Kalau ditanya apa cita-citaku sekarang.
Aku ingin jadi presiden.
Bisa memanajemen para bawahanku,
Bukan para bawahanku yang mengatur aku.
Menyuruh terbuka seluruh menteri atas kasus yang terjadi di negara.
Memilih Menteri kesehatan harus terbuka mengenai apa yang berbahaya dan tidak seluruh barang yang harus dikonsumsi.
Memilih menteri komunikasi yang tidak sok tahu dan munafik.
Memilih menteri sekretaris negara yang tidak pintar menjilat.
Memilih menteri olahraga yang tidak hanya berkoar dengan kumis.
Memilih menteri pendidikan yang tahu kebutuhan belajar penduduk pendidik.
Memilih menteri kelautan yang punya kebijakan tidak mengimpor ikan dan memanfaatkan laut.
Memilih menteri luar negeri yang cerdas berdiplomasi,mampu menyelesaikan permasalahan internasional dengan bijak dan pintar.
Menghimbau seluruh kepala daerah di provinsi, kotamadya, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan pedesaan supaya taat peraturan dan menjalankan kepemimpinan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
Mengatur media supaya membuat berita berimbang tanpa intervensi era seoharto.
Mengapa mendadak ingin jadi presiden??
"singkat saja, semua bobrok, mulai dari pejabat dan warga bobrok".
Setiap pemilihan lembaga, persatuan dan lain-lain dipolitisasi..
DPR saja tidak merakyat.
Tapi aq ragu, apakah nanti aku setelah duduk di kursi ke presidenan, bawahanku menganggapku seperti margareth tatcher atau bahkan cleopatra??
Terserahlah, sejauh itu mendukung dan berfokus ke kebaikan wargaku, akan kulakukan. Nyawaku sekalipun.
Chaycya,
Tue,04262011
Nongsa Point Marina
Aku ingin jadi presiden.
Bisa memanajemen para bawahanku,
Bukan para bawahanku yang mengatur aku.
Menyuruh terbuka seluruh menteri atas kasus yang terjadi di negara.
Memilih Menteri kesehatan harus terbuka mengenai apa yang berbahaya dan tidak seluruh barang yang harus dikonsumsi.
Memilih menteri komunikasi yang tidak sok tahu dan munafik.
Memilih menteri sekretaris negara yang tidak pintar menjilat.
Memilih menteri olahraga yang tidak hanya berkoar dengan kumis.
Memilih menteri pendidikan yang tahu kebutuhan belajar penduduk pendidik.
Memilih menteri kelautan yang punya kebijakan tidak mengimpor ikan dan memanfaatkan laut.
Memilih menteri luar negeri yang cerdas berdiplomasi,mampu menyelesaikan permasalahan internasional dengan bijak dan pintar.
Menghimbau seluruh kepala daerah di provinsi, kotamadya, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan pedesaan supaya taat peraturan dan menjalankan kepemimpinan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
Mengatur media supaya membuat berita berimbang tanpa intervensi era seoharto.
Mengapa mendadak ingin jadi presiden??
"singkat saja, semua bobrok, mulai dari pejabat dan warga bobrok".
Setiap pemilihan lembaga, persatuan dan lain-lain dipolitisasi..
DPR saja tidak merakyat.
Tapi aq ragu, apakah nanti aku setelah duduk di kursi ke presidenan, bawahanku menganggapku seperti margareth tatcher atau bahkan cleopatra??
Terserahlah, sejauh itu mendukung dan berfokus ke kebaikan wargaku, akan kulakukan. Nyawaku sekalipun.
Chaycya,
Tue,04262011
Nongsa Point Marina
Post a Comment