 |
| Finally Krabi..yeaiyyyy |
MENGAWALI 2017 ini, Thailand menjadi negara pertama yang saya kunjungi. Ini kedua kali saya mengunjungi Negeri Seribu Pagoda itu, dimana kunjungan perdana di 2011 adalah Puket, dan kini Krabi pun menjadi pilihan. Oh ya, Krabi itu salah satu provinsi di bagian Selatan Thailand yang terkenal dengan puluhan wisata pantainya yang eksotis dan ratusan pulau kecil bertebing karst yang fenomenal. Semua itu dapat dijangkau dengan mengikuti island hopping trip.
Flashback dua minggu sebelum hari H keberangkatan, supaya tak terganggu selama cuti di Krabi, saya memutuskan menyelesaikan berbagai tugas kerja. Pulang kantor selalu di atas pukul 22.00 WIB, bahkan yang terparah, pernah pulang pukul 23.40 WIB akibat lupa waktu. Bayangkan man!!! Seorang gadis pulang kantor larut malam terus, mengendarai sepeda motor lagi. Gak takut masuk angin atau begal apa? Kan Superwoman. *kibasrambut
Sudahlah pulang larut malam, nyampe rumah bukannya langsung mandi lalu tidur, ini malah lanjut berkutat dengan laptop; menyelesaikan utang tulisan, mencicilnya satu- persatu di blog.*Derita blogger keren kaya saya ya begini, suka numpuk tulisan di draft, hingga akhirnya telat posting.. haha. Atau kalau tak buka laptop, ya online lewat ponsel, buka Instagram, lalu ngecek Facebook, stalking Path mantan, lalu kembali ke Instagram, cek email pribadi, logout email kerjaan, atau malah nonton drama Korea sampai dini hari.
Kegiatan dengan pola kurang istirahat seperti itu selama kurang dari dua minggu tersebut, pada akhirnya harus dibayar. Daya tahan tubuh rontok, padahal hari H keberangkatan traveling ke Krabi sudah semakin dekat. Kondisi badan meriang, lemah, malas makan, dan mau gerak saja susah. Hal itu diperparah karena cuaca Batam saat itu sangat kurang bersahabat, yakni sering hujan deras, angin kencang.
Sudahlah pulang larut malam, nyampe rumah bukannya langsung mandi lalu tidur, ini malah lanjut berkutat dengan laptop; menyelesaikan utang tulisan, mencicilnya satu- persatu di blog.
Kegiatan dengan pola kurang istirahat seperti itu selama kurang dari dua minggu tersebut, pada akhirnya harus dibayar. Daya tahan tubuh rontok, padahal hari H keberangkatan traveling ke Krabi sudah semakin dekat. Kondisi badan meriang, lemah, malas makan, dan mau gerak saja susah. Hal itu diperparah karena cuaca Batam saat itu sangat kurang bersahabat, yakni sering hujan deras, angin kencang.
Sekuat-kuatnya superwoman yang biasanya #sehat365hari kuat kerja tanpa sakit, pada akhirnya, tubuhnya rontok juga. Ya iyalah, besi saja bisa aus, apalagi tubuh manusia yang dipaksa terus bekerja keras dengan waktu istirahat yang kurang cukup, ya rontoklah badan. Paling parahnya, H min 2 sebelum keberangkatan ke Krabi, saya demam, bangun dari tempat tidur saja tak bisa. Meriang dan menggigil. Pokoknya sampai mutusin tinggalin motor di kantor, pulang naik taksi saking badan udah lemas banget.
"Apa jadinya sudah H-2 keberangkatan begini, liburan yang sudah direncanakan sejak tahun lalu, tapi akhirnya harus gagal karena mendadak sakit begini?" Wah membayangkannya saja saya langsung bergidik, tambah stres, dan malah makin tambah sakit.
