BISA ngebayangin nggak gambar yang kamu warnai bisa hidup dan bermain denganmu? Semua ini mungkin hanya dengan menghidupkan imajinasimu bersama Faber-Castel Colour to life. |
ZAMAN kini berkembang pesat. Perkembangan teknologi multimedia menjadikan kita terhubung secara global dalam waktu yang bersamaan. Apa informasi yang terjadi di Indonesia saat ini, seketika itu juga menyebar ke berbagai negara. Viral hanya lewat teknologi world wide web atau internet. Dunia menyajikan dan menghidupkan secara cepat apa yang menjadi imajinasi kita.
Mewarnai menggunakan Connector pens dari Faber-Castell |
Hal ini mempengaruhi hampir semua lini kehidupan. Tak mengenal batas usia, demikian juga profesi. Misalkan, siapa yang menyangka apa yang saya anggap mustahil di masa kanak-kanak, kini menjadi nyata?
Proses mewarnai Giddy up. |
Saat masih kecil, saya hobi menggambar dan mewarnai. Selama masa SD dari kelas satu sampai enam, tidak pernah sekalipun pensil warna dan buku gambar tak ada dalam ransel sekolahku. Selalu saya bawa kapan pun. Kadang, majalah anak-anak di kala itu, yang ada halaman khusus mewarnainya, saya lahap habis. Sudah tak terbilang berapa kotak pensil warna yang sudah ibuku belikan buatku. Ada pensil warna yang saya sebut keleur cair (colour pen), crayon, dan ada pensil warna kayu. Diantara ketiga jenis ini, saya paling suka mewarnai dengan pensil warna kayu Faber-Castell 12 warna dengan kota merah yang panjang. Saya masih ingat, lambang ksatria berkudanya.
Jadi, kalau sudah ada buku gambar, ada pensil warna kayu, ada rautan pensil. Fix, dunia saya akan menjadi sangat indah. Lebih hidup. Saya bisa asyik sendiri. Ya gambar pemandangan, ya menggambar peta, mengikuti pewarnaannya berdasarkan atlas, hingga gambar-gambar lainnya. Saya sangat menyukainya.
Mewarnai bisa membuatku lupa waktu kala itu. Pernah suatu hari ketika masih duduk di kelas empat SD. Oleh ayah, saya mendapat pekerjaan rumah yakni mencuci piring. Pulang sekolah terburu-buru, supaya sempat menonton film kesayangan, Cinta Clarita. Tak ingin terlewatkan satu detik pun bagian dari film ini. Apalagi soundtracknya "Apalagi yang kurang bila kau memiliki matahari dan udara. Apalagi yang kurang kalau yang terindah sudah kau dapatkan.. Cinta Clarita, kasih Clarita...Dalam kegelapan kau adalah sinar yang sembuhkan kepedihanku" adalah lagu anak-anak terbaik menurutku. Kala itu.
Jadi, kalau sudah ada buku gambar, ada pensil warna kayu, ada rautan pensil. Fix, dunia saya akan menjadi sangat indah. Lebih hidup. Saya bisa asyik sendiri. Ya gambar pemandangan, ya menggambar peta, mengikuti pewarnaannya berdasarkan atlas, hingga gambar-gambar lainnya. Saya sangat menyukainya.
Mewarnai bisa membuatku lupa waktu kala itu. Pernah suatu hari ketika masih duduk di kelas empat SD. Oleh ayah, saya mendapat pekerjaan rumah yakni mencuci piring. Pulang sekolah terburu-buru, supaya sempat menonton film kesayangan, Cinta Clarita. Tak ingin terlewatkan satu detik pun bagian dari film ini. Apalagi soundtracknya "Apalagi yang kurang bila kau memiliki matahari dan udara. Apalagi yang kurang kalau yang terindah sudah kau dapatkan.. Cinta Clarita, kasih Clarita...Dalam kegelapan kau adalah sinar yang sembuhkan kepedihanku" adalah lagu anak-anak terbaik menurutku. Kala itu.
