Monday, February 19, 2018

Bersama Casio Calculator, Mendadak Bahagia & Produktif Kala Turun ke Pasar

Colorful Casio Calculator, dibawa traveling oke, dipakai belanja ke pasar juga oke. 

WEEKEND selalu saya habiskan mengunjungi rumah adik di kawasan Jakarta Timur. Ya, selama tiga bulan ke depan, saya, sementara akan menjadi warga Jakarta yang baik demi tugas mulia, pelatihan mewakili kantor dari Batam.

Momen libur Imlek tahun inikan long weekend banget, maka jadilah saya isi dengan kesempatan positif, memperbanyak silaturahmi dengan adik sendiri. Ya iyalah ya, sudah berapa tahun kami jauh-jauhan. Dimulai saat saya kuliah di Medan, doi kuliah di Bogor, dan adik yang paling bungsu kuliah di Bandung. Kami jarang banget bertatap muka. Paling sekali setahun, itu pun kala libur Natal dan Tahun Baru tiba.

Nah, setelah bekerja pun, kami tetap berjauhan. Saya sebenarnya di Batam, dan dia bersama adik bungsu bekerja di Jakarta. Jadi ya mumpung di Jakarta, ya mumpung weekend, saya selalu menemui mereka. Weekend sering kali kami isi dengan hang out bareng, nonton bareng, ibadah bareng kala Hari Minggu tiba, atau bahkan bonding time at home when nothing to do. Ah pokoknya, this once little things i do to boost my mood and productivity.

Sabtu kemarin, ceritanya saya lagi pada malas beraktivitas. Kemarinnya pun, saat hari H Imlek, saya memilih tinggal di rumah kala kedua adik dan adik ipar jalan bareng, nonton film terbaru keluaran Marvel. Saya merasa lelah setelah tiga hari sebelumnya tugas luar ke Bandung, melakukan penjelajahan dan offroad ke Gunung Putri Lembang. Badan rasanya rontok semua. Jadi saya memilih istirahat.

Tiba-tiba Qim, adik saya yang paling bungsu bilang "Masak mie gomak yuk (mie gomak = penganan khas Batak, sering disebut spagetti Batak. Bisa dimasak kuah, bisa juga digoreng dengan bumbu khas Andaliman. Adanya cuma di Toba). Sontak saya bersemangat dan langsung bangun dari tempat tidur. "Ayo".
Jiah, tapi bumbunya belum lengkap di kulkas. Maka jadilah kami,  berdua dengan Qim berangkat ke pasar Duren Sawit. Biar cepat dan nggak macet di jalan, kami memilih bawa motor. Qim yang bonceng saya. Pokoknya, saya mendadak bahagia dan produktif banget deh setiap turun ke pasar.

Di pasar, kami langsung membeli bumbu sekaligus belanja aneka sayur, stok mereka untuk satu minggu ke depan. Khusus bumbu mie gomak, kami beli sayur sawi putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, bawang putih, bawang merah, andaliman atau Sichuan pepper, dan daun bawang dalam satu kios. "Sudah itu saja. Hitung deh mbak," ujarku.

Lalu si mbak penjual pun mencatat harga-harga bumbu yang saya beli di kertas, lantas menghitungnya sembari melayani pertanyaan pembeli lainnya. Ia sedikit kebingungan menjumlahkan harga aneka bumbu yang saya beli. Saya pun menyodorkan diri untuk menghitungnya. Kebetulan, selain membawa ponsel, saya juga turut membawa kalkulator Casio seri SL-310UC-LB.

Kalkulator Casio milik saya ini lucu banget sih, selain bentuknya yang mungil hanya 8.4x70.0x118.0 mm, betuknya juga friendly banget di tangan, didukung warnanya yang colorful banget, light blue. Warna kesukaanku banget.
Saya pun mulai menghitung dengan menekan tuts angka 10 digit di kalkulator. Rp 15.000 + 3.000 + 8.000 + 8.000 + 30.000 + 12.000 + 6.000 = 82.000. "Totalnya Rp 82 ribu semua mbak. Rp 80 ribu saja ya? kurang Rp 2 ribu nggak rugi kan?" pintaku. _Ya namanya juga perempuan sih. Nggak nawar di pasar itu kok kaya nggak sah gitu ya? Maka jadilah saya memakai jurus tawar, dan berhasil. si mbaknya sambil senyum tipis gitu pun mengiyakan. Horeee_

Selesai belanja dari kios tersebut, kami pun mengunjungi beberapa kios lagi untuk membeli sayur, ikan laut, dan beberapa cairan pembersih lantai.

