dia menghilang menyisakan gema tawanya saja. Kaget? tentu saja. Makin masuk ke dalam, ada pocong, dan langsuir. Di saat kita dengan was-was masuk ke ruang baru, lorong yang penuh dengan tangan menjadi teror tersendiri. Salah masuk ke toilet, eh di dalam bathtub yang tertutup gordyn ada bayangan hantu dengan rambutnya yang panjang. Bunyi-bunyian yang mencekam membuat rasa was-wasku tinggi hingga tak sengaja menginjak salah satu sepatu korban yang terletak di tangga. Jantungku sudah nggak karu-karuan, hampir pipis celana juga.
Selesai begitu saja? belum. Saat keluar dari pintu, tiba-tiba langsuir dengan rambut panjangnya dan wajahnya yang seram penuh luka terbang ke arahku. Sontak terkaget, tanpa sadar saya teriak sambil menutup mata. Kencang sekali. Hampir terjatuh juga saat mundur dengan spontan ke belakang. Untung ditahan sama rekan satu grup yang lainnya. Saya nggak berani melangkah maju lagi karena mata si hantu masih memandang saya dengan tajam. Baru saat dia menghilang, saya melarikan diri sekencang-kencangnya, keluar melalui pintu exit. Saya menangis karena takut, sekaligus lega ini sudah berakhir.
Apakah saya kembali ke Booth Screaming TravelokaXperience? Tidak pemirsah. Saya tak sanggup lagi. Lemas dan lunglai badan ini. Bersama rekan segrup yang masih dipandu Mikael, kami menuju salah satu restoran di USS untuk menikmati hidangan dan membasahi kerongkongan yang kering akibat banyaknya berteriak.
Perlu diketahui, Halloween Horror Nights 9 ini berlangsung hingga 31 Oktober mendatang. Ada sembilan atraksi yang bisa dinikmati wahai kamu para pemberani. Diantaranya Scare zones: Dead End dan Dead Fest, dua Killer Shows, lima haunted house (Curse of the naga, The Chalet Hauntings, Clown University, Spirits dolls, dan Blok Hell 9), serta A Halloween Carnival.
Selesai begitu saja? belum. Saat keluar dari pintu, tiba-tiba langsuir dengan rambut panjangnya dan wajahnya yang seram penuh luka terbang ke arahku. Sontak terkaget, tanpa sadar saya teriak sambil menutup mata. Kencang sekali. Hampir terjatuh juga saat mundur dengan spontan ke belakang. Untung ditahan sama rekan satu grup yang lainnya. Saya nggak berani melangkah maju lagi karena mata si hantu masih memandang saya dengan tajam. Baru saat dia menghilang, saya melarikan diri sekencang-kencangnya, keluar melalui pintu exit. Saya menangis karena takut, sekaligus lega ini sudah berakhir.
Apakah saya kembali ke Booth Screaming TravelokaXperience? Tidak pemirsah. Saya tak sanggup lagi. Lemas dan lunglai badan ini. Bersama rekan segrup yang masih dipandu Mikael, kami menuju salah satu restoran di USS untuk menikmati hidangan dan membasahi kerongkongan yang kering akibat banyaknya berteriak.
Perlu diketahui, Halloween Horror Nights 9 ini berlangsung hingga 31 Oktober mendatang. Ada sembilan atraksi yang bisa dinikmati wahai kamu para pemberani. Diantaranya Scare zones: Dead End dan Dead Fest, dua Killer Shows, lima haunted house (Curse of the naga, The Chalet Hauntings, Clown University, Spirits dolls, dan Blok Hell 9), serta A Halloween Carnival.
Dead Fest. Konser musik anak metal di jalanan New York. Ala-alanya. Tapi ini asli keren, dibuat seasli mungkin. |
Dead End |
Oh ya, selain di sini, seluruh pengunjung umum USS bisa juga melihat langsung serunya dikagetkan hantu yang tiba-tiba keluar dari peti mati di kawasan Dead End, atau melihat konser musik rock di Dead Fest.
Selesai bertarung dengan ketakutan, para pengunjung bisa juga menyaksikan live show Skin and Bones. Tampilannya komedi yang mengundang gelak tawa. Sukses menghadapi ketakutan, di akhir, kita dihibur kembali dengan tawa. Ah atraksi taman hiburan ini selalu sukses dalam membuat kejutan-kejutan bagiku. ***
Skin and Bones Show. |
kapok kak masuk wahana HNN , seremnya kebangetan tapi bikin nagih
ReplyDeleteKapok tapi nagih ya? hahaha
DeleteKalau hantu thailand, langsung kebayang yang cuman kepala sama organ dalam yg terbang2... Aku lupa judul filmnya... Tapi, serem bgt itu...
ReplyDeleteOh ya? Saya jarang sekali menonton film horor Thailand. Cuma sekali, si suami masih anggap istrinya hidup, rupanya sudah meninggal saat melahirkan. Itu film horor sekaligus komedi juga. Tapi kapok nontonnya.
DeleteHiiii serem juga ya wisatanya. Jadi merinding pas ngeliatin foto-fotonya.
ReplyDeleteTraveloka emang seru nih punya banyak kemudahan.
Seremmmmm.. the first and the last dah. hahaha
DeleteIya Traveloka selalu keren sik setiap saya butuh.
Kaaak. Mantap Kali dapat Tiket VIP ya. Ga usah antri2. Beli tiket di Traveloka Xperience mantap nih praktis dan Ada diskon yaa
ReplyDeleteIya benar. Banyak keuntungannya kalau beli tiketnya di Traveloka. Ada hadiah lucu juga, payung bertema Halloween Horror Nights 9
DeleteSaya bolak-balik lihat iklan Halloween Horror Night USS tapi nggak minat ke sana. Saya nggak tahan mental kalau lihat hantu-hantuan ...
