Tuesday, April 11, 2017

Suka Masakan Khas Medan? Kedai Kak Tari Pilihannya

catatantraveler.com
MENU nasi ikan selar sambel Andaliman. Lihatnya saja, ngiler mak.
INDONESIA, sebuah negara dengan beragam suku bangsa. Keberagaman sukunya, membuatnya kaya. Ya, kaya dalam segala hal. Kaya akan keindahan panorama alam, kaya akan adat istiadat, dan kaya akan hidangan kuliner yang tersuguh.

Mengunjungi tiap kawasannya, selalu memberikan rasa rindu akan kelezatan kulinernya.

Saya putri asli Toba yang kini merantau di tanah Melayu. Cita rasa kampung halaman menjadi kerinduan setiap saat. Syukurlah, kini, saya bebas mencicip ketir segar dan wanginya andaliman  dalam menu yang dihadirkan Kedai Kak Tari. Saya bebas mencicipnya setiap saat, kapan pun saya mau tanpa harus menunggu pulang kampung tiba. Setiap menu yang mereka hadirkan, seolah mengantarkanku pulang ke kampung halaman lewat cita rasa khas rumahannya.

Suka masakan khas Medan seperti saya? maka Kedai Kak Tari pilihannya. And i thank God, finally bisa mencicip masakan rumahan khas Medan di tanah rantau ini. 

By the way, masakan Medan yang terkenal itu bukan cuma babi panggang atau saksang lho, tapi ada juga ikan sambel cocol andaliman yang segar ketir-ketir, miso, atau lontong dan juga lupis. Itu semua masakan khas Medan.  Wait tujuannya apa neh ngejelasin? Jadi sebenarnya, saya cuma mau bilang, gak semua makanan khas Medan itu gak halal. Lebih banyak yang halal lho bro and sis, and i found it at Kedai Kak Tari in Tiban. Nah bagi warga Batam yang suka masakan khas Medan yang Moslems friendly, ke Tiban deh.
 _____________________________

catatantraveler.com
INI lho Kedai Kak Tari. Lihat petunjuk ini saja dari pinggir jalan apabila mau ke sini yak manteman.
Saya melompat kegirangan saat sahabat yang juga kolega, Lestari Hutagaol yang akrab kusapa kak Tari mengungkapkan keinginannya membuka rumah makan khas Medan. Namanya Kedai Kak Tari. "Appiri, sibuknya kau? adalah rencanaku mak.... aku buka warung makan khas Medan di Tiban, masih set up sik, rencananya awal April nanti mau buka," ujarnya membuka pembicaraan lewat ponsel kala itu.

"Tapi ini masakan khas Medan yang berbeda lho. Kami menyajikan masakan rumahan. Ada sambal andaliman, lontong Medan, lupis, arsik, aneka jus, sambel udang pete, sayur tauco, banyak lagi mak. Datanglah nanti ya. Semua makanan yang kami sajikan halal," tambahnya lagi.
MISO dan sate kerang dengan minuman es cendol.. juaraaa rasanya.
 "Siap mak, saya pasti hadir. Congratz ya mak, senang dengarnya," ujarku mendukung sahabat yang sudah saya anggap kakak tersebut. _Mak itu panggilan akrab persahabatan di Medan. Sama artinya dengan ces (peluruhan makna dari CS), fren (peluruhan makna dari friend), atau nang (inang). Pokoknya banyaklah istilah panggilan persahabatan di Medan itu. Belum lagi panggilan kimbek, kimak yang sebenarnya itu umpatan tapi kalau sudah akrab banget, eh itu malah jadi panggilan akrab yang positif. Hiduplah kau di Medan, maka kau akan merasakan lembutnya persaudaraan dalam kerasnya bahasa. bwahahaa. Seru kan? seru dong, anak Medan gitu loh *angelsmile_

Satu April pun tiba, Hujan deras sepanjang hari dan temu janji dengan kelas inspirasi kelompok 8 membuatku batal menghadiri undangan pembukaan perdana warung makan kak Tari tersebut. Menghubunginya minta maaf, lantas mengingat "Oh ya, nanti tanggal 8 April kan ada undangan khusus rekan-rekan Blogger Kepri juga. Ya udah deh di situ aja perginya,".
THIS is it, Lupis lekker khas Medan ala chef Tari..

CHEF Tari jadi bintang utama saat memamerkan lupis buatannya. Pantang makan sebelum difoto ini mah kalau ketemu Blogger.

