Tips Kelola Dana Modal Saat Mulai Berbisnis

MEMULAI menjalankan bisnis, kerap kali modal menjadi batu sandungan. Jumlah tabungan yang tidak cukup, kerap membuat tak percaya diri dalam memulainya, meski segudang teori bisnis yang ada di pikiran kerap sudah meminta untuk direalisasikan.

Tahun ini misalnya, saya berencana membuka bisnis penginapan. Kawasan tempat kelahiranku di Toba kini semakin berkembang menjadi daerah pariwisata. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, dua rumah milik orangtuaku yang viewnya langsung menghadap Danau Toba, dengan seizin mereka, ingin kujadikan menjadi tempat penginapan yang bisa diakses global secara online.

 

Namun, melengkapi itu semua, butuh dana besar. Ya melengkapi perabotannya dan juga segala fasilitas pendukung sehingga tamu traveler yang menginap nantinya betah dan nyaman. Tabungan pribadi, setelah dihitung-hitung, ternyata belum cukup untuk mendekorasinya dalam satu waktu. Secara serentak.

Untung saja di masa sekarang, segala sesuatunya sudah mudah. Kalau nggak punya cukup tabungan untuk memulai bisnis, kini tak perlu khawatir lagi. Sudah banyak jenis fasilitas pinjaman dana tunai yang tersedia dan bisa diandalkan. Seperti misalnya, pinjaman dengan agunan, KTA, sampai pinjaman tunai cair cepat berbunga rendah dari fintech seperti Kredivo.

Cuma yang jadi kendala utama sekaligus masalah yang sebenarnya justru terletak di masa setelah berhasil mendapatkan modal itu sendiri: pengelolaan dana bisnis.

Nggak main-main,kebanyakan bisnis yang gagal justru adalah akibat dari kurangnya keahlian dalam mengelola dana secara bijak dan tepat sasaran. Kalau sumber modalnya dari tabungan sendiri, mungkin dampaknya nggak seberapa, tapi gimana kalau sumber modalnya dari pinjaman? Bisnis gagal, tapi pinjaman harus tetap diangsur dan dilunasi.

 

Idealnya, jika sudah punya modal bisnis, baik dari dana pribadi maupun pinjaman tunai, berikut tips mengelolanya dan mengalokasikan modal tersebut untuk 4 hal penting berikut ini:

• Dana tabungan cadangan untuk 3 - 6 bulan ke depan

  Khusus untuk kamu yang mendapat modal usaha dari pinjaman dana tunai, menyisihkan dana tabungan cadangan untuk tiga hingga enam bulan ke depan, adalah hal pertama yang perlu dilakukan sesaat setelah pinjaman cair. Mengapa?
  Dana tabungan ini penting untuk berjaga-jaga jika bisnis yang kamu jalankan merugi banyak di awal, sementara angsuran pinjaman harus tetap berjalan rutin tiap bulan. Keterlambatan membayar angsuran di bulan-bulan pertama sejak pinjaman diterima juga bisa jadi catatan buruk bagi histori kreditmu dan  efeknya bisa merugikan di kemudian hari.
  Bagi kamu yang masih usaha cari pinjaman tunai cepat untuk modal bisnis, Kredivo bisa kasih limit maksimal sampai Rp 30 juta lho! Sebagai fasilitas pinjaman tunai berbasis digital, kamu hanya perlu daftar akun Kredivo secara online melalui aplikasinya. Download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, namun sebelumnya, pastikan bahwa kamu sudah berusia minimal 18 tahun ke atas, memiliki penghasilan tetap per bulan minimal Rp 3 juta, dan tinggal di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.