Colour to life. |
Usai menonton telenovela itu. Bukannya saya langsung beranjak mencuci piring ke dapur, eh ini malah langsung ke kamar, mengeluarkan buku gambar dan pensil warna dari tas sekolah. Kembali ke ruang tamu, lalu mulai menggoreskan pensil menggambarkan taman rumput hijau, matahari, dan langit biru berawan putih dengan jendela list kuning. Saya bayangkan persis seperti pemandangan pada tayangan pembuka dari film itu. Sambil menggambar, saya membayangkan apa jadinya pemandangan yang saya gambar dan warnai itu tiba-tiba nyata di hadapanku. Saya menghidupkan imajinasi.Tapi kan mustahil seperti itu.
Di tengah asyiknya bergelut dengan dunia gambar-menggambarku, tiba-tiba ayah pulang. Saya kaget. Beliau langsung bertanya "Kenapa menggambar tak ganti baju dulu?" Saya tak bisa menjawab. Kalau saya jujur, lupa ganti seragam sekolah karena film kesukaan keburu tayang, waaah bisa bahaya.
"Sudah cuci piring," tanya ayah lagi. "Belum pak," jawabku.
Lalu ayah mulai marah. Beliau lantas menyuruhku untuk segera menyimpan buku gambar dan peralatannya, lalu mengganti seragam sekolah, dan menyuruhku mencuci piring. "Kamu boleh menggambar. Kamu boleh mewarnai, asal jangan melupakan pekerjaan rumah sehabis pulang sekolah," bentaknya.
Di tengah asyiknya bergelut dengan dunia gambar-menggambarku, tiba-tiba ayah pulang. Saya kaget. Beliau langsung bertanya "Kenapa menggambar tak ganti baju dulu?" Saya tak bisa menjawab. Kalau saya jujur, lupa ganti seragam sekolah karena film kesukaan keburu tayang, waaah bisa bahaya.
"Sudah cuci piring," tanya ayah lagi. "Belum pak," jawabku.
Lalu ayah mulai marah. Beliau lantas menyuruhku untuk segera menyimpan buku gambar dan peralatannya, lalu mengganti seragam sekolah, dan menyuruhku mencuci piring. "Kamu boleh menggambar. Kamu boleh mewarnai, asal jangan melupakan pekerjaan rumah sehabis pulang sekolah," bentaknya.
Itu nostalgiaku dulu seputar menggambar dan mewarnai yang paling berkesan. Kadang, saat mencuci piring sekarang, selalu teringat buku gambar yang baru jendela kuningnya selesai kuwarnai dan wajah marah ayahku. haha.. I love you daddy.
Lantas apa yang paling berkesan di masa sekarang? ketika saya sudah memiliki empat ponakan. Dua ponakan Moses dan Sean sudah duduk di bangku kelas dua dan satu SD, Adriel baru saja masuk TK, sementara Orion baru menginjak dua bulan tepat pada hari ini. Tahun lalu, ketika Moses lulus dari kelas kinder dan masuk primary, saya menghadiahinya berbagai perlengkapan sekolah, seperti sepatu, tas, aneka buku mewarnai, dan paket Faber-Castell Connector Pens isi 30 pcs.
Connector Pens. |
Alasan membeli connector Pens ini karena saya berpikir, keren juga ini pensil mewarnai zaman sekarang. Sudah dilengkapi konektor satu sama lain. Berarti akan susah hilang apalagi tercecer dong per satuannya karena sudah dilengkapi penutup yang terkoneksi satu sama lain. Apalagi, mengingat yang memakai anak kelar 1 SD. Moses. Ya sudah saya langsung beli.
Eh ternyata, tak hanya berhenti di situ saja. Faber-Castell, produsen tertua untuk alat tulis, pensil, perlengkapan kantor dan perlengkapan seni asal Jerman ini tidak pernah berhenti berinovasi. Produknya Connector Pens kini disempurnakan dengan menghadirkan buku #colourtolife. Sebuah realisasi yang menghubungkan seni mewarnai konvensional dengan teknologi smartphone dalam proses pekerjaannya di 200 tahun mereka berdiri saat ini.