PENAMPAKAN lupis spesial. my fave dessert, made with sticky rice, coconut and sugar palm.
 Namun, sebelum 8 April, melihat postingan yang menggugah selera di akun sosial teman, saya sudah tak sabar untuk segera berkunjung ke sana. Ingin mencicip langsung ikan sambal andaliman yang rasanya sedap ketir-ketir di lidah dan juga wangi. Sepulang kantor di sore hari, bersama dua teman lainnya, duo chef Alex dari Swissbelhotel ( Kini menjadi cluster manager di hotel bentukan seorang Swiss itu ) dan Johan dari IbisStyle Hotel (Dia juga dosen di UIB) kami meluncur ke Tiban. Oh ya, Kedai Kak Tari ini beralamat di Tiban Ayu, tepatnya di Food Hawker Nomor 6, Komplek SPBU Vitka Farma,(di depan kampus Batam Tourist Polytechnic (BTP), Tiban ). Masuknya dari SPBU Vitka, belok kiri, udah deh ketemu.
LONTONG, udang sambel pete yang rasanya gurih, dan juga es cendol yang rasanya segar nikmat.
LONTONG Medan fenomenal.

SATE Kerang.
Saking lapernya, setelah cipika-cipiki, saya langsung memesan dua menu sekaligus. Miso dan lupis, masing-masing seporsi. Namun, Kak Tari menyajikan semua menu yang dia jual di meja kami. Mulai dari nasi ikan selar dan mujair cocol sambal andaliman, lontong Medan pesanan chef Alex, miso, lupis, udang sambel pete, dan aneka menu lainnya. Maka jadilah malam itu kami berpesta pora, makan lahap kaya anak yang gak makan seminggu.

Saya makan miso dengan kuah gurih bertemankan menu sate kerang khas Tamora (Tanjung Morawa) yang gurih wangi dan besar-besar, dan juga parkedel. Tak lupa saya mencicip ikan sambel andaliman. Nostalgia akan kampung halaman di Toba pun menggeliat di pikiran. Saat mencocol ikan ke sambel dengan campuran rawit, andaliman, kemiri bakar itu, mencium wanginya, merasakan pedas ketirnya, mengunyahnya lama, and i feel like enjoying this menu di pinggiran Danau Toba sambil menikmati semilir angin menebar riak ombak ditemani lantunan musik O Tano Batak dari  Victor Hutabarat. _Sadar woi, ini di Kedai Kak Tari, bukan di pinggiran Danau Toba. hahaha_

MISO (mie sop) khas Medan. Lihat kuahnya, udah kelihatan santapable banget kan? bahasa apa itu.. wkwk
 Saya sadar dari lamunan, melanjutkan ngobrol ngalor-ngidul sambil lanjut mencicip, dan sesekali menyesap es avocado kocok. Rasa semua menunya? Recommended guys. Recommended? berarti enak dong? ya iyalah you think?

Menikmati menu utama sudah. Kenyang? udah kenyang sik, tapi seporsi lupis masih muatlah. Eh buset, itu perut atau buntelan, banyak amat menu yang bisa masuk. Saya pun menikmati lupisnya. Ngobrol hingga itu warung tutup, lalu kami permisi pulang. Kebiasaan banget deh kalau nongkrong, tak akan pulang sebelum kafe, resto, atau warungnya tutup. Hiks.
BERSAMA Blogger Kepri.

LOMBA makan sambel andaliman bersama Meri. Siapa yang makannya kepedesan dan keringetan itu yang juara. lol
Sabtu, 8 April pun tiba. Kali ini bersama rekan Blogger Kepri. Kami kembali memenuhi undangan kak Tari atas selamatan usaha barunya tersebut. Oh ya guys, kak Tari ini dulunya seorang hotelier yang sudah malang melintang di berbagai hotel dan resort di Singapura, Jakarta, Bintan, Lagoi, dan juga Batam. Terakhir jabatannya adalah Food and Beverage Manager sebelum memilih keputusan besar, resign dan buka usaha sendiri. Didukung suami dan keluarga, akhirnya jadilah ia menjadi pengusaha kuliner sekarang.