• Peralatan dan perlengkapan usaha 

Sudah punya dana tabungan cadangan? Sekarang, waktunya alihkan fokusmu pada pemenuhan peralatan dan perlengkapan usaha sesuai dengan rencana bisnis yang sudah dibuat di awal. Misalnya, kalau berencana buat bisnis katering, maka peralatan dapur lengkap seperti kompor, panci, penggorengan, blender, dan lain sebagainyawajib dipenuhi. Atau, jika bisnis yang dijalankan adalah jasa desain grafis, maka laptop dengan spek mumpuni, kamera, hard disk adalah peralatan yang wajib ada.
Peralatan dan perlengkapan usaha juga mencakup lokasi serta tempat menjalankan usaha: bisa dari sewa kios, stand/booth, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan Kredivo, kamu nggak hanya bisa dapat pinjaman tunai online untuk modal bisnis, melainkan juga bisa belanja cicilan sampai dengan 12 bulan di berbagai merchant online mitra Kredivo, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, JD.id, Blibli, Bhinneka, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setelah pendaftaran akunmu diapproved, kamu akan langsung mendapat sejumlah plafon kredit di akun Kredivo-mu.
Nah, limit ini, bisa kamu gunakan untuk belanja cicilan atau pun dicairkan lewat fasilitas pinjaman tunai yang tersedia di aplikasi Kredivo. Hanya dengan belanja minimal Rp 1juta (berlaku untuk akumulasi harga beberapa barang sekaligus), kamu sudah bisa nyicil pakai Kredivo dengan opsi tenor 3, 6, atau 12 bulan, dan suku bunga hanya 2,95% per bulannya. Khusus pengguna yang sudah terdaftar di akun Cicilan, kamu dapat ubah limit kredit di akun Kredivo kapan saja jadi pinjaman tunai. Ada pinjaman mini yang minimal pengajuannya Rp 500 ribu dengan tempo pengembalian 30 hari, ada juga pinjaman jumbo yang minimal pengajuannya Rp 1 juta, dengan opsi tenor pengembalian 3 bulan atau 6 bulan.
Untuk kebutuhan modal usaha, maksimal dana yang bisa kamu pinjam lewat aplikasi Kredivo adalah sesuai dengan limit kredit yang kamu punya untuk tenor 6 bulan. Jadi,kalau limitnya ada Rp 10 juta, maka maksimal yang bisa kamu pinjam Rp 10 juta. Suku bunga Kredivo untuk pinjaman tunai hanya 2,95% per bulan, paling rendah dibanding lembaga pinjaman cepat sejenisnya!
Nggak bakal rugi daftar akun Kredivo. Selain dapat akses kredit, di aplikasi Kredivo,kamu bisa pesan tiket pesawat dengan rute ke mana saja, beli pulsa dan paket data semua operator, token listrik, sampai bayar aneka tagihan rutin bulanan secara langsung!

• Bahan baku dan kebutuhan operasional

Bahan baku yang dimaksud di sini bisa disesuaikan dengan jenis bisnis masing-masing. Bahan baku adalah kebutuhan primer dalam aktivitas bisnis yang sifatnya kontinu.
Sementara kebutuhan operasional, kurang lebih poinnya sama untuk sebagian besar jenis bisnis: mulai dari biaya listrik, air, transportasi, gaji karyawan, dana promosi, danlain-lainnya yang mencakup kelancaran dalam menjalankan bisnis sehari-hari.
Usahakan untuk menghitung dan menganalisa kebutuhan operasional dan bahan baku secara cermat. Di awal-awal memulai bisnis, impulsif dalam mengeluarkan dana bisa jadi sulit dihindari: terutama untuk stok bahan baku yang berlebihan, promosi yang masif, dan perekrutan karyawan.
Kalau skala bisnis yang dijalankan masih kecil, maka kamu mungkin belum butuh merekrut karyawan. Ingat, sekali memutuskan untuk merekrut karyawan, maka kamu bertanggung jawab penuh pada karyawan tersebut, baik secara gaji, hak-hak karyawan,dan kesejahteraannya. 

• Perizinan pendirian usaha

Yang terakhir adalah mengalokasikan dana khusus untuk proses perizinan pendirian usaha. Biasanya, untuk mengurus surat izin pendirian usaha, kategorinya dikelompokkan berdasarkan skala bisnis dan jumlah modal yang dimiliki pebisnis. Mulai dari skala kecil, medium, sampai besar. Kalau bisnismu masih kecil-kecilan, atau modalnya masih skala jutaan sampai puluhan juta, perizinan pendirian usaha paling tidak meliputi izin ke RT/RW setempat untuk kemudian diproses lebih lanjut ke kelurahan supaya kamu bisa dapat surat izin usaha di lingkungan setempat. ***