Eh ternyata, tak hanya berhenti di situ saja. Faber-Castell, produsen tertua untuk alat tulis, pensil, perlengkapan kantor dan perlengkapan seni asal Jerman ini tidak pernah berhenti berinovasi. Produknya Connector Pens kini disempurnakan dengan menghadirkan buku #colourtolife. Sebuah realisasi yang menghubungkan seni mewarnai konvensional dengan teknologi smartphone dalam proses pekerjaannya di 200 tahun mereka berdiri saat ini.
Menggunakan teknologi augmented reality pada lima tema dari 15 lembar buku mewarnainya. Maka, mewarnai semakin menarik dengan 20 pilihan connector pens. Tak hanya itu, hasil mewarnai ini pun kita bisa realisasikan dalam interaksi dunia digital lewat permainan, atau swafoto bersama.
Lewat connector pens yang bisa didapatkan di Tempat pembelian Produk Colour to Life seperti di Tokopedia, Gramedia atau toko buku terdekat ini juga, teknik mewarnai bisa dilakukan lewat pointilsm, squiggling, shading, hingga contouring, dan patterning. Oh how great!!! kita bisa membangkitkan imajinasi bersama Faber Castel Colour to Life ini dengan berpikir kreatif dan seru kala mewarnainya.
Saya rasa ini menjadi gebrakan besar Faber Castell dalam meredam penggunaan gadget secara berlebihan bagi anak-anak zaman sekarang. Kalau biasanya, anak-anak sering menjadi objek atau korban dari teknologi digital, tapi lewat permainan Colour to Life yang bisa diunduh lewat application store Android dan iOS ini, anak-anak bisa diarahkan menjadi subjek yang mengatur langsung objek dalam tema untuk ia atur dan arahkan mau ke mana. Game ini sangat berfungsi dalam menjaga konsentrasi anak kala fokus pada proses pewarnaan dan permainan, serta menstimulasi otak anak dalam setiap prosesnya.
Lewat connector pens yang bisa didapatkan di Tempat pembelian Produk Colour to Life seperti di Tokopedia, Gramedia atau toko buku terdekat ini juga, teknik mewarnai bisa dilakukan lewat pointilsm, squiggling, shading, hingga contouring, dan patterning. Oh how great!!! kita bisa membangkitkan imajinasi bersama Faber Castel Colour to Life ini dengan berpikir kreatif dan seru kala mewarnainya.
Saya rasa ini menjadi gebrakan besar Faber Castell dalam meredam penggunaan gadget secara berlebihan bagi anak-anak zaman sekarang. Kalau biasanya, anak-anak sering menjadi objek atau korban dari teknologi digital, tapi lewat permainan Colour to Life yang bisa diunduh lewat application store Android dan iOS ini, anak-anak bisa diarahkan menjadi subjek yang mengatur langsung objek dalam tema untuk ia atur dan arahkan mau ke mana. Game ini sangat berfungsi dalam menjaga konsentrasi anak kala fokus pada proses pewarnaan dan permainan, serta menstimulasi otak anak dalam setiap prosesnya.
Tak hanya kepada anak-anak, menghidupkan imajinasi bersama Faber-Castell Colour to Life bisa juga dimainkan orang dewasa. Saya sendiri memainkannya. Ada lima tema mewarnai yang bisa dijadikan permainan digital, yaitu Giddy Up, Pogo Boy, Dress-Up Challenge, Balance your Brain, dan Safe Flight. Saya memilih mewarnai Giddy Up. Ksatria yang mengendarai kuda yang tambun. Saya mewarnainya kala pulang kantor. Rasa lelah yang aturannya harus dibayar dengan istirahat sebentar sesampai di rumah, langsung sirna begitu sudah mulai mewarnai tema Giddy Up ini. Mewarnai itu salah satu bentuk refreshing. Punya keasyikan sendiri. Kembali ke masa anak-anak, saya lupa waktu lagi. haha.
