Dibentak Badut Saat Majestic Fright Ferry
JAUH-jauh hari, sejak awal Agustus lalu, saya sudah mempersiapkan mental untuk petualangan Halloween Horror Nights 9 di Universal Studios Singapore (USS) ini. Penakut? Hmmm nggak, tapi saya selalu menghindari hal-hal berbau klenik, baik itu film, buku cerita, komik seri misteri, dan lain-lain _Ngeles ala bajaj_. Bukan kenapa, saya nggak mau diri ini tersugesti, lantas jadi kepikiran, terus nggak bisa tidur dalam kondisi lampu gelap. _Kalau ini apa namanya?_
Hari H pun tiba. Sabtu (28/9) ini. Saya berangkat dari Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre menggunakan kapal Majestic Ferry. Majestic Ferry hari itu, bekerjasama dengan Resorts World Sentosa (RWS) Singapura mengadakan Halloween Horror Nights Fright Ferry. Khusus penumpang dari Batam termasuk saya, ini menjadi perkenalan pembuka di atas kapal sebelum mengadapi petualangan horor yang sebenarnya.
Pas antri checkin di konter Majestic Ferry, aroma-aroma horor sudah tercium. Betapada tiiiidd haaak, dua orang di depan saya membatalkan keberangkatannya pukul 16.30 WIB setelah staf ticketing meminta mereka mengisi form. Surat pernyataan ketersediaan menaiki kapal pukul 16.30 WIB tujuan Singapura, dimana jadwal tersebut ada event di atas kapal bertema Halloween Horror Nights Fright Ferry. Saya keder.
"Mbak, sehoror apa sik nanti acara di atas kapal?" tanyaku kepada si staf pas tiba giliran checkin.
"Nggak boleh spoiler.Kita dilarang memberitahu. Berangkat pukul 16.30 WIB kan? isi surat ini dulu ya," ujarnya sambil menyerahkan dua lembar kertas yang diisi timbal-balik.
Pas antri checkin di konter Majestic Ferry, aroma-aroma horor sudah tercium. Betapada tiiiidd haaak, dua orang di depan saya membatalkan keberangkatannya pukul 16.30 WIB setelah staf ticketing meminta mereka mengisi form. Surat pernyataan ketersediaan menaiki kapal pukul 16.30 WIB tujuan Singapura, dimana jadwal tersebut ada event di atas kapal bertema Halloween Horror Nights Fright Ferry. Saya keder.
"Mbak, sehoror apa sik nanti acara di atas kapal?" tanyaku kepada si staf pas tiba giliran checkin.
"Nggak boleh spoiler.Kita dilarang memberitahu. Berangkat pukul 16.30 WIB kan? isi surat ini dulu ya," ujarnya sambil menyerahkan dua lembar kertas yang diisi timbal-balik.
Saya makin keder ketika diminta mengisi pernyataan bebas riwayat penyakit jantung, darah tinggi, phobia, hingga ada isian manajemen kapal dan pihak RWS Singapura tidak bertanggung jawab apabila ada peristiwa yang merugikan diri sendiri ketika mengikuti fright ferry itu. Pikiranku mulai aneh-aneh. Apa sebaiknya mundur saja? Tapi mengingat malam sebelumnya sudah saling komunikasi dengan sahabat, Candrana Rahman yang juga turut serta, saya menjadi tenang. Mengapa? Karena saat kunjungan ke Singapura sebelumnya, saat mencoba wahana VR dengannya, si koko Candra ketakutan dan akhirnya lepas alat. Sementara saat itu, saya nggak takut dong. Nah, saya merasa " ah masih ada yang lebih takut dari eijk" hahaha
Checkin selesai. Langsung naik menuju imigrasi. karena memegang VIP Unlimited pass, maka jadilah saya nggak melewati antrian, melainkan langsung keluar dari auto-gate turun ke dermaga. Langsung naik ke kapal. Di sana, saya bertemu dengan mbak Anggi dan Ce-Lass, serta Ahleesa dari tim RWS. Dengan ramah mereka menyapa seluruh penumpang di pintu masuk kapal.
Checkin selesai. Langsung naik menuju imigrasi. karena memegang VIP Unlimited pass, maka jadilah saya nggak melewati antrian, melainkan langsung keluar dari auto-gate turun ke dermaga. Langsung naik ke kapal. Di sana, saya bertemu dengan mbak Anggi dan Ce-Lass, serta Ahleesa dari tim RWS. Dengan ramah mereka menyapa seluruh penumpang di pintu masuk kapal.
Ki-ka: Mbak Anggi, Ahleesa, and Ce-Lass. |
Desain interior kapal Majestic Grace saat itu sedikit berubah. Langit-langit kapal dan beberapa sudut dindingnya dipenuhi sarang dan laba-laba hitam besar dan kecil bersarang di sana. Tampilan layar TV di depan kapal bertuliskan Halloween Horror Nights 9.