Mengapa tidak, tiket sudah di tangan, penginapan selama traveling sudah dibooking, itinerary perjalanan sudah mateng tinggal eksekusi. Ngenes bangetkan kalau sampai tak jadi? Bahkan aneka peta lokasi wisata yang sudah diprint akan terbuang sia-sia karena jatuh sakit. Ga iya banget deh, iya gak sik?
H-1 tiba, Disitu saya benar-benar beristirahat. Makan teratur dan atas saran dokter, mengkonsumsi tiga jenis obat, yakni sirup dan dua diantaranya pil, salah satunya Stimuno Forte. Saya pun dianjurkan minum Stimuno setiap hari. Kegiatan minum obat itu saya jabanin tanpa telat deh demi stamina tubuh kembali sehat dan kuat untuk traveling keesokan harinya.
Baru konsumsi dua pil Stimuno, sudah langsung terasa manfaatnya. Badan saya menjadi bugar kembali. Senang banget. Eh tapi masalah ke dua pun dimulai. Baru saja sembuh dari demam, saya sudah harus menyisihkan waktu untuk packing. Ya mengerti sendirilah ya bagaimana perempuan kalau packing, rempongnya kemana-mana, mulai memilih perlengkapan pakaian yang mana yang akan dipakai selama traveling, perlengkapan mandi, travel blanket, cemilan pendukung makan selama di sana, perlengkapan make-up, bahkan tissu basah dan tissu kering pun harus dibawa dari rumah. Hahaha.. Selama packing itu, tak terasa waktu pun sudah larut malam. Belum lagi ajakan teman seperjalanan yang memilih menginap di rumah membuat mata tak mengantuk. Maka jadilah kami mengobrol sampai pagi, hingga tiba saatnya mandi lalu berangkat.
Menghindari sakit lagi, sebelum berangkat, saya pun kembali minum stimuno dan membawanya menjadi teman travelingku. Oh ya, Stimuno itu tidak sama dengan multivitamin lain yang cuma melengkapi kebutuhan vitamin di tubuh saja, melainkan berfungsi sebagai modulator yang langsung bekerja memperbaiki daya tahan tubuh (imunomodulator) dengan cara meningkatkan produksi antibodi.
Stimuno ini ada dua jenis pilihan, yakni sirup dan forte (kapsul). Selama traveling itu, saya membawa STIMUNO FORTE dalam ukuran 1 box berisi 10 kapsul. Produk ini sudah teruji klinis untuk kesehatan lho, karena setiap satu kapsulnya mengandung 50 mg ekstrak Phyllanthus niruri yang bekerja lebih aktif dalam memperbanyakan produksi antibodi dalam tubuh setelah dikonsumsi. Sistem kekebalan tubuhku pun kini lebih kuat.
 |
| Selalu konsumsi Stimuno. Satu setiap hari untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. Gak di rumah maupun di kantor, saya tak pernah lupa. |
 |
| Tiba di Ao Nang, Krabi. Sehat setelah minum Stimuno. |
 |
| PRODUK Stimuno Forte. |
Untuk langsung merasakan khasiat produk ini, pola konsumsinya untuk Stimuno Forte bisa dikonsumsi satu kapsul per hari untuk pencegahan, atau tiga kali sehari saat sakit. Nah, selama traveling di Krabi, saya mengkonsumsinya dua kali sehari, yakni saat pagi hari dan pada saat malam hari saat mau tidur, bahkan saya masih mengkonsumsinya hingga saat ini.
Pada akhirnya, specially for my dear fellows traveler, ingat kamu tak boleh sakit. Kalau kamu sakit, buyarlah semua rencana-rencana perjalananmu, buyar pula semua mimpimu untuk menikmati kawasan indah di negara tujuanmu, atau bahkan buyarlah juga hasrat terpendammu untuk bertemu jodoh sesama traveler di negara itu. Jangan sampai kejadiannya seperti saya hampir batal traveling karena sakit. Untungnya ada Stimuno hebat yang bisa menjaga tubuhku tetap sehat dan kuat, sehingga travelingku pun lancar. Salam perjalanan. ***
 |
| Menikmati Pantai Ao Nang, Krabi. |
 |
| Ao Nang beach. |
 |
| Yeaiy, Stimun. Manisan mana produk Stimuno dan senyum kakak dek? *bhak.. haha |
kamu nggak boleh sakit kak tapi biarlah aku yang sakit melihat kelakuan bemo , tronton yang makin menggila :(((.