SELFIE bersama tokoh Giddy up Colour to life. |
Pokoknya, Colour to Life dari Faber-Castell ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak saja, tapi juga bagi kita orang dewasa dan juga para orang tua. Manfaatnya sangat banyak, selain bisa menciptakan bonding berkualitas antara anak dan orangtua, juga bisa menjadi terapi tersendiri bagi orang dewasa. Good job Faber-Castell. (*)
How to Join Colour to Life by Faber-Castell
- Beli dulu produknya. Tempat pembelian Produk Colour to Life bisa didapatkan di Tokopedia,Gramedia, atau toko buku terdekat di kota Anda.
- Pilih salah satu dari lima tema pilihan yang ingin kamu warnai dengan 20 jenis warna keren dari connector pens.
- Unduh aplikasi Colour to Life lewat smartphone Anda. Sudah tersedia di Google Play Android, atau pun dari Apple Application Store. Atau kalau tak mau ribet, scan aplikasi lewat barcode yang ada di kotak pembelian Faber-Castell Colour to Life Anda. Di sana, Anda juga bisa scanning cara How to use video dalam proses penggunaan dan permainan produk ini. Atau bisa lihat di bawah ini:
- Berinteraksi dalam format 3D. Objek yang sudah Anda warnai, scan melalui aplikasi yang sudah diunduh. Tips: scannya jangan dekat-dekat ya, minimal 20-30 cm. Berhasil objek yang Anda warnai menjadi hidup, mainkanlah. Atur ukurannya, putar sesuai keinginanmu, dan swafoto bersamalah. Keren ya? Apa yang kamu warnai tiba-tiba hidup. Permainan ini sangat menghidupkan imajinasi.
- Play games. Untuk bermain game ini, scan objek gambar yang kamu warnai, pilih game, lalu mulailah. Giddy Up membawaku berpetualang menyelesaikan rintangan dalam pelarian menuju bukit nan jauh di sana. Bayangkan Anda sebagai seorang ksatria yang sudah mahir berkuda, mampu melompat kayu, menyingkirkan rintangan batu untuk mencapai kemenangan. Mahir dengan tema yang satu ini, mulai lagi dengan tema yang baru yaaaaa... warnai, scanning lewat aplikasi, berinteraksi, lalu main games lagi deh.. Selamat menikmati dan berimajinasi kreatif tapi seru bersama Colour to Life Faber-Castell ini yaaaaa!!!! *** PS: Tulisan ini diikutkan dalam lomba review Faber-Castell Colour to Life bersama Kumpulan Emak2 Blogger. *
Aku juga punya ini kak....asyik ya memang. Pernah lho, pas anak2 tidur aku mainin ini sendiri,kalo engga, bisa rebutan..wkwk
ReplyDeleteIya asyik banget.. Waah seru dong yak, bisa rebutan ama anak. Aku rebutan ama siapa? hwahahaha
DeleteWah, baru tauuuuk. Kalau anakku lihat pasti mau beli dia nih. Makasih infonya yah mba...
ReplyDeleteAnakku punya nih Faber-Castell Connector Pens. Kakak adek suka rebutan mau pakai. Padahal udah dibeliin masing-masing. Kalau kakaknya, memang untuk nulis dan mewarnai. Kadang dipakai untuk menandai materi pelajaran pas belajar. Biar gampang hafalinnya. Nah si adeknya ini malah dipakai untuk bikin pistol-pistolan karena bisa dirangkai kayak lego.. Kalau di rumah udah pasti tuh berserak dimana-mana. Dibawa sana sini.
ReplyDeleteKeren ya kak, imajinasi anak2 jadi makin nyata kalau pakai faber castell ini
ReplyDeleteWah seru banget permainan nya ya. . suka deh lihat Gaya photonya dengan kuda... Seru banget
ReplyDeletefaber casstell ini bagus kayak nya untuk meningkat motivasi dan juga inspirasi untuk anak anak
ReplyDeletemau coba juga deh di rumah ... siapa tahu jadi jenius kayak einstein
Wah, baru tau ada beginian. Lucu amat yaaa.. Tapi berarti gambar2 yg bisa dimainin sebatas yg ada di buku dari Faber-Castell ya?
ReplyDelete