INI pukul 04.00 WIB. Mataku belum sedikit pun terpejam. Sudah memasuki hari ke-17 di tahun 2019 ini. Tak mengapa, meski sudah lewat dua minggu tiga hari, baru kali ini ide untuk menuliskan kontemplasi. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan? Lagian, ini masih Januari kok. Masih bulan pembuka awal tahun.
Tahun 2019 ini, aku memutuskan JUJUR PADA DIRI SENDIRI. Mengapa aku tulis demikian? Karena sudah beberapa tahun ini aku mengingkari kenyataan, mengingkari hati, mengingkari emosi hanya supaya untuk dikatakan kuat.
Ada lagi, sudah beberapa tahun ini aku menutup hati terhadap hubungan-hubungan. Tepatnya sejak 2014 lalu. Pernah disakiti. Nggak fisik tapi hati. Dan itu sangat membuat sakit di dalam. Bukannya nggak berani membuka hati, tapi ada keadaan dimana "kalau ntar begitu lagi, gimana?". Dear, bener kata pujangga cinta: Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Apaan sik ini? tapi itu benar adanya kok.
Ya, tahun ini aku akan melepaskan semua yang terpendam selama ini di relung hati.. amarah, dendam, benci, perasaan disakiti, menyakiti, menutup diri, membanggakan diri, sombong, berbohong, pura-pura kuat... release!!! lepaskan. Ya aku melepaskan.
Satu hari sebelum 2018 berakhir, pintaku pada Sang Maha: Aku ingin di 2019 ini, aku menjadi diri sendiri, yang jujur pada diri sendiri, yang nggak mengabaikan perasaan sendiri. Let it be me, be me, yang menangis kala ingin menangis, tertawa kala ingin tertawa.
Jujur pada diri sendiri!!! ya Chay, buka diri, buka hatimu untuk semua. Untuk masa depan, untuk tulang rusuk, untuk keluarga, terkhusus makin dekat sama Tuhan. Be honest and keep yourself and soul alive. Do good be good.
All love,
January,17
Butuh penghayatan untuk baca tulisan ini. Semangat kak Chay...
ReplyDeleteHahaha.. Butuh penghayatan banget ya Fie? Berat dong.
DeleteThanks Alfie