ReplyDeleteDear kak Danan Wahyu,
DeleteHahaha.. Kamu juga tak boleh sakit kak, Kalau kamu sakit, aku ga bisa menunggu terlalu lama postingan-postingan kecemu dan video-video cetarmu..
Apa perlu saya kirimkan Stimuno kalau kak Ices sakit? japri alamat ya? hahaha.. Sudahlah abaikan saja tronton yang menggila, kita cukup jadi penikmat busway saja.. :)))
Stamina memang paling utama kalau travelling... Thanks sharing Stimuno nya Kakak.... bisa dimasukkan daftar yang harus dibawa saat travelling.
ReplyDeleteSri Murni,
DeleteBenar, stamina itu dibutuhkan saat pergi, menghadapi, atau pun sesudah liburan kak. hehe
Iya, kudu mah Stimuno jadi daftar wajib bawa saat traveling, khususnya bagi para traveler keren kaya kita.. wkwk
Wkkkk, liat kata di paragraf terakhir jadi semangat buat jalan-jalan. Siapa tauuu, eh..
ReplyDeleteNtar tak cobainlah itu stimuno.
Dear Eka Handa,
DeleteHi Eka..
Hahaha..Siapa tahu ya kannnn... Iya kudu konsumsi Stimuno yaaa, biar kita kuat, sehat dan bugar kala traveling.
Terimakasih sudah berkunjung Eka. :)
Stimuno itu mank enak banget di mimum sebelum tdr jd qt bangun badan jd fresh
ReplyDeleteApalagi setelah lelah traveling
Dear kak Citra,
DeleteBenar banget.. Toss sesama Stimunoholik.. hehe
Sehat dan semangat teruuus ya Mba.. saya dan keluarga juga minum stimuno
ReplyDeleteNdy Pada,
DeleteAmin.. terimakasih mba. Salam kenal ya..
Bener banget, Chay... Jangan sampe batal traveling gara2 sakit. Yuk! Traveling kemana lagi kita?
ReplyDeleteDear mba Dian Radiata,
DeleteHo oh mba. Yuk cusss minggu depan kita ke traveling ke Bengkong. hahaha :)
Bakal tambah ya kak sakitnya disana sini klw sampai gagal traveling he he, perih.... sakit hati di tinggal teman teman , semoga kita semua shat sehat selalu.. :)
ReplyDeleteHahaha.. iyaaaa bakal nyesek dan penyakitan lagi malah klo sampe gagal. Aminnnnn semoga sehat selalu. :)
DeleteSakit saja sudah tidak enak apalagi jatuh sakitnya pas dekat Hari keberangkatan jalan-jalan. Untunglah obat dari dokter di tambah pasokan suplemen badan langsung sehat ya mbak. Dan jalan-jalan ke Krabi berlangsung lancar...
ReplyDeleteIya neh.. suplemennya kece dan mentereng. Sakit langsung bablas dibuatnya.. :)
DeleteTraveler juga hrus jaga body y kka, syang bgt klo pas hari H kita ga bisa ikut traveling. Bisa nangis bombay klo aku kak
ReplyDeleteBener.. Harus jaga kesehatan :)
DeleteJadi pengen nyoba minum Stimuno Forte juga nih
ReplyDeleteSilakan dicoba kakak.. :)
Deletepersiapan traveling emang ga boleh batal krn sakit! kl ada stimuno, jd praktis :)
ReplyDeleteTrue. Jangan sampai batal deh.. Dulu 2012 saya pernah batal traveling ke Vietnam. Batal bukan karena saya yang sakit, melainkan mama saya yang mendadak masuk ICU. Tiket dan penginapan hangus. Tapi itu tak masalah yang penting saya bisa pulang melihat dan merawat mama saya di rumah sakit. Dan puji Tuhan, mamaku sehat hingga saat ini, dan Oktober 2013 Tuhan ganti saya kembali berangkat ke Vietnam.
