MENIKMATI panasnya matahari menyengat tubuh, 40 derajat cukuplah
membuat muka berubah warna dari putih menjadi hitam. Bagi mereka yang
memakai bedak dan foundation SPF15 dan beraktivitas di luar ruangan
tidak bisa memungkiri, wajahnya pasti membentuk aliran sungai peluh,
menghapus jejak bedak, mengalir ke leher, dan alhasil, muka pun jadi
belang dan berair. Beruntung bagiku hanya memakai foundation SPF30 saja
hari ini, tanpa polesan bedak, maskara, make up atau apa pun itu.
Bukan
kesitu arahnya, namun kala musim panas menyengat, ditambah perut
keroncongan karena sudah waktunya diisi namun belum dapat asupan karena
tuntutan kerja, nah gampang banget emosi meningkat. Angkot jodoh to Bth
centre, sudah jalannya kaya siput, seorang ibu disamping ngoceh melalui
balok ajaib mungilnya sepanjang jalan, kesal, namun ya itu, menghargai
haknya berbicara di depan umum, tak mengapa.
Sampai di
halte salah satu mall dekat pelabuhan di kawasan Bth Centre, tiba-tiba
supir menyuruh turun karena ada empat penumpang tujuan yang berbeda
denganku minta diantar sampai depan rumah mereka. Tujuanku halte masjid
agung yang persis berada di depan kantorku, sementara tujuan mereka
kawasan iindustri tunas. "lagi-lagi emosi namun mencoba mengendalikan
diri, kali saja si supir kejar setoran ke taukenya", lantas turun. :))
Pindah
ke angkot jenis carry. depan full, lantas harus duduk di bagian
belakang yang tidak ada sandaran empuknya, melainkan bersandar langsung
ke kaca mobil, dan kalau tidak hati-hati, kepala bisa terantuk (nah lo,
bengkak kan???). Tiba-tiba, naik lagi empat perempuan pekerja industri.
Sebelum naik, mereka tanya dulu ke supir "masuk kawasan Batamindo gak?"
si supir carry jawab "masuk tapi sampai depan saja".
Berlanjutlah,
hmmmm, di dalam, gaya mereka kampungan banget. Tunjukin barang
belanjaan masing-masing. Ada seorang cewe hitam, rambut panjang (maaf
yak), pake softlense biru, (hellowwwww pede banget), disengaja atau
tidak, tampak menarik lipatan celana coklat yang baru saja dibelinya
dari Mississipi (tau darisana karena branded plastiknya kliatan),
sehingga branded price harga Rp189.000 dari celana itu keluar.
Dia
lirik, trus pura-pura ga liat lagi, sampai temannya menyadarkannya
"Mahal banget celanamu", ujarnya dengan logat pesisir. Si cewe menjawab
sambil tersenyum "gpp, jarang-jarang". OMG, bukannya langsung
memasukkan itu branded ke plastik dan merapikannya, malah sengaja
dikibarin biar temennya pada liat.
Hellow, norak banget
seh...orang sana udah pada beli celana levi's, kaus Mango, pake jeans
Zara ajah ga kaya gituh..."Mbak, bolehlah bangga, tapi bok ya tau
tempat, biar diliatin seantaro penumpang carry yak??? hahahahahaha".
Pelajaran
moral hari ini (untung masih bisa berkata-kata dan mengontrol emosi,
meski panasnya RUAAAAAAARRRRRRRRRRRRRR BIASAAAAAAAA "Jangan meninggikan
diri, seolah kita paling sempurna dan Jangan menunjukkan hal yang kamu
anggap luar biasa WAH, padahal orang lain sudah menganggapnya biasa.
Karena itu akan memalukan diri sendiri. Biarkan orang lain melihat
sendiri, menilainya dan menciptakan pujian sendiri. Itu lebih nikmat
dibanding kita memegahkan diri yang justru menghasilkan cemooh-an".
God Bless You People :))
Chya, my office (Graha Pena 2ndF)
2.17pm
Saturday 9042011
Post a Comment