Thursday, January 31, 2019

4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019: Ajang Menantang Angin Musim Utara di Perairan Batam

Lancang pilan dari selatan,

Angin bertiup dari utara.

Hilang pulau lenyap daratan,

Namun laut berombak juga.

PANTUN ini saya dedikasikan untuk keteguhan Nongsa Point Marina & Resort Batam (NPM) yang persisten menyelenggarakan 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019 untuk keempat kalinya.

Banner 4th Nongsa Regatta di halaman lobi Nongsa Point Marina and Resort Batam,  menandai berlangsungnya acara saat itu.
Bermula dari Nongsa Regatta 2016 (Pengalamanku  yang pertama bisa dibaca di sini), yang sukses mendatangkan ratusan wisatawan mancanegara, meningkatkan occupancy hotel, dan multi effects lainnya. Dianggap berhasil, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menjadikannya sebagai kalender tahunan pariwisata Batam. Terbaru, kini ditetapkan sebagai Callendar of Events Cross Border Tourism di Kepri oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 

Pelaksanaannya sendiri sukses berlangsung pada Jumat (25/1) hingga Minggu (27/1) lalu. Venue acaranya dilaksanakan di dua titik, yakni di pantai NPM Marina Resort untuk kategori Dinghies dan Radio Controls (RC), dan di Perairan Batam yang berbatasan langsung dengan Selat Singapura di Nongsa untuk kategori Yacht.

Saya bersama puluhan rekan dari berbagai media, blogger, dan tim Kementerian Pariwisata dari Jakarta, didampingi Marcom Executive NPM & Resort Batam, Oza Syafriani dan Relation Officer 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019, Mr Edi Sutrisno berkesempatan menyaksikan perlombaan kategori yacht dari atas kapal Rona, di hari ke-2, Sabtu (26/1) lalu.

Kapal Rona parkir di NPM, sesaat sebelum membawa rombongan media dan blogger ke tengah laut.

Haluan kapal Rona.

Layar kapal Rona.
Kapal Rona ini merupakan jenis kapal kayu yang sangat spesial. Mengapa spesial? Karena usianya yang jauh lebih tua dibandingkan usia kemerdekaan negeri tercinta, Indonesia, yakni 124 tahun.  Ya, kapal ini termasuk kapal lintas zaman. Meski usianya sudah sangat tua, tapi kapal ini masih sangat terawat, bersih, mulus, dan rapi. Betapa beruntungnya saya menaiki kapal ini untuk pertama kalinya. Menyaksikan perhelatan Nongsa Regatta sebagai bagian dari kalender event Wisata Bahari dan Cross Border Tourism Kepri pula. Double lucky saya.

Kapal pun perlahan menjauh dari marina. Meninggalkan puluhan kapal dan yacht mewah lainnya yang berjejer rapi, yang diparkirkan para pemiliknya di sana.

Pemandangan Nongsa Point Marina and Resort Batam dari tengah laut.
Semakin jauh ke tengah, lanskap resort NPM terlihat keseluruhan. Puluhan bangunan hotel dan chalet beratap merah berdiri mengikuti kontur tanah yang berundak-undak. Pemandangan semakin indah karena paduan hijaunya pepohonan yang rimbun. Objek yang disajikan di depan mata ini membuatku berpikir "Tak salah ini penginapan disebut Monaco-nya Batam yang mengadopsi tipikal mediterania yang eksotis. Seeksotis kulit wajahku yang memang dilahirkan di tanah tropis" _hallah. hehehe_

Kapal yang kami tumpangi semakin menjauh menuju lokasi lomba. Laut saat itu warnanya sangat menenangkan. Toska. Tapi tidak dengan ombaknya. How to described that waves ya? Hmmm pernah naik wahana kora-kora di Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta kak? Nah agak-agak begitulah kondisi kami di atas kapal kak. Sangat seru sekali. _Untung nggak sampai mabuk dan muntah. Sempat ya kan? takkan bisalah kuceritakan pengalaman ini lewat blog. ha ha ha_


Tim dari Singapura berjibaku menahan tali layar akibat kondisi angin yang kencang.
Tepat 40 menit berlayar, sampai pemandangan Pulau Puteri hanya setitik di kejauhan, kami tiba di lokasi perlombaan Yacht berlangsung.

