NASI uduk Jakarta Mpok Zubaedah komplit yang rasanya juara. |
WHAT ? ini lama-lama blog isinya makanan semua dah. Tapi tak apa deh, bukankah kuliner itu adalah bagian dari perjalanan? _membela diri_
Kali ini saya mau cerita mengenai perjalanan icip-icip kulinerku. Long weekend ini, saya memilih enggak traveling kemana gitu. Cuma stay di rumah, cuci baju, nyetrika, ngepel rumah, jemur kasur, jemur selimut, telpon mamak seperti kata bang Bagir, teman yang sok tahu kegiatan saya. Oh ya bersama teman-teman, kami panggil dia si onta. _Lirik judes_
NASI uduk Jakarta Mpok Zubaedah ini baru hadir sejak Jumat (21/4) lalu di Alamak Kopi Tiam, Hotel Vanila, Penuin. |
Kulineran kali ini bermula atas ajakan rekan blogger, kak Lina, untuk mencicip menu kuliner yang baru hadir di Batam, yakni Nasi Uduk Jakarta Mpok Zubaedah. Wah nasi uduk? ikutan ah, kangen makan nasi uduk Jakarta yang rasanya gurih wangi warbiyasak, yang pernah saya cicip di kawasan Tugu Tani, Jakarta, 2010 lalu. Saya pun mengajukan diri ikut bareng 9 teman lainnya.
Minggu (23/4) pun tiba. Pukul 15.00 WIB saya langsung meluncur dari rumah setelah sebelumnya di grup Whatsapp bilang "Kalau sudah ada yang di sana, kabarin ya. Saya langsung ngesot dari rumah,". Kak Lina membalas 'Saya sudah di lokasi". Bang Ahmadi membalas "otw". Ya sudah, cuss.
Hanya dibutuhkan lima menit berkendara dari rumahku ke Nasi Uduk Jakarta Mpok Zubaedah ini. Lokasinya can banget, berada di stal 16 Alamak Kopi Tiam, Hotel Vanilla (hotel kuning), Penuin. Dulunya di stal ini hadir Ikan Bakar, namun sejak Jumat (21/4) lalu, resmilah Nasi Uduk Jakarta ini menggantikannya.
SUASANA Alamak Kopi Tiam. Para pelanggan yang menunggu datangnya pesanan nasi uduk Jakarta. |
Di sana, sudah ada mas Reza dan istri, kak Lina dan suami,dan Chila putri semata-wayangnya, serta rekan-rekan lainnya. Kak Lina sudah duluan memesan menu andalan, yakni nasi uduk komplit untuk 10 orang.
Sembari menunggu menu datang, saya pun memesan minuman teh tarik khas melayu (teh susu) dari stal lain.
Menu pun datang. Penyajiannya, nasi uduknya dibungkus di daun pisang yang masih segar (lihat foto utama di atas), di atasnya dikasih topping bawang goreng. Wanginya langsung menyeruak.. hmmmmm _laperrrr_
Ada pun lauk pendamping nasi uduk ini yakni sate telur puyuh, tahu, tempe, paru goreng, serta ayam goreng dengan garnish lalapan segar, daun slada, timun, dan daun kemangi, serta dua sambel pilihan yakni sambel terasi dan sambel kacang.
AYAM goreng di nasi uduk ini rasanya juara banget. Gurih meresap ke dalam daging. |
TEMPE goreng dengan dua sambel pilihan, terasi dan sambel kacang. |
SAYUR urap. Gratis. |
Saya sendiri mencicip nasi uduk dengan lauk paha ayam goreng, tahu, tempe, dan sepotong paru. Saat suapan pertama ke mulut, wew, ini nasi uduk juara banget. Rasanya yang gurih, wanginya santan dan rempah pendukungnya menyatu di lidah. Bagi yang indera pengecapnya jeli, rasanya sangat berbeda dari nasi lemak kebanyakan di Batam.
