Menikmati kegiatan hari ini, dan melintasi beberapa rute dalam satu kawasan dengan peluh akibat cuaca panas. Perjalanan pulang ke kantor, di dalam benakku, tiba-tiba terbentuk sebuah kalimat 'Pada intinya, semua hal dalam hidup adalah bagian dari perjalanan'.
Benar saja, hidup itu adalah sebuah perjalanan bukan? bahkan waktu juga, mulai dari detik, menit, jam, hingga hari, itu adalah perjalanan waktu dalam rentang usia semua mahluk. Baik mahluk hidup atau pun benda mati.
Menikmati 'perjalanan' itu sendiri, bukan hanya memunculkan euforia, keberadaan materi dan juga eksistensi diri dalam setiap zona waktu berbeda. Tapi juga, menjadi bagian kontemplasi, memandang ke dalam, siapa diri kita di hadapan semesta, lalu menyukurinya tiada henti.
Kegiatan ini, kujadikan menjadi gaya hidupku. Bukan hanya ke tempat baru, lokasi baru, tapi mengunjungi berulang suatu kawasan, bahkan pulang ke tempat asal, kunyatakan sebagai perjalanan.
Apa itu perjalanan? Ada yang bilang pelesiran, mengunjungi suatu kawasan baru, menjadi seorang turis, backpacker, traveler, eksplorer, atau apa. menurutku, terserah setiap orang memaknainya seperti apa, tergantung dia menjalani dan menikmatinya. Bukankah itu bagian dari hidup juga, dan kita berhak memaknainya sesuai dengan keinginan kita demi kepuasan pikiran kita sendiri?.
Menurutku, perjalanan adalah bagian memaknai hidup, perjalanan kawasan hingga spiritual. Yang akan kukenang selama hidup, kujadikan pengalaman mengenal dunia maha luas karya Sang Pencipta, bertemu dengan orang-orang yang akan kubagikan bagi para rekan dan teman yang ingin mengetahuinya.
Menikmati perjalanan itu, bukan menjadikan kita sombong dengan berbagai tempat yang dilalui, tetapi disadarkan, betapa kecilnya kita, betapa banyaknya ilmu yang diberikan alam yang tidak ketahui dan harus kita ketahui.
Perjalanan itu, membentuk diri menjadi pribadi yang kuat, berani melihat ke bawah, dan mengetahui dunia yang sebenarnya. Ibarat mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman dari berbagai tempat, dikumpulkan menjadi suatu sejarah hidup dari pejalan itu sendiri.
Chaycya,GP
18.06 pm
16102013
Benar saja, hidup itu adalah sebuah perjalanan bukan? bahkan waktu juga, mulai dari detik, menit, jam, hingga hari, itu adalah perjalanan waktu dalam rentang usia semua mahluk. Baik mahluk hidup atau pun benda mati.
Menikmati 'perjalanan' itu sendiri, bukan hanya memunculkan euforia, keberadaan materi dan juga eksistensi diri dalam setiap zona waktu berbeda. Tapi juga, menjadi bagian kontemplasi, memandang ke dalam, siapa diri kita di hadapan semesta, lalu menyukurinya tiada henti.
Kegiatan ini, kujadikan menjadi gaya hidupku. Bukan hanya ke tempat baru, lokasi baru, tapi mengunjungi berulang suatu kawasan, bahkan pulang ke tempat asal, kunyatakan sebagai perjalanan.
Apa itu perjalanan? Ada yang bilang pelesiran, mengunjungi suatu kawasan baru, menjadi seorang turis, backpacker, traveler, eksplorer, atau apa. menurutku, terserah setiap orang memaknainya seperti apa, tergantung dia menjalani dan menikmatinya. Bukankah itu bagian dari hidup juga, dan kita berhak memaknainya sesuai dengan keinginan kita demi kepuasan pikiran kita sendiri?.
Menurutku, perjalanan adalah bagian memaknai hidup, perjalanan kawasan hingga spiritual. Yang akan kukenang selama hidup, kujadikan pengalaman mengenal dunia maha luas karya Sang Pencipta, bertemu dengan orang-orang yang akan kubagikan bagi para rekan dan teman yang ingin mengetahuinya.
Menikmati perjalanan itu, bukan menjadikan kita sombong dengan berbagai tempat yang dilalui, tetapi disadarkan, betapa kecilnya kita, betapa banyaknya ilmu yang diberikan alam yang tidak ketahui dan harus kita ketahui.
Perjalanan itu, membentuk diri menjadi pribadi yang kuat, berani melihat ke bawah, dan mengetahui dunia yang sebenarnya. Ibarat mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman dari berbagai tempat, dikumpulkan menjadi suatu sejarah hidup dari pejalan itu sendiri.
Chaycya,GP
18.06 pm
16102013
Post a Comment