DeleteBtw, terimakasih dan salam kenal mba.
Ternyata rahasia sehat dan bugar para traveler itu minum stimuno setiap hari, saya jadi pengen nyoba biar bisa tetap vit
ReplyDeleteSelain minum stimuno, rahasianya adalah jaga pola makan dan istirahat yang teratur.. hehe
DeleteTubuh sehat, aktivitas pun menjadi lancar, siap-siap menjemput jodoh impian #eh ^^
ReplyDeleteHahaha.. aminnn mah klo soal jodoh. Hidup sehat terus ya kitaaa. semangat!!!
DeleteBs bt ibu yg NgeAsi ga kak? klo jd ibuk2 jg ga boleh sakit kak? *curhat
ReplyDeleteDear mba Dian Fernanda,
DeleteBelum ada ketentuannya bisa atau tidak untuk ibu hammik/menyusui mba Dian. Harus dengan konsultasi dokter terlebih dahulu. :)
wah iya bener nih, harus sehat terus biar bisa jalan terus. :D
ReplyDeleteSilviana,
DeleteNah, benerkan? :P
Harus sehat terus supaya halan2 lanjut teruus.. Cemuunguudhh.. :D
ReplyDeleteEnny Mamito,
DeleteCemumuddddh haha
Sehat terus ya kak biar bisa traveling terus dan menebar pengalaman ke traveler yang lain. wkwk
ReplyDeleteRere,
DeleteAmin, terimakasih ya. Sehat terus juga buat kamu. :)
Traveler emang kudu sellau jaga kesehatan ya mbk, byr travelingnya lancar jaya, :)
ReplyDeleteInda Chakim,
DeleteBener. Tapi jaga kesehatan itu ga berlaku cuma buat traveler saja, tapi itu mutlak buat semua manusia yang rindu nikmat sehat. Sehat2 terus ya kita. :)
wah, cantik nian pantainya! senang ya bisa traveling dengan tubuh sehat :)
ReplyDeleteFarida Pane,
DeleteIya benar, pantai2 di Krabi emang indah dan cantik2.
Semoga sehat terus Mbak... Sy juga pengguna stimuno hehe..
ReplyDeleteFauziah Rachmawati,
DeleteWah pengguna Stimuno juga? sehat2 terus juga ya mbak. Salam kenal. :)
Sehaaaddd sehaaad terus ya mbaaa
ReplyDeleteIya Stimuno ini andalan akoooh kalo traveling jugak
Read my story --> bukanbocahbiasa(dot)com
Hi Mba Nurul,
DeleteTerimakasih ya. Salam kenal. :)
kalau jalan-jalan memang jangan sampai sakit Kak, repot nanti gak bisa menikmati liburan dan tempat wisata tujuan.
ReplyDeleteBener mba Erna. Pokoknya jangan sampai sakit. Biarkan sakit setelah pulang liburan, biar ada alasan perpanjang cuti. lol *Devilsmile. haha
DeleteBagi yang hobi jalan jalan memang butuh tenaga ekstra
ReplyDeleteRach Alida.
DeleteSetuju :)
aduh... traveller gak boleh sakit donk..
ReplyDeletestimuno udh pilihan tepat deh.
Nova Violita<
DeleteIya dong, ga boleh sakit. Sehat2 kita ya,.
Wah pasti nggak nyaman banget, nggak enjoy banget kalo pas lagi travelling pas sakit.
ReplyDeleteReni Dwi,
DeleteBeneran. Makanya sebisa mungkin hindari sakit dengan minum stimuno #DutaStimuno haha