Kondisi cuaca yang berangin serta ombak yang sangat kuat menandai tiga hari kompetisi alur layar ini berlangsung. Untung saja tidak hujan. Melainkan Sang Maha memberi pemandangan langit biru, awan putih, dan terik matahari yang panasnya membuat gosong kulit.

Persiapan kompetisi di garis start.
Secara sportif, para peserta fokus mengikuti lomba ini. Masing-masing tim beradu cepat dengan memainkan kecepatan angin sebagai alurnya. Dibanding perhelatan sebelumnya, cuaca tahun ini terbilang sangat ekstrim.


Meski pun perlombaan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan puncak angin musim utara (NE moonson), tapi kencangnya embusan angin tahun ini turut mempengaruhi tinggi gelombang. Ombaknya lumayan menantang.

Pemenang Yacht 2019, Tim Waka Tere dari Selandia Baru yang dipimpin Kurt Metzger.

Tim Waka tere dan tim Shoon Fung Too (SF Too) saat berjuang menantang angin dan ombak, beradu cepat menuju garis finish.
 Dari atas kapal, saya turut menjadi saksi, betapa sembilan tim peserta lomba yacht ini tampak kewalahan menghadapi kondisi laut yang berangin dan berombak. Tim SMU Mad dari Singapura misalnya. Dipimpin Clement Lim, beberapa kali ia harus membagi formasi anggotanya supaya yacht yang mereka tumpangi tidak terbalik.

Para peserta yacht.
Ada keseruan menyaksikan lomba yacht ini secara langsung. Melihat kapal mereka oleng ke kanan, dengan kompak seluruh tim bergerak, melompat ke lambung kiri yacht, serta dua orang langsung siaga memegang tali layar. Apa harus diturunkan atau dinaikkan. Kecekatan, kecepatan, dan team work sangat terlihat sekali dari masing-masing peserta yacht dalam menantang angin musim utara di perairan Batam ini dari atas yacht mereka masing-masing.

Mr Prakash Reddy.
" Dibanding (perhelatan) tahun lalu sama tahun ini, angin paling kuat," ujar Ketua Panitia 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019, Mr Prakash Reddy yang ditemui di sela-sela kompetisi  berlangsung.

Meski angin kencang, tapi tak satu pun para tim peserta terlihat takut. Justru mereka sangat menikmati sekali. Sesekali mereka melambaikan tangan sambil melintas di lintasan lomba kepada para media dan blogger yang menyaksikan dan mengabadikan momen lewat lensa kamera dari atas Rona. Mereka terlihat having fun. Ya benar saja sih, 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019 inikan memang SEAriously Fun Event.

Oh ya, sama seperti tahun sebelumnya, 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019 ini menyajikan tiga kategori perlombaan, yakni Yacht (9 tim), Radio Control (10 peserta), dan Dinghies (35 peserta). Khusus kategori Dinghies ini, dibagi lagi menjadi dua sub-kategori, yakni Laser Standar 4.7 dan Optimist untuk putra dan putri. Keseluruhan dinghies peruntukan  untuk peserta anak-anak atau junior. "Total ada 125 peserta lomba," ujar Mr Prakash.

Kontestan Radio Control.
Kompetisi layar berskala internasional ini, untuk sekarang melibatkan 11 negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Inggris, dan juga Belanda. "Kontestan baru dari Italia," jelas Mr Prakash.
Lomba dinghies pria yang diikuti para atlit junior.
Selain kontestan internasional,  perhelatan ini juga diikuti kontestan lokal khusus untuk Dinghies, yakni dari Batam-Kepri sebagai tuan rumah dan juga dari Papua. Tentu saja, ini menjadi babak baru semakin berjayanya wisata bahari Batam dan Kepri secara umum di dunia internasional.

Ada delapan atlet layar junior yang diturunkan mewakili Kepri untuk tahun ini. Mereka adalah binaan Nongsa Resort Group, di bawah naungan Riau Yacht Club yang sudah lebih 20 tahun berdiri sebagai bagian dari program CSR Nongsa Resort Group dalam memberdayakan warga pesisir. 