Kami para member Blogger Kepri pun tiba di warungnya yang tampak sejuk dengan pepohonan di pinggir jalan lintas Tiban-Sekupang tersebut. Disambut hangat, di sana, bersama kang Sugi, mba Dian and her daughter Lala, Eka H, kenalan baru Teguh dan Dani, Meri and others kami langsung disuguhkan berbagai menu makanan dan minuman andalan yakni Nasi ikan selar andaliman, lontong Medan, dan juga Miso. Menu lainnya disuguhkan juga opak, kerupuk mie, sayur tauco, dan udang sambel pete, serta sate kerang yang beda banget dengan sate kerang Kepri. Di Kedai Kak Tari ini, sate kerangnya gede-gede, dengan bumbu khas yang wangi dan lekker. Harganya? cukup terjangkau Rp 5 ribu per tusuk. Puas menikmati menu utama, kami disuguhi juga jus khas Medan, yakni jus terong belanda dan martabe (markisa terung belanda). Sedangkan menu dessert,  menu kesukaan es cendol dan lupis dengan taburan kelapa dan kuah gula aren...Always make me salivating when i remember that menu... slurrrp.. (btw, disitu kami juga menunggu rekan lainnya, mas Akut Wibowo dan sang istri yang doi panggil adek-adek, mbak Jike. wkwkwk.. ini pasutri, gaulnya kebangetan deh. Aku syukak)
SAYUR tumis tauco.
UDANG sambel petai.
Tertarik menikmati menu Kedai Kak Tari ini? datang saja ke Tiban Ayu guys. Harga menunya sangat terjangkau. Beneran deh, harga mulai Rp 3 ribu hingga Rp 25 ribu rupiah. Misalkan neh ya, Nasi ikan sambal Andaliman hanya Rp 25 ribu per porsi, lupis Rp 10 ribu, sate kerang Rp 5 ribu, Miso Rp 15 ribu, lontong Rp16 ribu. Selain menu andalan itu, mereka juga menyuguhkan menu lainnya seperti spaggetti, mie goreng, kwetiau goreng, aneka jus segar, etc.

Penasaran akan rasa? Lihat gambar langsung aja deh ya. Kira-kira ngiler, saya gak tanggung jawab. Ya udah sik, langsung aja kesana.. Bhak. ***

INFORMATION:

 KEDAI KAK TARI

 Alamat:  Food Hawker Nomor 6, Komplek SPBU Vitka Farma,(di depan kampus Batam Tourist Polytechnic (BTP), Tiban ). Masuknya dari SPBU Vitka, belok kiri.

Operation Time: 11.00-22.00 WIB ( Senin-Sabtu)-- Minggu tutup.



17 comments:

  1. Nice pics... jadi lapar lihatnya... Sekarang besaran tulisan di blognya sudah ramah mata... enak bacanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sri Murni,
      Haha.. kalau lapar langsung melipir ke Kedai Kak Tari dong.. haha

      Thx kak.

      Delete
  2. aku kangen makan sate kerang .....

    ReplyDelete
  3. Sayang ga jadi ikutan kemarin :(

    ReplyDelete
  4. Wah kapan-kapan mampir sini ah. Belum pernah merasakan makanan berbumbu andaliman.

    ReplyDelete
  5. duh miso sama lupisnya begitu menggoda, mampir ah entar

    ReplyDelete
  6. waaah saya baru tau lupis ini ternyata kuliner khas medan.....mau lah cobain lontongnya..

    ReplyDelete
  7. Pertama kali nyobain sambal andaliman di kedai kak Tari, rasanya emang bikin ketar ketir gimanaaaa gitu, wkkkkk. Lupisnya lembut dan rasa kuahnya gurih, endesss deh pokoknya.

    ReplyDelete
  8. lontong medan emang juara .. HORAS !!!

    ReplyDelete
  9. Ngiler liat lupisnya. Kangen buatan nenek :)

    ReplyDelete
  10. Ada martabe? Fix mau mampir kesana pas ke Batam

    ReplyDelete
  11. sayang kak ices nggak bisa ikutan gabung , maklum sibuk persiapan manggung

    ReplyDelete
  12. aaaahh.... lupisnya, yummy banget.

    ReplyDelete
  13. sate kerang dan lupisnya maknyus banget

    ReplyDelete
  14. Aduaduu... sambal Andalimannya ini lho bikin ngences..

    Sate kerang juga ngga kalah yahud. Ditaro di meja 5 tusuk, eh abis 7 tusuk sampe abis stok.
    Hahaha

    Kami jadinya dinner berdua aja kemaren kak..
    Abis basah-basahan siang tuh :(

    ReplyDelete
  15. Aku nih orang Medan kak.
    Duh kalo uda masakan kena andaliman memang the best lah.
    Hits lah itu kedai kak Tari nya ya kak.
    Aku aja ngiler kali kok nengok foto makanannya.hahhaa

    ReplyDelete
  16. Udang sambel pete nya bikin ngiler kak

    ReplyDelete