Paling senang dan bahagia memang kalau sudah turun ke pasar. Selain menemukan berbagai kebutuhan dapur, yang paling seru dan menyenangkan di pasar itu, bisa berinteraksi dengan para pedagang, melihat mimik mereka kala sepi pembeli, kala menawarkan barang dagangannya. Pokoknya merasakan banget deh makna sebenarnya dari pasar itu apa.
Berinteraksi dengan cuma membayar barang belanjaan, lalu tawar menawar dengan penjual tak melulu menjadi kegiatan mutlak di pasar. Membantu mereka  menghitung total belanja di kiosnya pun menjadi bagian produktifitas bagi saya. Untung ada casio calculator yang saya bawa, membantu si mba pedagang menghitung belanjaan dengan kalkulator kece kaya Casio, hasil teknologi ciptaan Insinyur Jepang, Tadao Kashio-san ini, waaah it's so Little Things to Boost my Mood & Productivity again deh hari itu.



Berasa jadi wanita seutuhnya gitu loh. Bisa menjalankan ragam profesi sesuai kebutuhan. Kalau hari itu, saya merasa mendadak menjadi rangkap profesi, yakni perempuan mandiri nan cerdas serta manajer keuangan yang helpful (Uhhuk puji diri banget), ngitung-ngitung total belanjaan sekaligus bantu si mbak penjual. Ya sudah yuk mari kita pulang!!! Tak sabar menunggu mie gomak matang untuk disantap segera. ***

Tentang Casio dan Alasan Wajib Memilikinya

Mungkin banyak kalian berpikir "Kok si Chaya bisa-bisanya bawa kalkulator ke pasar? Kan ada aplikasi kalkulator di ponsel. Ribet amat?

Honestly guys, kemana pun saya pergi, saya selalu bawa kalkulator.  Sebelum punya casio yang colorful banget ini, saya punya kalkulator jenis flipflop alias buka tutup yang bentuknya kaya ponsel mini. Kemana pun saya pergi, baik traveling ke dalam dan luar negeri, saya selalu bawa. Ke pasar atau ke suparmarket pun saya selalu bawa. Kenapa? Karena itu kalkulator selalu saya simpan di anak tas. hahaha. Jadi kemana-mana saya bawa toh?

Misalkan neh, jalan ke mall. Lihat brand kesukaan lagi diskon. Daripada ribet cari stafnya untuk bertanya "Mas, harga ini sudah harga diskon belum? klo belum berapa jadinya setelah diskon? disini diskonnya 50 plus 20, dapet lagi tambahan diskon 5 persen apabila menggunakan kartu kredit bank anu". Kan kasihan si stafnya, apalagi yang belanja jenis saya yang cerewet. Daripada merepotkan si stafnya, ya sudah deh, mending hitung langsung pakai kalkulator. Nggap cape mikir, nggak perlu kertas buram untuk ngitung, tinggal tap tap tap ke tuts kalkulatornya, sudah deh dapat hasilnya. Cocok harga, angkut, kemahalan ya nanti saja. Perempuan buuuu, mata selalu merah kalau ada diskon.

Tapi ya, fungsi kalkulator ini banyak banget. Khususnya kalkulator Casio. Untuk merek ini, saya sudah sangat akrab sejak masa SMP. Why? Untuk menghitung rumusan Matematika dan statistika, seperti Sinus, Cosinus, Tangen, Cotangen, saya menggunakan jenis kalkulator ilmiah dari casio ini.  Tak hanya untuk Matematika, barang ini juga saya gunakan untuk menghitung proses balancing Akuntansi kala saya SMA. Jadi sejak zaman sekolah saya sudah sangat terbantu dengan kalkulator yang berkantor utama pertama sekali di kawasan sibuk, Kota Shibuya,Jepang ini.
Tahukah kamu? Casio menjadi merek sekaligus pencipta kalkulator pertama di dunia. Kisah suksesnya datang dari seorang insinyur Jepang, Tadao Kashio. Ia merupakan pria kelahiran 1917 di Prefektur Kochi dari pasangan petani dan buruh bangunan bernama Shigeru Kashio dan Kiyono Kashio. Tadao merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Dari kecil, Tadao sudah memperlihatkan bakat dan kepintarannya. Di tengah kesusahan kedua orangtuanya di masa perang, ia juga nyambi kerja sambil bersekolah di sekolah buruh Waseda, yang kini dikenal dengan Universitas Waseda.