Suapan demi suapan pun masuk ke mulut, hingga akhirnya saya berpeluh karena sambelnya yang enak dan pedas... _fiuh, lap keringat, seruput teh tarik_
Dari penilaian angka tertinggi 10, saya memberi nilai 9 untuk menu nasi uduk khas Jakarta ini. Mengapa? bukan hanya menang di penyajian yang dihadirkan kepada para pemesannya, tapi dapur stalnya yang sangat bersih dan rapi, meskipun sempit. _Ga tahu kenapa ya, saya menilai restoran, warung makan, atau apa pun namanya, tingkat bersih atau tidaknya, selain dari menu mentah, juga dari meja masak dan kain lapnya. Sesimpel itu kok saya menilainya, kalau kamu gimana?_
Selain itu, angka 9 itu pun datang dari rasa yang tersaji. Nasi uduknya, juara dah. Bisa ditantang dengan nasi uduk yang pernah ada di Kepri, khususnya di Batam. Untuk aneka lauk, seperti ayam misalnya, sebelum digoreng, ayamnya terlebih dulu direbus menggunakan kuah kelapa segar dan rempah rahasia. Nah tahu dan tempenya, juga segar dan tidak masem. Ada juga sate udang, sate ati, dan sate telur puyuh yang lazis. Pokoknya, menurut sang owner, Mbak Indira Utami dan suaminya, Andre, semua menu yang mereka hadirkan itu sangat terjamin kualitas dan kesegarannya kepada pelanggan. "Menu-menu yang kami hadirkan selalu baru setiap hari. Khusus ayam, tidak pernah lewat dari dua hari di dalam kulkas. Selain menyajikan rasa, kami juga menjual kesegaran kepada pelanggan," jelas mas Andre.
SEPORSI tahu, tempe, dan paru goreng. |
Lantas mengenai harga gimana dong? Jadi neh ya, nasi uduk dengan cita rasa khas original Betawi cuma satu-satunya ada di Batam saat ini. Gak tahu nanti-nanti. Meski cuma satu-satunya dengan rasanya yang eksklusif, tapi harganya sangat terjangkau. Sebut saja, nasi uduk dijual hanya Rp 3.500 saja. Ada juga nasi jagung yang dijual dengan harga yang sama.
Untuk aneka lauk, mereka menjualnya mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 18 ribu. Selain nasi uduk, mereka juga menjual lontong soto dan paket nasi jagung. Semua menu ini, kepada pelanggan, mereka memberikan gratis lalapan segar yang rasanya, juara juga.
DAFTAR menu pilihabn di Nasi Uduk Jakarta Mpok Zubaedah. |
Oh ya, nasi uduk Jakarta Mpok Zubaedah ini buka mulai pukul 08.00 -22.00 WIB setiap hari lho. Bagi seluruh warga Batam pecinta nasi uduk, bisa langsung meluncur ke Alamak Kopi Tiam di kawasan Penuin. Tempatnya, kalau dari arah Nagoya atau Batamcenter dari arah Baloi (Simpang 3 apartemen Harmoni) setelah belok ke arah Penuin, lokasinya di sebelah kiri, sebelum hotel 89. Stalnya sebelah kanan paling ujung depan dari kopi tiam tersebut.
Dikira malas pergi ke sana, tenang!!! sudah tersedia layanan pesan online Go Food by Gojek kok. *
Mengapa Namanya Mpok Zubaedah?
PASUTRI mbak Indira Utami dan sang suami Andre, pasangan di balik hadirnya nasi uduk Jakarta di Batam. |
Usai suapan terakhir, saya langsung mengacungkan jempol ke arah mbak Indira yang tengah duduk berhadapan dengan kak Lina. "Enak banget mbak, semua menunya juara. Cuma ya itu pedas banget sambelnya tapi nagih," ujarku memuji. _Ini pujian jujur lho, rasanya juara. Beneran_
Saya pun bergabung dengan mereka. Lantas menanyakan, "Mengapa namanya Nasi Uduk Jakarta Mpok Zubaedah?". Mba Indira mengatakan, sebenarnya itu adalah nama mamanya, Zubaedah yang berprofesi sebagai kepala koki.
"Sebenarnya mama tak setuju itu nama, cuma saya rasa cocok dengan Nasi Uduk Jakarta ini, saya langsung desain, kebetulan saya desainer grafis. Langsung desain, tunjukin ke mama. 'what? kamu itu ya, sudah dibilangin jangan pake nama Zubaedah' tapi mau gimana lagi, desain sudah jadi," ujar mbak Indira sambil tertawa.
