Seperti biasa, pulang kantor, aku tidak langsung mandi, melainkan PW dulu, idupin tv, lalu baring. Malam sudah diniatin menonton OVJ di Trans7. Saat lagu Naif berkumandang, aku ngantuk. Lantas mengatasinya,aku mencari channel lain dengan memulai tekan remot dari angka 1 Mickey Mouse Club..hmmm tidak menarik, lalu berlanjut ke angka 2,3,4..20,..25,dan pencet channel 26 tadaaaaaa...FOX Movies Premium. (biasanya channel 26 menjadi channel utama kedua setelah channel 7, National Geograpic. Aku sangat menyukai dua channel ini, apa pun ceritanya).
Aron di salah satu lokasi canyoning kesukaannya f NET |
Membuka channel 26 aku langsung disuguhi tayangan dua perempuan hiker yang tersesat di Canyon di Utah. Saat itu mereka bertemu pria yang menawarkan bantuan, " Hei can i help you something?" ujarnya menyapa. Lalu mereka berkenalan, Megan dan rekannya, sementara pria bertopi dengan T-shirt kuning dan bercelana pendek itu adalah Aron Ralston, seorang insinyur yang hobi Canyoning (hiking and climbing canyon).
Setelah bertemu dua rekan barunya dan membantu mereka, dia pun melanjutkan perjalanannya ke Blue Jhon Canyon. Saat menyusuri ngarai sempit dan menuruninya, tiba-tiba, batu yang menjadi pegangannya terjatuh dan menghimpit tangannya.
Disini, cerita dimulai.Tetesan aliran darah di dinding ngarai sampai ke arah tangannya terhimpit, sangat membuat silau merinding, dia teriak dan melihat ke atas. Sangat jauh sekali ke dalam dia terjatuh. Dia langsung berpikir dan berteriak memanggil dua rekan barunya, minta pertolongan.
WARNING |
TKP Lokasi kecelakaan Aron F NET |
Aron Ralston F NET |
Singkat cerita dia mulai berjuang mengatasi masalahnya, mencoba mengungkit batu yang menimpa tangannya, menariknya, tapi tetap sia-sia.
Di Ngarai Blue Jhon itu, selama 127 jam, dia menghabiskan waktu, merekam jejaknya selama terperangkap, mengira dia akan mati sehingga mengukir namanya "RIP Aron, 75.03". Hingga suatu hari dia didatangi anak kecil melihatnya dan menunjukkan harapan bahwa dia harus berjuang sendiri mengatasi masalahnya. "Don't be a looser, semangat, semangat. Help me" ujarnya setiap saat. Melihat anak kecil itu, dia pun semangat mematahkan lengannya dengan cara menolak arah tangannya berlawanan ke arah batu, mengamputasinya sendiri dan ya, selama 4 jam proses itu dia berhasil.
Sebelum pergi, dia sempat mengabadikan batu yang menghimpit lengan tangannya lewat kamera, membungkus lengannya yang sudah puntung lalu bergegas, hingga akhirnya dia bertemu kubangan air, menuruninya, membasuh diri dan minum, lalu beranjak.
Dia terus menyusuri canyon Blue Jhon, semakin menjauh dari Ngarai tempat dia terperangkap selama 127 jam. Dari kejauhan, dia melihat 3 orang dalam satu keluarga, lalu berteriak minta tolong "Help me, I need your help". Dia pun terselamatkan dengan bantuan helikopter, dia akhirnya mendapatkan perawatan dan seluruh orang dan dokter yang merawatnya mengatakan "Bagaimana dia bisa bertahan?"
Mujizat dan semangat hidup yang datang dari hatinya yang menyelamatkannya.
Di Ngarai Blue Jhon itu, selama 127 jam, dia menghabiskan waktu, merekam jejaknya selama terperangkap, mengira dia akan mati sehingga mengukir namanya "RIP Aron, 75.03". Hingga suatu hari dia didatangi anak kecil melihatnya dan menunjukkan harapan bahwa dia harus berjuang sendiri mengatasi masalahnya. "Don't be a looser, semangat, semangat. Help me" ujarnya setiap saat. Melihat anak kecil itu, dia pun semangat mematahkan lengannya dengan cara menolak arah tangannya berlawanan ke arah batu, mengamputasinya sendiri dan ya, selama 4 jam proses itu dia berhasil.
Sebelum pergi, dia sempat mengabadikan batu yang menghimpit lengan tangannya lewat kamera, membungkus lengannya yang sudah puntung lalu bergegas, hingga akhirnya dia bertemu kubangan air, menuruninya, membasuh diri dan minum, lalu beranjak.
Dia terus menyusuri canyon Blue Jhon, semakin menjauh dari Ngarai tempat dia terperangkap selama 127 jam. Dari kejauhan, dia melihat 3 orang dalam satu keluarga, lalu berteriak minta tolong "Help me, I need your help". Dia pun terselamatkan dengan bantuan helikopter, dia akhirnya mendapatkan perawatan dan seluruh orang dan dokter yang merawatnya mengatakan "Bagaimana dia bisa bertahan?"
Mujizat dan semangat hidup yang datang dari hatinya yang menyelamatkannya.
NOTE To SELF:
Film ini menarik, bahkan sangat menarik bagiku, karena ada unsur ADVENTURE, MANDIRI dan KEAKRABANnya. Ya, pada pandangan pertama menonton tayangan ini, aku sangat menyukainya, Inilah film "#127HOURS Could You Cut Your Arm off?". Hari ini, Kamis (29/3) aku langsung jatuh cinta pada cerita dibalik tayangan ini.
Awalnya, aku mengira ini adalah film romantic drama, rupanya setelah searching GOOGLE dengan hastag "ARON RALSTON", baru aku mengetahui ini adalah filming berdasarkan kisah nyata dari nama yang sama dengan kejadian tahun 2003 di Ngarai Blue Jhon, Canyon, Amerika. AKU MENJADI SEMAKIN MENYUKAINYA, terutama dengan pelajaran moral dari tayangan dan kejadian peristiwa ini.
Bukan kebetulan aku membuka channel ini. Ini sangat sangat sangat membuatku semangat. Film berdasarkan kisah nyata dari Aron ini menyadarkanku, betapa seburuk apa pun keadaan, saat harapan dirasa tidak sempat lagi, namun ada arahan hati yang membantu. Ini pelajaran moral buatku, Jangan mudah putus asa, selalu bersikap tenang dan hadapi.
Aron, aku mengenalnya dari film, but I thanking God, dari film aku menemukan semangatnya. Never Give Up. Sekalipun celaka mengubah fisik, namun tetap biar semangat menyala-nyala.
So Inspiring
Thankyou Fox Movies for the inspiring film 127 Hours.
Chya, 29032012
9.30pm
No comments:
Post a Comment