Awal penemuannya dengan kalkulator elektrik pertama  ini diawali dengan proses jangka panjang berbagai jenis usaha, serta jatuh bangun dan saat mengikuti pameran bisnis di kawasan Ginza, Tokyo. Kala itu, sedang berlangsung kompetisi menghitung cepat antara tentara Amerika dan Akuntan Jepang.

Menyaksikannya, Tadao pun terinspirasi membuat kalkulator elektrik menggunakan kumparan induktansi solenoid. Penemuannya pada 1949 itu telah membuat namanya dikenal di dunia sebagai pelopor kalkulator elektrik pertama di dunia dengan merek Casio.

Seiring perkembangan zaman, Casio calculator pun turut menyesuaikan tipenya dengan kekinian. Ada berbagai jenis kategori yang ditawarkan. Nah, khusus punya saya, adalah casio calculator jenis travel yang sangat nyaman dibawa bepergian karena bentuknya yang sangat mini.

Selain itu, kalkulatornya juga sangat fungsional dengan tipe portable 10 digit, yang mampu mengkalkulasi jumlah dan waktu dengan tepat. Jadi, menghitung dimana saja, dan kapan saja, sangat memungkinkan sekali tanpa malu. Mengapa? Karena selain warnanya yang kece, juga kalkulatorku ini, saat pembeliannya sudah dilengkapi dengan cover stylish yang elegan. Jadi sangat fashionable untuk dibawa bepergian.

Beberapa kelebihan dari Kalkulator Casio SL-310UC-LB ini:
  • Portable Type
  • 10 digit
  • tax calculation
  • two-way power (solar + battery)
  • Function command signs
  • Key rollover
  • large display
  • plastic keys
  • profit margin percent.
Oh ya, bagi kamu yang tertarik memiliki Casio Colorful Calculator dengan tipe yang sama denganku, bisa menggunakan voucer dengan kode CASIOBLOGGH25Y52 saja. Gunakan saja kode ini kala membelinya dengan menggunakan website dan aplikasi MatahariMall.com ya. Menggunakan kode itu, kalian bisa bebas memilih warna kesukaan kalian, dan juga bebas mendapatkan diskon 20 persen. Untuk aturan penggunaan voucer, bisa cek ke Tautan Ini  ya. ***

PS: Tulisan ini diikutkan dalam Casio Blog Competition dengan thema : Little Things I Do To Boost Mood and Productivity 2018. (*)

9 comments:

  1. Mi gomak, enak kalilah tu kak. Hahaha... Zamannya kuliah dlu aku satu kos sama anak medan, dia sering banget masak mi gomak ini, makanya aku pun latah jadi suka. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Merida Merry,
      Iya, mie gomak enak klo kokinya jago masak dengan tambahan bumbu andaliman aka Sichuan Pepper. hehe.

      Terimakasih sudah berkunjung ya, salam kenal :)

      Delete
  2. Warna kalkulatornya lucuk banget sih, Chay.. Btw, aku jadi penasaran ama mie gomak hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear mba Dian,
      Iyaaa aku suka, biru gimana gituh. Penasaran ama mie gomak ya? ntar deh di Batam aku masakin ya mbak. hahaha

      Delete
  3. Seumur umur pakai calculator aku cuma taunya merk Casio ini sih, selalu ada dimana-mana dan awet banget batrainya, juara lah Casio

    ReplyDelete
  4. Bagus banget emang itu itu.....ingat ujian pas smk Dan kuliah hehehheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Nurbaini,
      Casio mah emang bagus banget yak.. Saya dari zaman SMP sudah pake ini kalkulator mbak. hehe

      Terimakasih sudah mampir dan salam kenal ya :)

      Delete
  5. Mi gomak , aku belum pernah nyobain. Jadi penasaran kayak gimana.
    Btw, kalkulator casio lucu-lucu ya warnanya kayak sesuai mau kita gitu .

    Salam kenal
    Diah
    www.diahestika.com

    ReplyDelete