Selain ajang pengenalan medan, kompetisi ini, khusus untuk tim junior Kepri dan Papua, bertujuan untuk memantapkan pelatihan mereka dalam menghadapi pesta olahraga akbar se-Asia Tenggara, SEA Games di Pilipina, November-Desember mendatang.



* The Winners

Dalam menentukan pemenang di tiap kategorinya,  para tim juri dari Singapura dan Indonesia tidak mutlak menggunakan ukuran siapa cepat dia yang juara. Melainkan menggunakan sistem akumulasi poin.

Untuk lomba yacht misalnya, Mr Prakash mengatakan, indikator penilaiannya dilihat dari ukuran kapal, race atau kecepatan, dan sistem handicap. Semua itu mengacu dengan sistem penjurian perlombaan layar internasional "Penjurian datang dari UK, mengacu pada International Rating Certificate dan regulasi World Sailing Racing Rules yang terbaru.  Jumlah akumulasi poin dikalikan nilai handicap, itu menjadi nett score. Nett score terendah merekalah pemenangnya. The Winner," jelasnya.

Nah, berikut daftar para pemenang Event 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019

KATEGORI YACHT

Winner : Tim Waka Tere yang dipimpin oleh Kurt Metzger
1st Runner Up: Tim Shoon Fung Too yang dipimpin Gordon Maxted
2nd Runner Up: Tim Invictus yang dipimpin oleh Justin Lean

KATEGORI RADIO CONTROL (RCs)
Winner : Bart Ouwerling - Netherlands
1st Runner Up: Mark Biggest - UK
2nd Runner Up: Willem Edelenbos - Netherlands

KATEGORI DINGHIES: 

OPTIMIST BOYS :
Champions : Rahmad Zhairy – Club (Kepri)
1st Runner Up : Muhd Iman Bin Saiful Anwar – Club (Selangor)
2nd Runner Up : Josua Warobai – Club (Papua)

OPTIMIST GIRLS :
Champions : Aina Zulaikha Bt Azizul Rahman –Club (Selangor)
1st Runner Up : Emma Ledis Julia Yawan – Club (Papua)
2nd Runner Up : Sintya Bella Putri – Club ( Kepri)

INA CLOSE :
Champions : Rahmad Zhairy – Club (Kepri)
1st Runner Up : Josua Warobai – Club (Papua)
2nd Runner Up : Fitri Gunawan – Club (Kepri)

LASER 4,7 BOYS
Champions : Ramadhan Tito -  Club (Kepri)
1st Runner Up : Ariel Maulana – Club ( Kepri)
2nd Runner Up : Aldo Rizki Zulkarnain – Club (Papua)

LASER 4,7 GIRLS
Champions : Dilla Adilya Safitri – Club (Kepri)
1st Runner Up : Aurora Angel Gayatri Waromi -  Club (Papua)
2nd Runner Up : Siti Zulaikha Bt Mohd Asri – Club ( Kepri)

INA CLOSE
Champions : Ramadhan Tito – Club (Kepri)
1st Runner Up : Dilla Adilya Safitri – Club (Kepri)
2nd Runner Up : Ariel Maulana – Club (Kepri)

** Kick Off dari 13 Event Cross Border Tourism

Mr Edi Sutrisno
Relation Officer 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019, Mr Edi Sutrisno menyebutkan, perhelatan Nongsa Regatta ini menjadi kick off perdana event pariwisata, yakni Festival Cross Border.

"Ini masuk event Cross Border Tourism di Kepri yang sangat didukung langsung pemerintah melalui Kementerian Pariwisata," ujar Mr Edi.

Dia menyebutkan, usai Nongsa Regatta ini, Kepri kembali akan menghadirkan event Neptune Regatta di Lingga yang akan berlangsung mulai 1-9 Februari nanti.

Mendukung program Kemenpar untuk mengadirkan 5 ribu yacht ke Indonesia, Kepri juga menargetkan 1000 yacht hadir di Kepri tahun ini. "NPM selalu menjadi andalan pemerintah pusat secara nasional untuk hal ini di Kepri," terang Edi.

Penulis dengan latar belakang marina, atau pelabuhan yacht di Nongsa Point Marina and Resort Batam.
Dalam pengembangan wisata bahari, hanya ada dua marina sebagai pintu masuk yacht internasional. Yakni NPM di Nongsa sebagai pintu masuk yacht di Batam, dan Bandar Bentan Telani (BBT)  di Bintan. Sebenarnya ada juga CIQP, cuma itu hanya berlaku online.