Usai say hi dengan mbak Anggi dan Ce-Lass, saya pun pamit cari tempat duduk. Jujur ya memilih tempat duduk ini perjuangan banget buatku. Pokoknya saya cuma kepikiran, jangan sampai saya ada dekat-dekat ketika 'hantunya' keluar nanti. Akhirnya, saya memilih kursi di bagian tengah. Pertimbangannya, nggak mungkin dong itu hantu bakal ke tengah. Mau lewat dari mana coba? Paling ntar doi gangguin yang di samping-samping saja. Maka jadilah saya duduk di tengah. Posisi aman.
Tiba-tiba bunyi WA masuk ke ponselku. "Koko duduk paling depan yah," begitu isinya.
Dari kursi, saya melihat bagian depan kapal. Di sana, koko tampak asyik menyapa para followersnya. Yap, koko ini selebgram Batam. He is Ultimate Food Guide. Humble, postingan makanan di IGnya kerap menjadi guiding bagi para pengikutnya untuk hunting makanan murah di Batam.
Kapal belum berangkat. Dari kursi, saya pun keluar, menitipkan tas kepada mbak Sarah, rekan Blogger Batam yang juga turut dalam pelayaran dan bertemu tak sengaja yang duduk di sebelahku.
Tiba-tiba bunyi WA masuk ke ponselku. "Koko duduk paling depan yah," begitu isinya.
Dari kursi, saya melihat bagian depan kapal. Di sana, koko tampak asyik menyapa para followersnya. Yap, koko ini selebgram Batam. He is Ultimate Food Guide. Humble, postingan makanan di IGnya kerap menjadi guiding bagi para pengikutnya untuk hunting makanan murah di Batam.
Kapal belum berangkat. Dari kursi, saya pun keluar, menitipkan tas kepada mbak Sarah, rekan Blogger Batam yang juga turut dalam pelayaran dan bertemu tak sengaja yang duduk di sebelahku.
Ki-Ka: Ce-Lass, mbak Anggi, and i. |
Bergabung dengan mbak Anggi dan Ce-Lass, di sana sudah ada koko Candra juga yang langsung menawarkan saya duduk bareng mereka. Maka jadilah kami berbincang. Maksud hati sih spoiler tentang tema apa yang paling horor nanti di Halloween Horror Nights 9 di USS itu. Baik Ce-Lass maupun mbak Anggi nggak mau kasih tahu dong. Namun, dari rilis yang saya baca, sepertinya yang jadi highlight dari acara itu Curse of the Naga. "Ada ularnya nggak? Kalau ada saya nggak mau masuk," ujarku. Dannnnnn tetap, mbak Anggi nggak mau jawab. Cuma senyum doang sambil 'Lets see then'.
SUASANA kapal sebelum kehororan dimulai. |
Pukul 16.50 WIB, kapal pun berangkat. Terlambat 20 menit dari yang dijanjikan. Saya pun pindah kursi. Jadinya bersama koko Candra, dan videografernya, Kelvin. Saya duduk di tengah. Aman? Dirasa belum. Saya minta koko untuk pindah kursi. Biarlah saya duduk di pojok dekat jendela. hahaha _Agak lebay sik ya, tapi saya setakut itu pemirsa_.
Tak berapa lama, duo MC kondang Batam, Avril dan Aji Wijaya keluar. What? Ada MC-annya segala? waaah nggak horor dong. Maka rasa takutku pun berkurang. Bahkan berani jawab kuis dan dapat handy mini fan. Yihaaaaa...
Tak berapa lama, duo MC kondang Batam, Avril dan Aji Wijaya keluar. What? Ada MC-annya segala? waaah nggak horor dong. Maka rasa takutku pun berkurang. Bahkan berani jawab kuis dan dapat handy mini fan. Yihaaaaa...
DUO MC kondang Avril dan Aji Wijaya saat memandu acara HHN9 di Majestic Ferry. |
Sementara duo MC menjelaskan bahwa dalam HHN 9 ini, ada sembilan wahana yang bisa dinikmati para pengunjung USS. Lima haunted houses, dua scare zones, dan dua killer shows. Sekilas mereka juga mengisahkan tentang hantu-hantu yang banyak banget di Halloween Horror Nights itu. This is the largest iconic ghosts from Asian, berkumpul di USS deh.
Usai perkenalan acara, suasana di kapal pun mendadak hening. Ya seperti suasana berlayar biasanya. Tiba-tiba, penumpang dari arah belakang menjerit kuat. Kehebohan terjadi saat dari dua lorong kapal keluar badut seram dan seorang perempuan berseragam sekolah dengan rambut pendek, namun wajahnya rusak dan kedua matanya hitam. Melihatnya, saya lantas terduduk, tarik nafas lantas melihat si koko. "Kamu takut ko?" tanyaku. "Iya saya takut," jawabnya.