Keren ya mbak Indira ini, seorang desainer grafis yang merambah bisnis kuliner, memperkaya kekayaan kuliner Batam sebagai miniatur Indonesia (Di mana aneka menu dari berbagai daerah di Indonesia bisa kita temuin di Batam sekarang)
Dalam menjalankan bisnisnya ini, mbak Indira dibantu sang suami bernama Andre. Andre sendiri bukan dari kalangan kuliner, melainkan ia datang dari background IT yang kini bekerja di bidang pertambangan. Turun tangannya ia ke dapur bisnis kuliner sang istri sekarang, karena tengah mengisi jadwal libur, mumpung di rumah istilahnya.
"Saya yang punya usaha, tapi untuk urusan beres-beres, kerapian dan menghadapi riweuh, suami saya ini jagonya. Kalau tak ada dia, itu stal pasti berantakan," ujar mbak Indira memuji suaminya.
Ya iyalah ya, secara baru empat hari itu usaha mereka buka, tentu masih butuh penyesuaian ritme untuk tata letak barang dan menu yang dihadirkan, mengolah dan memasak, serta dalam melayani pembeli. _Ala bisa karena biasa. Nanti lama-lama bakal terbiasa kok mbak. ehehe_
Sebenarnya, Nasi Uduk Jakarta milik mbak Indira ini sudah pernah buka di food hawker Kerupuk di Nagoya Citywalk (sekarang sudah tutup dan kini berganti nama menjadi Food Colony).
"Untuk sementara, kita baru hadir di Alamak Kopi Tiam ini. Tapi tidak menutup kemungkinan kami menjadikannya sistem franchise dengan syarat, dapur besar menu kami yang handle, sehingga keaslian cita rasa makanan yang tersaji tetap sama. Namun, tunggu ini set up semua dulu," ungkap pasangan suami istri ini. ***
FOTO Bersama dulu abis makan nasi uduk ama pemiliknya. Mana tahu ketularan rezekinya bisa buka warung juga. Amen!!! |
INFORMATION:
- Nasi Uduk Jakarta Mpok Zubaedah, Alamak Kopi Tiam, Stal Nomor 16, Lantai dasar Hotel Vanilla, Jalan Pembangunan-Penuin,Lubukbaja.
- Operation Hours: 08.00-22.00 WIB (setiap hari)
- Tersedia layanan go food by gojek.
Kemasan nasi uduknya unik, dibungkus pakai daun pisang.... Boleh ni cuba-cuba kl ke penuin....
ReplyDeleteIya, kudu coba klo ke kawasan Penuin.
DeleteSbg pecinta nasi uduk.. Nasi Uduk yg satu ini endessss Kak...
ReplyDeleteApalagi sambelnya... Bikin nagih
Bener, rasanya endesss banget.. Iya, sambelnya pedes tapi bikin nagih ya haha
Deletewah sayang aku ngga ikutan padahal aku lagi ngidam nasi uduk ama semur jengki lho .
ReplyDeleteNgidam? kamu hamil kak?
DeleteDuh bikin ngiler, kudu mampir sih sepertinya
ReplyDeleteHaha.. maafkan aku kalau Asad jadinya ngiler. Kudu coba Sad, enak banget ini nasi uduk.
DeleteAh, sayang saya ga ikutan foto bareng nih karena harus cepat2 ke acara lain.
ReplyDeleteLihat foto2nya kak Chay saya jadi laper lagi teringat sambalnya yang mantap!
Btw, Senang bisa ngumpul dan kenalan langsung sama kakak kemarin:)
Senang bertemu dan kenalan juga dengan mba Annisa.. :)
DeleteTerasa ingin libur ke jakarta.
ReplyDeleteAdam,
DeleteHaha.. iya di Jakarta banyak pilihan nasi uduk. Ada di Kebun kacang, di Tugu Tani, dan dimana-mana berserak. hehe
Tapi sebenarnya di Batam, sudah ada kok.. :)
masuk list ntar kalo lewat sana mampir ah
ReplyDeleteKudu mampir Hap.. dijamin lo bakal suka.
Deleteajak aku kesana dong kak
ReplyDeleteAyok Chot..cuss
DeleteDuh jadi ngiler penasaran juga pengen cobain.. Harganya juga masih ramah di kantong ya..
ReplyDeleteSuka nasi uduknya. Lebih ringan dari nasi lemak yang terasa sangat berlemak :)
ReplyDeleteAku mau nyoba pesan di go food ah.
ReplyDeleteNgileerr kak ngiller .. jadi pengen nyobain ah
ReplyDeleteSajianya sederhana namun terlihat klasik :D demen banget sama makanan yang kayak gini.. apalagi buat sarapan :D
ReplyDelete