Sama seperti event sebelumnya, untuk Neptune Regatta di Lingga juga, NPM menjadi marina pertama yang akan dikunjungi sebagian besar peserta. 

Sebelumnya, dalam acara Pembukaan event ini, Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI, Indroyono Susilo menyebutkan, sangat concern mendukung berbagai event dan festival bahari di Kepri. "Target kunjungan 4 juta Wisman di Sumatera, saya yakin Kepri jadi penyumbang terbesar," harapnya.

Sambutan selamat datang dari CEO Citra Mas Group, Kris Taenar Wiluan dan Kementerian Pariwisata terhadap para kontestan dari Singapura.
Perhelatan Nongsa Regatta ini sendiri, telah berhasil mendatangkan sekitar 250 wisatawan mancanegara. Selain meningkatkan jumlah kunjungan, yang paling penting, event ini juga memberikan multi effects terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan dan tourism supporting system lainnya, seperti meningkatnya tingkat hunian hotel, kuliner, juga promosi lewat pandangan wisman terhadap keindahan dunia pariwisata Kepri di negara masing-masing. ***

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blogging Competition

35 comments:

  1. Replies
    1. Iyaaa seru banget. Ayo sini mampir mba ke Batam, ada banyak objek wisata seru di sini.

      Terimakasih ya sudah mampir di blogku. Salam kenal.

      Delete
  2. Cantik diaana. Rekomendasi tempat wisata keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Indeed. Nongsa Point Marina memang salah satu resort dan marina yang jadi tempat wisata yang paling rekomendasi di Batam. Ombaknya keren, pantainya kece, dan melihat sunset dari sini keren banget sik.

      Salam kenal ya. Terimakasih sudah berkunjung ke blogku.

      Delete
  3. Sudah dua kali tidak pernah menyaksikan langsung Nongsa Regatta. Kangen naik kapal di atas gelombang yang besar deh.

    Peserta dari Kepri itu baru tahun ini ya kak? Alhamdulillah ya bisa menang. Semoga kedepannya, Nongsa Regatta bisa terus mendatangkan wisman yang banyak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alfieeee...ayo dong kamu ke Batam lagi. Nongsa Regatta, perhelatannya makin seru lho. APalagi sekarang sudah disupport ama Kemenpar, provinsi Kepri, dan Kota Batam.

      Amin, pasti sukses mendatangkan wisman Fie. Yang paling penting multi effects resultnya sik ya kan.. Senang sekali bisa ikut tiap ada event ini sik, kecuali 2018 lalu karena Chaya lagi tugas luar.

      Delete
  4. Replies
    1. Terimakasih mbak. 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019 ini memang selalu keren. Taon depan, ada eventnya lagi, mampir ya mbak.

      Salam kenal btw, terimakasih sudah berkunjung ke blogku.

      Delete
  5. Katanya ombak kencang ya? Suka deh lihat kapal layar warna warni gitu. Suatu saat pengen berlayar gitu sendiri ke tempat jauh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak.. ombak kencang banget. Angin kuat. Macam naik kora2 kami di atas kapal Rona. hahaha

      Amen. i hope someday ya kak..

      Delete
  6. Knp pengennnnnn sekali naik yacht itu rasanya gimana ya,, selamat kepada kepri yg terus memaksimalkan pariwisata daerah nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mba Desy..
      Naik yacht itu menyenangkan sik. Apalagi klo ada ombak dan angin kencangnya.. hehe

      Terimakasih.. mari kita dukung Kepri untuk terus memaksimalkan pengelolaan pariwisata baharinya lewat berbagai event dan atraksi ya mba.

      Salam kenal dan terimakasih sudah berkunjung ke blogku.

      Delete
  7. Gw kok nggak di undang neng?? Akukan blogger juga?? Hihuhu tp klo angin kencang gitu awak masuk angin chay.. gimana tu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi bg Yudiiiiii blogger tenar Aceh.. Ada apa ini? tumben singgah di blogku yang masih anak bawang ini bang? *Bangga dikunjungi travel blogger tenar. (Sungkem) wkwkwk...

