Nirwana Beach Ressort, Bintan. Siapa saja yang menikmatinya, pasti terpesona. |
Nirwana Garden Ressort |
Di rumah Yockie, dijadikan base acara masak-memasak untuk dijual kepada jemaat esok harinya di pelataran parkir, depan gedung serbaguna Gereja.
Aku melewatkannya, melewatkan latihan juga, tapi tak kuanggap aku bersalah. Kadang dibutuhkan manusia egois pada dunia dan mending lebih fokus pada dirinya sendiri. Setidaknya itu yang kurasakan hari ini.
Psikis, mood yang berubah-ubah hari ini kugeneralisasikan dari sebal kepada seseorang menjadi ke sebagian besar orang. Apakah aku akan membela diri ' ini karena efek 'hari terakhir siklus bulanan' atau PMS moody?' yang jelas sangat berbahaya. Jangan coba-coba sentuh ranah pribadiku, kau akan jadi korbannya.
Pukul 07.00 am, kami berkumpul di Baloi, berangkat menuju Pelabuhan Punggur di Batam, menuju pelabuhan Tanjung Uban di Bintan utara. Menggunakan feri, hanya 15 menit ke tujuan.
Bersama teman-teman, Andi, kak Mei, Juni dan Nora, bertemu dengan Loksa dan rekannya Tian di Tanjung Uban, lalu melanjutkan perjalanan ke Lagoi, salah satu surga pantai nan eksotis di bibir Lautan Pacific nan menawan.
Perjalanan ini awalnya hanya ingin menikmati pantainya, mengabadikan moment, lalu kuliner-an. Nyatanya, alam berpihak pada kami, perjalananku berganti cerita layaknya romansa di negeri Capulet. Langit biru, jalanan hutan lindung ala ressort, air laut tergradasi tiga warna: toska di kejauhan, semakin biru di tengah hingga akhirnya bening di pinggir, diantara kakiku dan pantai berpasir putih yang sangat nyaman sehalus tepung, aku dibuai, kakiku ditampar lembut oleh ombak santai...
oh mennn...semua unsur ada: air, udara, dan batu :) |
Mari mandi matahari |
neh,tanning yang setengah2 :p |
Di singgasana batu dengan deburan lembut ombak di kaki |
Kulanjutkan bergabung bersama teman, menaiki batu, menjelajah pantai 200 meter dari pantai utama, menyeberangi 10 meter garis pantai mencapai bongkahan batu dan di depan kami, terpampanglah lagi surga dunia, di kejauhan, rumah berjejer rapi, bertingkat mengikuti alur, atapnya yang merah di selangselingi pepohonan di perbukitan, ya kami menikmati Banyan tree resort dari kejauhan. Mengabadikan moment, tertawa bersama, lalu kembali ke pantai utama.
Emosi makin teraduk, saat sedang menikmati mandi matahari di dudukan banana kuning ala pantai, tiba-tiba, security alias satpam ressort, S Mulyono menyuruh kami pindah. "maaf mas, mbak, ini pantai hanya diperuntukkan untuk mancanegara, pengunjung lokal ada di sebelah kiri sana," ujarnya sedikit memaksa ngalah-ngalahin belagunya polisi Malaysia.
Menunggu jadwal pulang |
Kawan, kukatakan padamu, belum sepenuhnya negeri ini merdeka. Merdeka dari penjajahan perang fisik iya, tapi merdeka dari monopoli, imperialisme ekonomi, ah jangan bermimpi kamu, itu masih jauh dari merdeka dan sangat dekat dengan PENJAJAHAN.
Sebagian memang bangga, ada satu kawasan di negeri, menggunakan dolar sebagai transaksi.
Aku tak bangga sama sekali, dimana harga diri RUPIAH??Indonesia?
Terjajah!!!
Warna-warni perjalanan hari ini, mengalami secuil potret suram masalah dalam negeri di bidang pariwisata, mengatasi 'keterlaluannya' seorang teman. Namun aku bersyukur, setidaknya, di negeri ini, di bumiku, bumi manusia Indonesia ini, aku bisa menikmati indahnya dunia, baik dan ramahnya alam menunjukkan kemolekan dan keeksotisannya, tapi disisi lain, menunjukkan egoisnya satu titik kawasan itu. ***
Perjalanan
Dalam perjalanan, tak melulu kamu harus melihat yang indah-indah
Dalam perjalanan, tak melulu kamu harus tertawa riang bersama rekan pengembara. Kadang tak terima, kesal,lalu menunjukkannya dengan air muka itu jauh lebih baik daripada memaki. Jaga logika dan sikapmu.
Dalam perjalanan, tak melulu kamu mengetahuinya, tapi kamu wajib mengetahuinya
Dalam perjalanan, tak melulu hanya sebagai bagian dari mengisi waktu kosong, lari dari rutinitas kerja, tapi,
Dalam perjalanan, itu pasti nyata bagian dari kontemplasi.
Merenung akan diri
Merelung akan alam
Melihat sesama
Menikmati karya Semesta
Berdamai dengan hati
Mencicip cinta
Dan
Bersyukur atasnya
jumping to the max.. How beautiful God created |
With warm regards,
Chaycya
Nirwana Beach ressort, Bintan Lagoon
Lagoi,Indonesia
Diatas buaian lautan pacific, kupersembahkan ini kepadamu rekan seperjalanan
1 Juni 2013
wahh,, keren juga ya pantainya.
ReplyDeletejd pengen nih, hhahah
Dear Hendra Wahyu,
DeleteIya, rata-rata pantai di kawasan Lagoi, di Bintan emang keren. Terimakasih sudah berkunjung.