ReplyDeleteWkwkwk... Coba deh mbak. Awalnya juga saya nggak tahan mental, tapi akhirnya berhasil meski pun saat di dalam dan menjalaninya, mentalkan dimentahkan. haha
DeleteWah, wahana atraksinya ada 9? Asik dong, bisa nyobain semua hahaha. Buat yang penakut kira2 cocoknya masuk ke wahana apa ya? Wakakakak. Seru nih beli tiketnya di Traveloka Xperience ya. Belinya gampang, bayarnya juga praktis. Mantaffff!
ReplyDeletehaduuuh ... bacanya aja kakiku udah dingin begini, serem amat ya, baru masuk toilet aja udah ada yang berdarah2..
ReplyDeletenggak berani ah nyobain he.. he..
keren pulak Traveloka Xperience bica menjangkau sampai negara jiran
Wahana yang nggak mungkin aku coba. Pernah dulu nyoba masuk ke rumah hantu, ternyata ada hantu beneran. Kebetulan temenku salah satu talentnya, selang beberapa hari ketemu, pas cerita2 kondisi di dalam, dia bilang nggak ada sosok yang aku ceritain itu. Kan jadi kebayang2. Ya untungnya pas di dalem ga bisa bedain mana yang asli mana yang dandan. Haha
ReplyDeleteMaap kak aku bacanya scroll scroll terus, anaknya cemen jadi liat yang begini takut banget walaupun bohongan 🙈
ReplyDeleteChaycia ada² saja mau XperienceSeru bareng Traveloka. Milihnya memang seru, malah udh siapin mental. Malah nagih yah, pensaran kalo ke sana lagi, munculnya darimana si "Mahluk” itu. Kali aja beda. Huhu...aku engga berani aah...
ReplyDeleteAku mau yg ringan² aja...
Semua dipermudah ya dengab traveloka, apalagi kl traveling bikin makin nyaman
ReplyDeletePackaging HNN nya keren makanya jadi atraksi yang menarik buat pengunjung. All access dari traveloka experience sangat mengguntungkan kita yang senang mencari pengalaman berbeda.
ReplyDeleteSeruu....tapi kebayang sih kalau aku di situ bakal teriak melulu. Apalagi ama hantu Thailand. haha.
ReplyDeleteTraveloka Xperience ini ngebantu banget ya masalah pertiketan dll. Aku juga pake ini pas ngajak Mama ke Jepang. Banyak promo juga.
Aku malah penasaran, selama di area Hallowen Horror night itu, ada yang bantuin motret gitu? Ekspresinya dapet banget sih, meski ada terselip tawa, hahahaaa
ReplyDeleteAstagaaa aku bisa pingsan tuh klo aku yang buka pintu kamar mandi
ReplyDeleteDuh itu niat banget ya nakut-nakutinnya
Nonton film horor aja aku maju mundur cantik
Apalagi ke wahana serem kek gini. BIG NOOOOO hahaha
Wow, berasa diajak wisata horor di berbagai negara Asia ya, kak. Sakti, naik taksi dari Harbourfront ke Sentosa :D
ReplyDeleteTapi kalau buatku rasanya nggak akan mempan, anaknya selalu kalem kalo nonton film horor hehe.
Seru bangeeeet Halloween di USS. Mbaa aku juga bakal nutuo pintu kenceng juga kayaknya kalo masuk toilet tetiba ada yang duduk berdarah-darah.. haha Seruu teriak-teriaknya yaa.. :D
ReplyDeleteWaduuuh..berani banget siih..lha aku baca aja takuut..hiii...seraaaam..
ReplyDeleteWaduuuh..berani banget siih..lha aku baca aja takuut..hiii...seraaaam..
ReplyDeleteDuh duh jadi ingat pas di Trans Studio Bandung pengen masuk wahana dunia lain tapi ketinggalan rombongan, jadi mundur deh nggak berani sendirian hihihi..serem pisan ya wahananya..
ReplyDeleteSereman mana Kak hanti Thailand sama hantu Indonesia? Aku sih walau digratiskan pun gak maulah masuk rumah hantu wkwkwk. Mending pake Traveloka nya buat libursn ke alam kalo aku mah, nyerah dah kalo yang horor mah.
ReplyDeleteWuih,, uji nyali banget ikutan Hallowen Horor Night ini. Tapi aku baca ceritanya seru juga sepertinya. Bernyali nggak ya akuuuu
ReplyDeletewah serunya.. liat atraksi horor di LN hehe.. samaja ya serem juga.. Wah traveloka emang segala ada..
ReplyDeleteSaat hampir terjatuh dan untungnya ditahan sama rekan satu grup yang lainnya itu, ada drama-drama percintaan kayak di FTV gitu, nggak? Ahahaha.
ReplyDeleteBangga juga sih salah satu perusahaan unicorn milik Indonesia ini mulai melebarkan sayap. Aku kalau mau lihat setan-setan begini, terlalu jauh rasanya sampai SIngapura. Di Indonesia lebih mudah ketemunya dan lebih real. ahahahha
Aku baca ceritanya berasa ikut ke rumah hantunya. Horor sekali
ReplyDeleteTapi jujur saya agak penakut dan ga berani maen ke rumah hantu.
Waktu itu pernah udah sampe di gerbangnya Saya malah ngibrit kabur
(Hahahaha ga berani)
Seru seru menegangkan ya Mbak. Kalau aku gak pernah berani ikut nonton atau lihat atraksi horror horror gini.
ReplyDelete