      Iya bang, Angin dan ombaknya nggak cocok ama bg Yudi. Bg Yudi nggak akan kuat, biar aku saja. hwaahaahaha..

      Thanks sudah singgah di lapakku yang tak seberapa ini bang.

      Delete
  8. Gak terlalu mengerti tentang event ini, tapi kalau dilihat dari banyaknya peserta dan jumlah engara yang ikut, ini event memang besar banget ya. Duh, kemana aja ya aku sampe baru tahu event begini. 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Event ini mengenai lomba perahu layar kak. Iya, untuk kawasan Singapura dan Malaysia, event di Batam Kepri ini lumayan besar. Datang berkunjung ke Kepri kak, biar makin tahu event ini. hahaha

      Delete
  9. Kalau baca cerita seperti ini, memang sudah seharusnya kita tangguh di lautan ya, secara laut kita luas. Pasti seru sekali lihat event kompetisi kapal seperti itu. Setiap pulau di Indonesia memang punya cara sendiri untuk menarik wisatawan. Semoga pariwisata di Indonesia semakin jaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar. Apalagi kalau dihubungkan dengan Nenek Moyang kita seorang pelaut ya kak. hehe
      Amin, i believe, pariwisata kita pasti berjaya.

      Delete
  10. Indonesia emang kaya dengan acara semacam ini. . Semoga acara semacam ini terus ada ya. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. semoga terus ada dan sukses mendatangkan para wisatawan ke negeri kita.

      Delete
  11. Seru banget Mbak ikut nonton 4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019. Seru juga naik kapal yang sudah tua, dilambung ombak ke sana-kemari. Duh jadi pengen secara aku belum pernah lihat kompetisi semacam ini. Semoga ya tahun-tahun berikutnya tetap diadakan karena lumayan mendongkrak kunjungan wisatawan. Berefek pada pendapatan daerah dari sektor wisata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget uni. Seru banget ikut event ini.
      Amin atas doa dan harapannya untuk kemajuan pariwisata kita, khususnya untuk event Nongsa Regatta ini uni. Terimakasih.

      Delete
  12. Mantap juga nih yang ikutan, ya. Kapalnya dihempas ombak, tetapi seru gitu. Jadi tontonan menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru-seru deg-degan sik. Iya benar, ini tontonan yang sangat menarik sekali. Kompetisinya juga seru banget.

      Delete
  13. Lihat yacth seperti ini menginatkan Sail Indonesia ahahahahha. Khususnya yang singgah di Karimunjawa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas. Emang acaranya mirip seperti itu kok. Lebih tepatnya sama kali ya. Cuma untuk Wonderful Indonesia Nongsa Regatta ini, dihelat tiap tahun dengan memanfaatkan pergerakan puncak angin musim utara di Perairan Kepri.

      Delete
  14. Lhah Mbak...senangnya bisa naik kapal Rona. Kok engga lapuk yah, padahal udah ratusan tahun usianya.
    Seru banget nonton lomba yacht...

    Wah...aku udah gosong tuh kayaknya. Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kapalnya dirawat banget mbak.

      Lha saya juga gosong. Untung ada headband serbaguna untuk menutupi wajah dan menghalau panas selama menyaksikan pertandingan di tengah laut. hehe

      Delete
  15. Baru tau nih di Batam ada acara beginian, padahal sering banget ke Batam hehehe

    ReplyDelete
  16. Wah aku jarang banget liat event seperti ini dan ga ngerti sama sekali. Sepertinya cukup seru untuk ditonton :) Event ini jarang kuliat di media juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, seru banget. Sebenarnya eventnya lumayan sering diliput sama media kok. Bahkan media internasional juga.

      Delete
  17. Kompetisi seperti ini banyak mengundang wisatawan dari manapun, karena yang dilihat bukan hanya lombanya saja, tapi pemandangannya dan budaya, plus kulinerannya juga 😘

    ReplyDelete
  18. Whoaaa,,, gimana rasanya lihat banyak yacht di depan mata dan berlomba-lomba melawan angin di atas ombak? Aku penasaraaaannnnn. Pasti seru kan yaaa

    ReplyDelete
  19. Event tahunan yg sdh besar ino yaa...aku baru tau beneran travel blogger newbie deh akuh..hehe

    ReplyDelete