Usai perkenalan acara, suasana di kapal pun mendadak hening. Ya seperti suasana berlayar biasanya. Tiba-tiba, penumpang dari arah belakang menjerit kuat. Kehebohan terjadi saat dari dua lorong kapal keluar badut seram dan seorang perempuan berseragam sekolah dengan rambut pendek, namun wajahnya rusak dan kedua matanya hitam. Melihatnya, saya lantas terduduk, tarik nafas lantas melihat si koko. "Kamu takut ko?" tanyaku. "Iya saya takut," jawabnya.
Si Yumi ajak penumpang kenalan. |
Yumi ternyata hobi difoto. |
Mau foto bareng Yumi, tapi ketika hendak mau disapa, agak gimana gituh mbaknya. wkwk |
Sebelumnya, ketika MC minta pendapat saya bagaimana mengatasi ketakutan dalam menghadapi Halloween Horror Nights, saya jawab "Jangan takut, seseram apa pun mereka, itu cuma kostum kok. Mereka manusia juga yang lagi dipoles memerankan hantu," Pede saya menjelaskan itu. Tapi begitu melihat dua 'mahluk itu keluar (Hoho the Clown dan Yumi si Spirits Doll), saya keder juga. hiks.
Boneka hidup berpakaian seragam sekolah Jepang itu berdiri, berjalan pelan melewati lorong tempat saya duduk. Rambutnya lurus pendek. Wajahnya penuh parut, matanya besar dan hitam dengan tatapan kosong. Dia berdiri lantas mengangkat tangan kanannya untuk menunjuk. Tanpa berbicara. Ketakutan tampak melingkupiku termasuk beberapa penumpang. Bahkan ya, perempuan berhijab pink yang duduk di sebelah kanan kapal, dia mencoba pura-pura tidak takut, lantas menutup matanya seolah tertidur. Seolah Yumi tahu si penumpang cuma pura-pura tidur, ia menungguinya. Si penumpang pun perlahan membuka matanya, melirik ke depan, lantas melirik ke sebelah kirinya dimana Yumi berdiri. Dannnn seketika dia teriak, berdiri, meronta-ronta sambil bilang "nooo udah!!!!". wkwkwkw_Ketakutan dia kak Ros_
Boneka hidup berpakaian seragam sekolah Jepang itu berdiri, berjalan pelan melewati lorong tempat saya duduk. Rambutnya lurus pendek. Wajahnya penuh parut, matanya besar dan hitam dengan tatapan kosong. Dia berdiri lantas mengangkat tangan kanannya untuk menunjuk. Tanpa berbicara. Ketakutan tampak melingkupiku termasuk beberapa penumpang. Bahkan ya, perempuan berhijab pink yang duduk di sebelah kanan kapal, dia mencoba pura-pura tidak takut, lantas menutup matanya seolah tertidur. Seolah Yumi tahu si penumpang cuma pura-pura tidur, ia menungguinya. Si penumpang pun perlahan membuka matanya, melirik ke depan, lantas melirik ke sebelah kirinya dimana Yumi berdiri. Dannnn seketika dia teriak, berdiri, meronta-ronta sambil bilang "nooo udah!!!!". wkwkwkw
Hoho the clown. |
Yumi sudah berlalu. Kini tiba giliran si Hoho the Clown melewati lorong tempat dudukku. Saya yang dari tadi berdiri mencoba mengabadikan momen-momen ketakutan dan keseruan penumpang harus berhadapan dengannya. Saya melihat topengnya, seram amat sik ya. Makin dilihat makin seram. Namun dalam hati, saya bergumam itu cuma topeng doang.
Saya menyapanya, minta izin memotretnya. Dia senyum ala Joker. Saat saya belum selesai memotretnya, dia memekik horor dan mengagetkanku sampai saya ikutan teriak juga. Aseem tuh badut. Sontak tangan saya makin tremor. Banyak foto-foto di atas kapal hasilnya blurrr. Sedih banget :(
Saya menyapanya, minta izin memotretnya. Dia senyum ala Joker. Saat saya belum selesai memotretnya, dia memekik horor dan mengagetkanku sampai saya ikutan teriak juga. Aseem tuh badut. Sontak tangan saya makin tremor. Banyak foto-foto di atas kapal hasilnya blurrr. Sedih banget :(
Saat MC suruh angkat tangan. "Siapa yang mau hadiah?" |
SALAH satu penumpang yang nggak takut sama Yumi, si hantu dari Nagoro. |
Keseruan nan mencekam tapi juga kadang lucu dari suasana HHN9 fright di kapal Majestic Ferry itu tak terasa sudah berlangsung satu jam. Kapal pun bersandar di Harbour Front, Singapura. Seluruh penumpang turun dari kapal, dan antri menuju imigrasi.
Sebagian besar pengunjung, termasuk saya langsung bertolak ke Universal Studios di Pulau Sentosa.... (Bersambung)
Sebagian besar pengunjung, termasuk saya langsung bertolak ke Universal Studios di Pulau Sentosa.... (Bersambung)
Post a Comment