PERJALANAN, bukan ajang gagah-gagahan, bukan pula ajang cemburu-cemburuan menyamai orang lain yang sudah duluan mengadakan perjalanan itu sendiri.
Tapi bagiku, perjalanan itu adalah bagian dari mengumpulkan serpihan kisah hidup, menjadi bagian dari alam maha luas yang memberi triliunan pengetahuan yang wajib harus kuketahui.
Makna sebuah perjalanan, yaitu makna seorang Chahaya yang mencintai sejarah, yang juga penasaran akan masa depan.
Kali ini, serpihan perjalanan itu datang dari satu kawasan Indochina, masih satu kawasan, satu benua, dengan Indonesia. Yaitu, Vietnam, negara yang kukenal lewat mata pelajaran Geografi, Sejarah dan juga Studi Kawasan. Mengalami ketertarikan mengunjungi salah satu sudut di Asia Tenggara ini, negara yang Sungai Mekong membelah bagian daratnya, menyatu dengan Laos, Kamboja dan juga Thailand.
Hows this trip goes? Let us see from 26 October-1 November. :)
Day 2:
Petualangan pun dimulai.. Mengunjungi terowongan, kota di bawah tanah, benteng pertahanan yang dibangun warga Vietnam dan tentara Viet Cong di bawah tanah Desa Chu Chi (Chu Chi Tunnel), saat masa perang kolonialisme Prancis dan juga perang Indochina. Perang Indochina, Vietnam menjadi salah satu negara korban ideologi utara dan selatan, komunis China dan Rusia vs Demokrasi Liberal ala Amerika. Melihat langsung sejarah kelam bangsa ini, flashback sekilas mengenai penjajahan Jepang atas Indonesiaku.Sayang, di Indonesia bukti peninggalan tak terawat, disini, di Vietnam, buktinya dijaga, sejarahnya tak dilupakan, bahkan dijual menjadi tempat wisata yang mendatangkan devisa.
Mengunjungi Chu Chi dan War Remnant Museum (Museum peringatan perang), pikiranku dilunturkan dengan hebatnya tentara Amerika memborbardir Vietnam hanya dengan satu senjaga ala film Cobra Stallone. Arrgh, itu hanya film, kenyataannya, perang, apa pun bentuknya selalu menyisakan luka mendalam baik bagi rakyat, maupun pejuang kedua belah pihak.
(BERSAMBUNG).....
Tapi bagiku, perjalanan itu adalah bagian dari mengumpulkan serpihan kisah hidup, menjadi bagian dari alam maha luas yang memberi triliunan pengetahuan yang wajib harus kuketahui.
Makna sebuah perjalanan, yaitu makna seorang Chahaya yang mencintai sejarah, yang juga penasaran akan masa depan.
Kali ini, serpihan perjalanan itu datang dari satu kawasan Indochina, masih satu kawasan, satu benua, dengan Indonesia. Yaitu, Vietnam, negara yang kukenal lewat mata pelajaran Geografi, Sejarah dan juga Studi Kawasan. Mengalami ketertarikan mengunjungi salah satu sudut di Asia Tenggara ini, negara yang Sungai Mekong membelah bagian daratnya, menyatu dengan Laos, Kamboja dan juga Thailand.
Hows this trip goes? Let us see from 26 October-1 November. :)
Kawasan Ho Chi Minh berpagar Delta Sungai Mekong, diambil dari udara, sesaat sebelum pesawat Jet Star yang membawaku mendarat di Than Sonh Nhat Airport. F Chaycya |
i hate being woman after i spend my money to buy some gift aka Shopping x_x :p |
Petualangan pun dimulai.. :)) |
Mengunjungi Chu Chi dan War Remnant Museum (Museum peringatan perang), pikiranku dilunturkan dengan hebatnya tentara Amerika memborbardir Vietnam hanya dengan satu senjaga ala film Cobra Stallone. Arrgh, itu hanya film, kenyataannya, perang, apa pun bentuknya selalu menyisakan luka mendalam baik bagi rakyat, maupun pejuang kedua belah pihak.
Peta terowongan Chu Chi menurut AL dan GI Joe Amerika. Tembus langsung ke delta sungai Mekong dekat dengan kawasan Kamboja |
Pengecekan di pintu masuk, memasuki kawasan perang Chu Chi, harus bayar VND 90 ribu |
Turis asal Jerman melihat langsung bukti senjata perang tentara Amerika dan juga Vietnam yang disumbangkan di Chu Chi |
Masih senyum saat mau turun |
Mendem di dalam selama 1 menit, sesak nafas, gelap, takut ada ular, lalu keringat dingin |
Keluar, muke usang, sok diberani-beraniin.. hiks |
Di lokasi peristirahatan tentara wanita Viet Chong |
(BERSAMBUNG).....
Post a Comment